TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Alasan Perlu Mengurangi Permintaan pada Orangtua, Belajar Mandiri

Belajar mengerti banyaknya kebutuhan keluarga

ilustrasi ibu dan putrinya (pexels.com/Annushka Ahuja)

Apa yang akhir-akhir ini sedang kamu inginkan? Mungkin gadget baru dan kamu telah memintanya beberapa kali pada orangtua. Akan tetapi, sampai saat ini mereka belum juga memenuhi keinginanmu. Jika demikian, jangan marah pada orangtua, ya.

Apapun keinginanmu, kamu wajib belajar memahami kondisi mereka. Terlebih jika permintaanmu berkaitan dengan uang yang tak sedikit. Sudah saatnya untukmu belajar mengurangi permintaan pada keduanya. Coba baca poin-poin penting di bawah ini. Kamu sudah cukup besar untuk mampu bersikap pengertian terhadap orangtua.

1. Tambah usia, kamu harus tambah mandiri

ilustrasi ibu dan anak (pexels.com/Katerina Holmes)

Kian banyak permintaanmu pada mereka, kemandirianmu pasti juga kian rendah. Begitu kamu remaja apalagi sudah masuk usia dewasa, seharusnya dirimu belajar memenuhi sendiri sebagian besar keinginanmu.

Pikirkanlah cara terbaik untuk melakukannya. Jangan sedikit-sedikit minta orangtua melakukannya untukmu. Jika kamu hanya ingin mengambil sesuatu atau makan dan minum, apa susahnya menyiapkannya sendiri? Bukan malah dirimu menyuruh orangtua terus.

Baca Juga: 5 Tips Agar Hubungan Asmara Kamu Jauh dari Masalah

2. Penghasilan orangtua ada batasnya

ilustrasi ibu dan putrinya (pexels.com/RODNAE Productions)

Terkait permintaanmu yang membutuhkan uang gak sedikit, cari tahu berapa penghasilan orangtuamu. Untuk sebuah smartphone baru yang termurah saja, harganya boleh jadi lebih dari separuh gaji orangtua. Pikirkan itu baik-baik.

Apakah kamu tega peluh orangtua selama sebulan lenyap dalam sekali transaksi demi membelikanmu HP baru? Padahal smartphone-mu yang lama juga masih bisa dipakai. Begitu kamu remaja, seharusnya dirimu sudah tahu besar pendapatan orangtua dan mampu berpikir cukup realistis tentang uang yang bisa dibelanjakan.

3. Anak yang perlu diperhatikan bukan cuma kamu

ilustrasi keluarga (pexels.com/Angela Roma)

Kamu punya saudara baik adik maupun kakak. Semuanya sama-sama memerlukan perhatian orangtua dalam berbagai bentuk. Hindari sikap egois seakan-akan orangtua tercipta hanya untukmu. 

Batasi permintaanmu supaya orangtua gak terlalu repot. Apa-apa yang bisa kamu lakukan sendiri, jangan minta tolong pada orangtua. Dalam hal keinginanmu tentang sebuah benda pun, pahami banyaknya kebutuhan yang harus dicukupi keduanya.

Hitung biaya sekolahmu ditambah saudara-saudaramu. Masih ditambah berbagai cicilan dan biaya sehari-hari. Kemudian bandingkan dengan penghasilan orangtua. Kamu bakal kaget lantaran terlihat hampir tidak mungkin pendapatan itu cukup buat sebulan. Apalagi bila kamu masih minta dibelikan macam-macam.

4. Biar kelak kamu bisa gantian memberi pada orangtua

ilustrasi ibu dan putrinya (pexels.com/cottonbro studio)

Walaupun selesainya masa pendidikanmu masih beberapa tahun lagi, jangan berpikir kamu gak perlu tahu dulu tentang kewajibanmu pada orangtua. Cepat atau lambat, mereka bakal menjadi tanggung jawabmu. 

Bahkan seandainya mereka masih punya uang pensiun, memangnya dirimu tak ingin dapat memberikan sesuatu secara rutin? Jangan bersikap menggampangkan seolah-olah itu bakal otomatis dirimu lakukan selepas bekerja. Jika kamu biasa kebanyakan permintaan pada orangtua, inisiatif serta rasa tanggung jawabmu atas mereka akan rendah.

5. Orangtua akan mencukupi kebutuhanmu, tapi tidak untuk seluruh keinginanmu

ilustrasi pembicaraan serius (pexels.com/Ron Lach)

Kamu butuh pendidikan yang cukup agar punya masa depan yang baik. Maka orangtua melakukan segala hal supaya mampu menyekolahkanmu sampai jenjang pendidikan tertinggi. Dirimu juga suatu saat butuh rumah pribadi. 

Orangtua pun mulai menabung dari sekarang agar kelak dapat meninggalkan warisan berupa rumah atau uang yang cukup buat kamu membelinya sendiri. Namun, jika kamu hanya ingin berganti-ganti gadget atau sepeda motor, orangtua tentu menolaknya. Buang-buang uang saja.

Baca Juga: 5 Alasan Memisahkan Keuangan Pribadi dengan Pasangan, Catat!

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya