TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Kalimat yang Gak Boleh Diucapkan Pada Ibu Rumah Tangga, Nyelekit!

Terdengar sepele tapi menyakitkan

hancinema.net

Ibu rumah tangga kerap menjadi profesi yang dianggap sepele. Padahal, meski menjalani sebagian besar harinya di rumah, gak berarti pekerjaan domestik itu ringan lho!

Untuk itu, kamu gak bisa sembarangan berkomentar kepada ibu rumah tangga. Apalagi, kalau sampai menyampaikan 5 kalimat ini! Pokoknya harus dihindari!

1. "Enak ya, santai di rumah terus."

hancinema.net

Menjadi ibu rumah tangga bukan berarti perempuan bersantai seharian di rumah. Ia dengan cekatan dan sabar menjaga kebersihan rumah tangganya dan menjaga anaknya hampir 24 jam. 

Makanya, ketika orang menyebutnya 'santai', ibu rumah tangga bakal merasa sakit hati dan tersinggung. Ia bisa merasa semua pekerjaannya di rumah itu gak dihargai hanya karena 'tidak terlihat'.

2. "Seharian di rumah terus, gak bosen?"

hancinema.net

Selain disebut 'santai', ada juga orang polos yang mungkin bertanya apakah sang ibu tidak bosan seharian di rumah. Kalau bisa menjawab, tentu saja ibu merasakan bosan. Namun, ia memilih untuk bertahan demi kepentingan rumah tangganya.

Daripada menanyakan pertanyaan seperti ini, lebih baik beri ibu waktu sehari untuk me time secara rutin. Biarkan ibu menghilangkan rasa penat dan bosan ini agar suasana hatinya pun selalu baik. 

Baca Juga: 9 Ilustrasi Problematika Ibu Saat Bekerja dari Rumah, Kamu Gini Juga?

3. "Aku sih gak bergantung sama uang suami."

hancinema.net

Ibu rumah tangga juga akan sangat sensitif ketika orang lain menyindir masalah uang dari suaminya. Ketika mereka dianggap hidup bergantung dengan uang suami, harga dirinya bisa jatuh. 

Kamu bisa bilang ibu rumah tangga bergantung pada uang suami. Padahal tanpa kehadiran istri di rumah, suami mungkin kesulitan untuk fokus bekerja. Ingat, baik suami atau istri memiliki peran masing-masing yang gak kalah penting!

4. "Sayang sekolah tinggi-tinggi, ilmunya gak terpakai."

hancinema.net

Selain berkaitan dengan pekerjaan, ibu juga sensitif dengan pendidikan. "Capek-capek sekolah dokter, tapi cuma jadi ibu rumah tangga", "Kuliah sampai ke Amerika, tapi cuma ngurus anak." Kalimat-kalimat tersebut sangat tidak pantas untuk diucapkan!

Tidak ada salahnya kalau perempuan mengambil sekolah yang tinggi untuk memperkaya wawasan. Pada akhirnya, ia bisa jadi guru terbaik untuk anak. Di zaman yang serba canggih ini, ibu pun bisa memanfaatkan ilmunya secara kreatif meski hanya di rumah.

Baca Juga: 5 Pekerjaan Sampingan yang Bisa Dilakukan Ibu Rumah Tangga di Rumah 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya