TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

New Mom Wajib Tahu, 7 Tanda Wanita Mengidap Depresi Pasca Melahirkan

Keluarga juga wajib tahu, bisa fatal lho jika tidak diobati.

30seconds.com

Depresi pasca melahirkan atau pospastrum deppression menyerang setidaknya 1 dari 10 wanita yang baru saja melahirkan. Dan kebanyakan wanita tersebut tidak mengetahui jika dirinya sedang mengalami depresi. Mereka mengira bahwa rasa lelah berlebihan, sedih, hingga putus asa yang mereka rasakan adalah wajar dan dialami oleh semua ibu.

Depresi pasca melahirkan adalah kondisi medis serius yang dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk merawat dirinya sendiri maupun bayinya. Bahkan ada kemungkinan seorang ibu akan menyakiti bayinya sendiri.

Oleh karena itu sangat penting untuk mengetahui gejala atau tanda dari depresi pasca melahirkan, tidak hanya oleh calon ibu tetapi juga bagi para kerabat maupun sahabatnya. Berikut adalah tanda-tanda seorang ibu mengalami pospastrum deppression atau depresi pasca melahirkan.

1. Baby blues yang kamu alami tak cepat membaik

parent24.com

Saat baru saja melahirkan, wajar bagi seorang perempuan mengalami penurunan mood dan perasaan yang signifikan. Hal ini dipicu oleh perubahan hormon serta perubahan fisik yang dialami oleh wanita yang melahirkan. Dan biasanya baby blues hanya menyerang dalam waktu yang singkat, dan akan mereda setelah beberapa hari atau minggu.

Namun jika perasaan tersebut tidak berkurang dan berlangsung dalam jangka waktu yang lama, maka kamu patut mewaspadainya. Konsultasikan pada dokter untuk mengidentifikasi apakah itu merupakan tanda atau gejala dari pospastrum depression.

2. Rasa bersalah dan sedih yang memenuhi seluruh pikiranmu

getthegloss.com

Setelah melahirkan sesekali merasa kesal atau mengalami penurunan mood adalah hal yang wajar. Namun akan menjadi tidak wajar jika kamu sering menangis, merasa tidak senang saat menjadi orang tua, ataupun sering merasa bersalah dan merendahkan dirimu sendiri. Hal ini dapat menjadi gejala awal dari depresi pasca melahirkan.

Sebaiknya kamu menceritakan yang kamu rasakan kepada orang terdekat, yaitu suami, kerabat maupun sahabatmu. Sehingga mereka bisa selalu mengawasimu dan mengambil langkah lebih lanjut jika kondisimu memburuk.

Baca Juga: Baby Blues? Beri 8 Dukungan Moril Ini pada Ibu Agar Merasa Dimengerti

3. Kehilangan minat dengan hal-hal yang biasanya kamu sukai

babadu.ru

Kehilangan ketertarikan dengan berbagai hal yang awalnya sangat menjadi kesukaanmu adalah salah satu tanda depresi yang harus kamu waspada dan sadari. Kamu yang biasanya suka bermanja-manja pada suamimu tiba-tiba menjadi tidak tertarik lagi. Atau makanan yang biasanya akan langsung kamu lahap dan habiskan saat disajikan di depanmu, sekarang malah tak kamu sentuh sama sekali. 

Jika kamu mengalaminya, sebaiknya konsultasikan pada dokter mengenai perubahan suasana hati serta kebiasaanmu ini. Dengan begitu kamu akan dapat mengetahui apakah yang kamu rasakan tersebut merupakan tanda-tanda depresi atau bukan.

4. Kesulitan dalam berkonsentrasi dan mengambil keputusan

parents.com

Saat kamu sering merasa kesulitan dalam mengambil keputusan maupun berkonsentrasi pada suatu permasalahan, bisa jadi itu adalah tanda dari depresi pasca melahirkan. Mengapa demikian? Hal ini karena kesulitan berkonsentrasi dan mengambil keputusan bisa jadi merupakan akibat dari rasa stres dan lelahmu yang berkepanjangan sehingga akhirnya kamu tidak bisa berpikir dengan jernih.

5. Selalu merasa khawatir tidak bisa menjadi sosok ibu yang baik

scientificamerican.com

Rasa khawatir tidak bisa menjadi ibu yang baik akan dirasakan oleh semua orang. Namun rasa khawatir tersebut hanya muncul sesekali dan tak berlangsung secara terus-menerus.

Berbeda dengan rasa khawatir yang menjadi gejala depresi pasca melahirkan, rasa khawatir yang mereka rasakan akan terus terngiang sepanjang waktu. Dan hal ini dapat menyebabkan seorang ibu merasa takut untuk menjalin hubungan yang lebih dekat anaknya bahkan cenderung mengabaikan mereka. 

6. Pola tidur yang berubah

amitahealth.org

Mengalami perubahan pola tidur saat memiliki bayi adalah hal yang wajar. Kamu akan terbangun beberapa kali saat malam untuk menyusui anakmu ataupun menenangkannya saat ia menangis. Dan pastinya semua ibu akan menggunakan kesempatan saat bayinya tidur untuk ikut tidur dan beristirahat.

Namun perubahan pola tidur yang menjadi masalah adalah kamu kesulitan untuk tidur bahkan saat telah terbangun semalaman, hal ini dapat dipicu oleh banyaknya pikiran negatif yang memenuhi otakmu.

Atau sebaliknya kamu malah tidur terus sepanjang waktu dan mengabaikan buah hatimu, biasanya hal ini merupakan bentuk pelarian dan pertahanan diri dari stres yang kamu alami. Kamu perlu berkonsultasi dengan dokter jika hal ini kamu alami dalam kurun waktu yang berkepanjangan.

Baca Juga: 6 Hal Ini Harus Disiapkan Sebelum Cuti Melahirkan Habis, Mom!

Verified Writer

iefa_pooh

Everlasting Friend

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya