TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Dampak Mengerikan Anak Terbiasa dengan Kemudahan

Kemudahan membatasi kreativitas anak

ilustrasi anak bermain (pexels.com/Yan Krukau)

Membiasakan anak dengan kemudahan dan kenyamanan seringkali dapat memiliki efek negatif yang berdampak pada perkembangan dan kemandirian mereka. Terlalu banyak mengandalkan kemudahan dapat menghalangi pertumbuhan pribadi dan membuat anak sulit menangani tantangan kehidupan. Dalam artikel ini, akan dijelaskan lima efek negatif yang muncul ketika anak terbiasa dengan kemudahan.

1. Kebiasaan kemudahan dapat menghambat perkembangan kemandirian anak

ilustrasi ibu dan anak (pexels.com/Karolina Grabowska)

Ketika segala sesuatu tersedia dengan mudah tanpa perlu usaha, anak tidak terlatih untuk mengatasi masalah atau menghadapi tantangan secara mandiri. Mereka kehilangan kemampuan untuk mengambil keputusan, menghadapi kegagalan, dan menyelesaikan masalah sendiri. Kemandirian yang kuat adalah keterampilan penting yang harus dikembangkan dalam menghadapi dunia nyata.

Baca Juga: 5 Hal di Balik Kemudahan Masalah Orang Lain, Nyata Adanya

2. Anak yang terbiasa dengan kemudahan kurang memiliki motivasi intrinsik

ilustrasi peredebatan (pexels.com/RDNE Stock project)

Ketika segala sesuatu diberikan dengan mudah, anak cenderung kehilangan rasa motivasi dan ambisi untuk mencapai sesuatu. Mereka tidak merasakan kepuasan dari pencapaian atau ketekunan dalam mencapai tujuan. Motivasi intrinsik yang kuat diperlukan untuk mendorong anak untuk mengeksplorasi minat mereka, mengembangkan bakat, dan menghadapi tantangan dengan semangat.

3. Menghambat pengembangan keterampilan mengatasi stres

ilustrasi anak bersama teman-temannya (pexels.com/Naomi Shi Naomi Shi

Ketika anak terbiasa dengan segala sesuatu yang mudah dan nyaman, mereka tidak terlatih dalam menghadapi situasi stres atau mengatasi tekanan. Menghadapi tantangan dan mengelola stres adalah keterampilan penting yang akan membantu anak menghadapi situasi yang sulit dalam kehidupan mereka. Tanpa pengalaman ini, mereka menjadi tidak mampu menghadapi tekanan secara efektif.

4. Kurangnya penghargaan dan rasa syukur

ilustrasi anak menyendiri (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Ketika segala sesuatu diberikan dengan mudah, anak tidak benar-benar menghargai atau memahami nilai sesuatu yang mereka miliki. Mereka menganggapnya sebagai hak yang melekat pada mereka, bukan sebagai sesuatu yang harus dihargai dan dirawat. Kurangnya penghargaan dan rasa syukur dapat menghambat perkembangan karakter positif, kecakapan sosial, dan kemampuan untuk bersyukur dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: 5 Alasan Orang Menolak Kemudahan, Tidak Selamanya Baik

Verified Writer

Januar Lestari

Terbang bebas mengangkasa

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya