TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ini 5 Stereotip yang Paling Sering Melekat pada Anak Bungsu! 

Sebesar apapun si bungsu, tetap dianggap seperti anak kecil!

pixabay.com/trevoykellyphotography

Terlahir sebagai anak bungsu di suatu keluarga memang menjadi suatu keistimewaan tersendiri. Pasalnya, selain lebih banyak mendapatkan perhatian dan kasih sayang, anak bungsu juga memiliki tanggung jawab yang relatif lebih kecil dibandingkan dengan anak sulung.

Namun terlepas dari semua keistimewaan yang ada, rupanya menjadi anak bungsu juga memiliki dukanya tersendiri, salah satunya adalah sering dikaitkan dengan beberapa stereotip, sehingga tak jarang muncul beberapa persepsi negatif yang melekat pada diri seorang anak bungsu.

Jadi, apa aja sih beberapa stereotip yang sering melekat pada anak bungsu? Yuk simak ulasannya berikut ini! 

1. Anak bungsu dianggap sebagai anak yang paling manja

Pexels/Pixabay

Tak heran jika stereotipe ini muncul dan sering melekat pada diri anak bungsu. Sebagai anak bungsu, tentunya mereka yang paling banyak mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari orang tuanya dibandingkan dengan kakak-kakaknya. Hal inilah yang menyebabkan anak bungsu terkesan paling manja diantara saudara kandungnya yang lain. 

Baca Juga: 5 Hal yang Harus Diingat si Bungsu, Ketika Dibandingkan dengan Kakak

2. Anak bungsu paling tidak bisa hidup mandiri

unsplash.com/Christian Fregnan

Mungkin stereotip ini muncul karena anggapan bahwa anak bungsu adalah anak yang paling sering dimanja dan sekaligus paling bergantung pada orang tua dibandingkan dengan saudaranya yang lain. Sehingga, hal tersebut menimbulkan persepsi bahwa anak bungsu tidak mungkin dapat hidup mandiri tanpa bantuan orang tua.

3. Anak bungsu dianggap memiliki kebiasaan mudah mengeluh

unsplash.com/Hernan Sanchez

Berawal dari seringnya orang tua yang memperlakukan si bungsu dengan sangat istimewa, bahkan hingga memenuhi segala yang diinginkannya, membuat si bungsu tumbuh menjadi orang yang tidak mudah menerima kenyataan.

Sehingga, jika ada sesuatu yang diinginkan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, si bungsu akan menjadi orang yang mudah untuk mengeluh. Karena alasan tersebut, hingga membuat munculnya stereotip di masyarakat bahwa anak bungsu dikenal sebagai orang yang paling mudah mengeluh. 

4. Anak bungsu adalah orang yang posesif

pixabay.com/RondellMelling

Stereotip ini muncul karena persepsi masyarakat yang menganggap bahwa anak bungsu terbiasa dikelilingi oleh orang-orang yang selalu menyayanginya. Sehingga, membuat banyak anak bungsu tumbuh menjadi orang yang posesif. Sifat posesif itu muncul karena adanya keinginan agar ia juga bisa selalu bersama dengan orang-orang yang dia sayangi. 

Baca Juga: 7 Karakter Orang Saat Sedang Belajar Sesuatu, Kamu yang Mana?

Writer

Mochamad Dohan

Do what is right, not what is easy nor what is popular

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya