TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Bilang ke Suami kalau Istri Butuh Bantuan Mengurus Rumah

Karena pekerjaan rumah tangga itu harusnya dilakukan berdua

ilustrasi suami membantu istri (unsplash.com/Soroush Karimi)

Sebagai seorang istri, mungkin kamu pernah mendengar ungkapan kalau 'perempuan lebih baik dari laki-laki jika mengurus anak dan rumah'. Padahal sebenarnya pekerjaan rumah tangga itu harusnya dilakukan berdua lho.

Jika kamu mengurus semuanya sendiri, bisa-bisa kamu akan mudah stres. Dan istri yang stres tidak akan membuat rumah tangga bahagia. Supaya suamimu sadar kalau kamu butuh bantuan dalam mengurus rumah, katakan hal berikut ini. Jangan disindir terus, langsung jujur saja lebih baik.

1. Akui kalau memang lelah

ilustrasi tidur (unsplash.com/Gregory Pappas)

Masyarakat dan sejarah banyak yang mengajarkan konsep bahwa suami bekerja dan istri di rumah. Padahal sekarang, peran keduanya bisa bertukar. Di mana istri bisa juga bekerja dan suami juga bisa ikut mengurus rumah.

Jika memang sudah lelah, akui saja kalau kamu butuh bantuan. Bicarakan dengan baik-baik ke suamimu, apa pilihan yang bisa kalian ambil. Entah meminta bantuan asisten rumah tangga (ART), atau suami juga bisa ikut membantu. Bicarakan dengan jujur, karena rumah tangga penuh kejujuran itu juga rumah tangga yang bahagia.

Baca Juga: Apakah Suami Istri Akan Bertemu Lagi di Akhirat? Ini Penjelasan Islam

2. Hindari menyalahkan atau menuduh suami

ilustrasi berbicara (unsplash.com/Priscilla Du Preez)

Siapapun tidak mau disalahkan jika memang tidak tahu salahnya bukan? Istri pun pasti marah jika suami seperti itu. Karena itu ketika meminta bantuan suami, hindari kata-kata yang bisa memojokkannya.

Mulailah dari menyatakan masalah yang memang nyata, lalu dilanjut ke perasaanmu seperti apa. Tetapkan tujuan yang masuk akal dan jelaskan keuntungan dari tujuan tersebut. Jika dirangkai jadi dalam kalimat, seperti ini contohnya:

"Aku lelah dengan mengurus semua pekerjaan rumah tangga ini. Kadang malah bikin aku kesal dan suka marah-marah. Aku butuh bantuanmu, misalnya bantu jaga anak supaya aku bisa masak tenang. Gak perlu banyak-banyak, yang penting niatnya. Sedikit bantuan lebih baik, hatiku juga lebih tenang dan gak marah-marah lagi."

Pasti manjur! Karena sebenarnya suami juga bingung kenapa istri suka marah-marah. Lebih baik utarakan alasannya, dengan begitu suami sadar dan akan membantumu.

3. Jangan terlalu mengaturnya

ilustrasi menjemur baju (pexels.com/cottonbro studio)

Ketika suami sudah setuju untuk membantumu, jangan terlalu mengaturnya. Karena bisa saja cara yang dia lakukan dan kamu lakukan itu berbeda. Yang penting, tujuannya sama. Dia membantumu melakukan pekerjaan rumah dan tugas tersebut selesai dengan baik.

Jika sedikit-sedikit diatur, suamimu akan menjadi defensif dan frustasi. Ke depannya, dia akan makin malas membantumu karena sama saja kalian akan bertengkar. Percayalah dan biarkan pasanganmu mengambil tanggung jawab. Hal ini akan lebih baik untuk hubungan rumah tanggamu dalam jangka panjang nanti.

4. Lakukan sebisa mungkin bersama

ilustrasi memasak bersama (unsplash.com/Jason Briscoe)

Jangan membagi pekerjaan suami bagian apa, istri bagian apa. Lebih parah lagi jika suami tidak mau membantu apa yang dikerjakan istri. Sebisa mungkin lakukan semuanya berdua. Dengan begitu, tidak ada yang terbebani karena merasa satu pihak bermalas-malasan. Enaknya lagi jika dilakukan berdua, kalian bagaikan tim yang solid!

Salah satu cara yang bisa dilakukan saat melakukan semuanya bersama. Misalnya suami cuci piring, istri membersihkan meja makan dan meja dapur. Istri yang mencuci baju, suami yang menjemurnya. Istri menyapu, suami yang di belakang mengepel rumah. Dengan begitu, waktu yang digunakan baik suami-istri untuk mengurus rumah tangga sama. Tidak ada yang merasa kesal karena masing-masing pekerjaan sudah sesuai porsinya.

Baca Juga: 5 Penyebab Suami Gak Menyantap Bekal, Istri Jadi Kecewa!

Verified Writer

Liem Ling

"Don't let the muggles get you down." -Ron Weasley

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya