Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Harga bahan pangan yang terus melonjak tentu membuat banyak orang khawatir. Terutama mereka yang harus menafkahi beberapa orang. Biasanya, kenaikan harga seperti ini terjadi menjelang hari raya dan pergantian tahun.
Dalam kondisi begini, jangan ragu untuk secepatnya melakukan penyesuaian diri. Caranya ialah dengan mengatur ulang perencanaan keuangan. Lebih jelasnya, berikut lima tips yang dapat segera diaplikasikan.
1. Tunda belanja di luar kebutuhan pokok
ilustrasi memilih pakaian (pexels.com/Victoria Borodinova) Mau lagi ada promo atau tidak, sebaiknya kita menahan diri dari berbelanja di luar kebutuhan bahan pangan. Tentu ini disesuaikan dengan kondisi keuangan masing-masing, ya!
Jika ada kebutuhan di luar pangan seperti pakaian yang harus dibeli, pastikan untuk tak tergoda dengan keinginan yang lain dan pilihlah harga yang lebih miring. Prioritas untuk saat ini ialah kebutuhan makanan tetap terpenuhi.
Baca Juga: 7 Alasan Perempuan Suka Belanja, Pria Wajib Paham!
2. Rajin survei harga di berbagai tempat
ilustrasi memilih produk (pexels.com/Laura James) Selisih seribu atau dua ribu rupiah menjadi penting ketika harga beberapa bahan pangan melonjak berbarengan. Apalagi untuk keluarga besar. Jadi, rajin-rajinlah memantau harga di minimarket, mal, atau marketplace.
Kalau membeli sekaligus banyak akan mendapatkan potongan harga, manfaatkan saja. Jangan gengsi juga untuk beralih dari berbelanja di mal ke pasar tradisional demi mendapatkan harga yang lebih murah.
3. Mengganti dengan produk serupa yang lebih terjangkau
ilustrasi berbelanja (pexels.com/Uriel Mont) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Bila harga suatu produk yang biasa digunakan sudah terlampau mahal, mau tidak mau kita harus bersikap realistis. Daripada memaksakan diri buat tetap membelinya, mengapa tak beralih ke merek lain misalnya?
Contohnya, minyak goreng. Setiap merek minyak goreng dipasarkan dengan harga yang berbeda-beda. Pilihlah yang lebih sesuai dengan kantong kita saat ini.
Demikian pula saat harga telur ayam naik tinggi. Coba cek harga telur bebek dan puyuh. Apabila lebih terjangkau dan masih memungkinkan untuk diganti, beralih saja ke telur bebek atau puyuh.
4. Menanam sayuran di rumah
ilustrasi bercocok tanam (pexels.com/Greta Hoffman) Walaupun yang naik harga bukan sayuran, kalau kita bisa memanfaatkan lahan sekecil apa pun di sekitar rumah pasti akan berguna. Anggaran untuk membeli sayuran atau cabai dan tomat jadi bisa dialihkan untuk menutup harga bahan pangan yang melonjak.
Ke depan, sekalipun harga-harga telah kembali stabil, kebun mini di rumah sebaiknya tetap dipertahankan. Selain kita jadi dapat menabung lebih banyak, berkebun juga bisa untuk melepas penat dan menghijaukan rumah.