5 Tanda Anak Mengalami Separation Anxiety, Orangtua Harus Tahu!
Coba tenangkan Si Kecil jika tanda-tanda ini muncul, ya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Merupakan hal yang wajar jika anak punya kedekatan dengan keluarganya, terlebih kedua orangtuanya. Itu karena orangtua dan keluarga merupakan lingkungan sosial pertama bagi anak.
Namun ada kalanya anak juga harus memperluas lingkaran sosialnya. Mulai berkenalan dengan orang baru, teman sebaya, dan masuk sekolah. Pada masa-masa ini, beberapa anak akan menolak untuk berteman. Bahkan menolak untuk pergi ke sekolah.
Hal tersebut bisa jadi merupakan gejala Separation Anxiety (SA). Dilansir Standford Medicine Children's Health, Wendy Sue Swanson, MD, MBE, FAAP seorang pakar kesehatan anak menjelaskan bahwa Separation Anxiety merupakan keadaan di mana anak merasakan kecemasan yang besar jika terpisah dari orangtua atau orang terdekatnya.
"Kecemasan dalam berpisah ini merupakan salah satu gangguan pada mental anak. Mereka akan sangat ketakutan jika terpisah dari orangtua atau orang terdekatnya. Anak merasa takut berada dalam bahaya jika tidak bersama dengan mereka," kata Wendy menjelaskan.
Gangguan ini biasanya dialami anak pada usia 18 bulan hingga tiga tahun. Tapi tentu angka ini dapat berbeda pada setiap anak.
Kecemasan ini dapat mengganggu anak dan berdampak pada keadaan emosional mereka jika tidak disadari oleh orangtua. Lantas bagaimana tanda anak yang mengalami separation anxiety? Berikut adalah penjelasannya.
1. Tantrum dan marah jika ditinggal orangtua
Ayah dan bunda bisa melihat gejala ini melalui agresivitas anak saat ditinggalkan orangtuanya. Jika anak selalu menangis saat ditinggal ayahnya pergi bekerja, atau marah hanya karena ditinggal mandi oleh bundanya, maka mungkin ia mengalami separation anxiety.
Dilansir Siloam Hospitals, dr. Rayinda Raumaen Mamahit, Sp.KJ spesialis kejiwaan mengungkapkan jika anak dengan separation anxiety akan menjadi lebih agresif jika ditinggal satu atau kedua orangtuanya. Hal ini berlaku walau hanya ditinggal dengan durasi yang sebentar.
"Anak mungkin akan menangis meraung-raung meskipun hanya berpisah sebentar dengan orangtuanya," kata dr. Riyanda menambahkan.
Baca Juga: 5 Skill Parenting dari Para Ayah yang Lulus di The Return of Superman
Baca Juga: 5 Kesalahan Parenting yang Buat Anak Tidak Percaya Diri dan Pesimis
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.