TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hati-hati, 5 Penyesalan Seorang Ayah yang Terlalu Keras Bekerja

Hati-hati kehilangan waktu dengan keluarga

Ilustrasi laki-laki sedang stres (pixabay.com/caio_triana)

Ayah merupakan sosok yang dimuliakan di rumah. Ayah memiliki banyak tugas yang harus dipikul di pundaknya. Salah satunya adalah mencari nafkah untuk anak-anak dan istrinya. Keinginan memberikan yang terbaik dan kemewahan untuk keluarga yang dicintai terkadang membuat seorang ayah lupa diri. Terlalu keras bekerja dari pagi, siang, hingga malam hari. 

Lalu apa yang akan terjadi jika seorang terlalu keras bekerja? Berikut lima penyesalan yang sering diterima ayah karena bekerja terlalu keras.

1. Kehilangan waktu bersama keluarga

pexels.com/Emma Bauso

Peran ayah sebagai pelindung dan penghangat keluarga seketika akan hilang ketika dirinya terlalu sibuk bekerja. Keharmonisan keluarganya perlahan akan pudar. Anak-anaknya akan mulai terbiasa melakukan segala hal sendiri tanpa bantuan dari sosok ayah. 

Baca Juga: Peringatan Hari Ayah, Ini 5 Peran Penting Ayah untuk Anak Laki-laki

2. Tak bisa melihat tumbuh kembang sang anak

pexels.com/JoshWillink

Terlalu sibuk bekerja akan membuat ayah kehilangan hal yang paling terindah dalam hidup. Hal tersebut adalah melihat proses tumbuh anak-anaknya. Mulai dari tumbuh gigi sampai berjalan, bahkan sampai dewasa. Momen yang tak bisa terulang setiap harinya.

3. Jauh dari anak-anaknya

pexels.com/Jessica Lewis

Kehilangan banyak waktu bersama anak karena terlalu sibuk bekerja. Sosok ayah sebagai pemimpin membuat anak-anaknya jauh dari dirinya. Ayah tak bisa mengontrol sikap anak, memberikan panutan yang baik, dan juga hal-hal penting lainnya.

4. Kesehatan fisik yang perlahan akan menurun

pexels.com/pixabay

Ayah yang terlalu keras dalam bekerja tidak akan sadar kondisi kesehatannya perlahan mulai menurun. Mudah terserang penyakit, fisik melemah, sampai pada kemungkinan buruk lainnya. Kesehatan yang mulai menurun ini justru akan membuat keluarga cemas dan khawatir. Kesempatan yang bisa dilakukan untuk kegiatan lainnya akan berubah menjadi terbaring sakit di rumah.

Baca Juga: Selalu Terbaik, 5 Alasan Ayah Menjadi Cinta Pertama Anak Perempuannya

Verified Writer

isro ima

Penikmat Sastra, Penonton Ulung, Hobi Makan.. Follow @isroima

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya