TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Belajar dari The Penthouse, 5 Hal Ini Tidak Boleh dilakukan Orang Tua

Mana, nih, penggemar drama makjang?

Soompi.com

Drama Korea The Penthouse 2 saat ini sedang tayang dan menarik perhatian banyak penonton. Drama ini tidak hanya menarik perhatian penonton Korea, tetapi juga penonton seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Drama yang berkisah tentang kelompok kalangan atas yang tinggal di gedung elite ini memang sering membuat geram karena jalan ceritanya yang sulit ditebak dan selalu memancing amarah penonton.

Tak hanya menarik untuk ditonton, drama ini pun punya banyak nilai yang bisa menjadi pelajaran bagi para orang tua. Nah, berikut ini lima hal yang tidak boleh dilakukan orang tua terhadap anaknya, belajar dari drama The Penthouse.

Baca Juga: 6 Artis Korea Ini Ternyata Juga Menonton Drama The Penthouse

1. Memaksakan ambisi kepada anak 

Dramabeans.com

Siapa, sih, orang tua yang tak ingin anaknya sukses? Pasti semua menginginkan yang terbaik untuk masa depan anaknya. Namun, sayangnya terkadang tanpa disadari banyak orang tua yang memaksakan ambisinya kepada anak-anaknya.

Seperti yang dilakukan Cheon Seo Jin yang memaksa anaknya untuk memenuhi ambisinya. Ia ingin anaknya menjadi penyanyi seriosa nomor 1 di Korea. Sayangnya, ia tidak memperhatikan mental anaknya yang mulai sakit karena merasa terlalu tersiksa dengan tindakan Cheon Seo Jin.

Pada akhirnya anak Cheon Seo Jin menghalalkan banyak cara untuk memenuhi ambisi ibunya, termasuk mem-bully teman sekolahnya. Bahkan, saat ia tidak menang dalam pertandingan, ia langsung geram dan membunuh teman sekolahnya.

2. Terlalu menyayangi sampai terbutakan

Soompi.com

Semua orang tua tentu sangat menyayangi anaknya, bahkan ada yang tak rela marah dan menegur anaknya saat melakukan kesalahan. Padahal, menegur dan marah saat anak melakukan kesalahan juga merupakan tindakan kasih sayang.

Hal ini dilakukan oleh Kang Mari yang selalu membela anaknya walaupun anaknya melakukan kesalahan yang fatal. Seharusnya, sesayang apa pun orang tua kepada anaknya, saat anak melakukan kesalahan, orang tua harus mengajarkan yang baik agar anak tidak salah jalan untuk ke depannya.

3. Melarang anak melakukan sesuatu tanpa alasan yang jelas

Dramabeans.com

Orang tua adalah guru yang paling pertama mengajarkan anak tentang kehidupan sebelum anak memasuki pendidikan formal. Sejak kecil, anak-anak harus diberi pengertian tentang segala sesuatu, termasuk saat orang tua melarang anak melakukan sesuatu. Baiknya, harus ada alasan yang jelas agar anak paham dan tak memaksa.

Dalam drama ini, Oh Yoon Hee awalnya melarang Bae Rona untuk bernyanyi tanpa memberitahukan alasan yang jelas. Pada akhirnya, Bae Rona menjadi anak pemberontak karena ia berusaha mengejar mimpinya menjadi penyanyi.

Seharusnya, saat ingin melarang anak melakukan sesuatu, sebaiknya orang tua punya alasan yang jelas dan membirukan pengertian agar anak tidak salah paham bahwa orang tua ingin merusak masa depannya.

4. Menghalalkan segala cara demi anak 

Soompi.com

Sudah sepatutnya bagi orang tua untuk melakukan yang terbaik bagi anaknya. Semua orang tua tentunya ingin memberikan yang terbaik kepada anaknya. Sayangnya, ada tipe orang tua yang menghalalkan banyak cara untuk anak.

Jo Dan Tae adalah tipe orang tua yang selalu menyelesaikan masalah dengan uang, termasuk masalah yang ditimbulkan oleh anak-anaknya. Padahal, hal yang paling dibutuhkan anak-anaknya adalah perhatian dari orang tua.

Baca Juga: 5 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Ngobrol dengan Orang yang Lebih Tua

Verified Writer

Marissa Zefanya

Muggle.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya