Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Melatih anak untuk berpuasa memang gampang-gampang susah. Satu sisi, anak kadang bersemangat sekali buat mencoba berpuasa seperti orang dewasa. Di sisi lain, tubuh kecilnya belum tentu kuat. Apabila anak telah merasakan beratnya berpuasa, tak jarang ia menjadi tidak mau mencobanya lagi.
Oleh sebab itu, hebat sekali apabila anak mau melatih diri untuk berpuasa baik puasa setengah hari maupun puasa penuh. Meski kelak anak harus bisa berpuasa semata-mata untuk menjalankan perintah Tuhan, untuk saat ini tidak ada salahnya orangtua untuk memberikan iming-iming hadiah. Dengan iming-iming hadiah di awal Ramadan, semoga semangat anak buat latihan puasa meningkat.
Dapat pula orangtua gak menjanjikan apa-apa di awal Ramadan, tapi memberikan kejutan indah untuk anak pada saat Lebaran. Berikut beberapa ide hadiah Lebaran bagi anak yang sudah mau berpuasa. Anak pasti senang dan tahun depan kembali bersemangat untuk menjalankan ibadah puasa Ramadan. Semoga menginspirasi.
1. Tas atau sepatu
ilustrasi bersepatu (pexels.com/cottonbro studio) Biasanya, anak mulai belajar puasa di usia sekolah. Ini artinya, hadiah yang berkaitan dengan sekolah selalu relevan dan diminati oleh anak. Anak mana yang tidak senang pergi ke sekolah dengan sepatu atau tas baru setelah libur beberapa hari?
Hal seperti itu tak cuma terjadi setelah kenaikan kelas, tetapi selepas libur apa pun termasuk Lebaran. Apalagi kalau kebetulan sepatu anak mulai sempit atau ia butuh tas baru untuk gantian. Berikan salah satu di antaranya sebagai hadiah yang pasti amat berguna buat anak.
2. Sepeda
ilustrasi bersepeda (pexels.com/Pavel Danilyuk) Harga sepeda bervariasi. Kamu bisa memilih sepeda yang sesuai dengan budget-mu saja. Gak usah fokus di merek, terpenting ukurannya cocok dengan tinggi anak supaya ia tidak kesulitan saat mengendarainya. Meski harga sepeda tidak semurah tas atau sepatu sekolah, memberikannya pada anak penting juga buat melatih kemandirian.
Sebab bila anak tak segera berlatih mengendarai sepeda, biasanya akan makin sulit jika beranjak besar. Pun dengan sepeda tersebut, dia dapat pergi ke sekolah sendiri serta bersepeda bersama teman-temannya. Sepeda pun merupakan barang yang awet sehingga bisa dipakai sampai bertahun-tahun kemudian.
3. Buku bacaan
ilustrasi mengambil buku (pexels.com/Rahmathulla pk) Mumpung masih anak-anak, ia juga perlu dibiasakan agar gemar membaca. Buku-buku pelajaran tentu telah menjadi kewajiban orangtua guna memenuhinya setiap masuk semester baru. Akan tetapi, anak juga perlu mempunyai buku-buku bacaan buat menambah pengetahuan. Termasuk buku cerita yang menyampaikan banyak pesan moral.
Menanamkan hobi membaca pada anak sejak dini akan mengurangi kesukaannya bermain gadget. Bila hadiah buku bacaan sudah menjadi kesepakatan orangtua dengan anak, ajak ia ke toko buku buat memilihnya sendiri.
4. Piknik
ilustrasi piknik (pexels.com/Kampus Production) Selama puasa Ramadan, boleh jadi kalian sekeluarga di rumah terus termasuk di akhir pekan. Anak juga malas diajak ke mana-mana karena tubuh terasa lemas. Maka, mumpung ada libur beberapa hari saat Idul fitri, dirimu dapat mengajak anak piknik. Gak usah jauh-jauh bila kalian kebetulan tak mudik.
Pilih piknik di sekitar tempat tinggal saja. Kalau ada banyak saudara yang datang ke rumah, tanyakan pada anak. Apakah dia ingin piknik dengan keluarga besar atau hanya keluarga inti? Jika anak cuma mau berwisata dengan keluarga inti, jadwalkan segera setelah tamu-tamu pulang dan sebelum libur berakhir.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Baca Juga: 9 Ide DIY Hadiah Lebaran untuk Keluarga dan Sahabat, Memorable!
5. Pakaian baru
ilustrasi melihat ke cermin (pexels.com/Monstera Production) Pakaian baru untuk hari raya memang bukan keharusan. Akan tetapi, pakaian bisa menjadi salah satu pilihan hadiah buat anak yang bersemangat menjalankan ibadah puasa. Jenis pakaiannya tidak terbatas pada pakaian muslim yang umum dikenakan saat Lebaran.
Bila anak sedang ingin jaket buat ke sekolah atau ikut kemah misalnya, belikan itu saja. Atau anak ingin pakaian tidur yang baru, celana panjang, dan sebagainya. Satu setelan pakaian saja sudah menggembirakan hati anak.
6. Mainan
ilustrasi bermain (pexels.com/Ketut Subiyanto) Anak di bawah usia 10 tahun biasanya masih suka bermain. Memberikan hadiah berupa mainan sama sekali tidak membuatnya terkesan kekanak-kanakan. Jenis mainannya saja yang perlu disesuaikan dengan minat anak saat ini.
Anak yang lebih besar mungkin lebih suka dengan permainan yang menantang, seperti merakit sesuatu. Anak yang gemar bermain bersama teman akan memilih mainan seperti catur, ular tangga, atau bola. Selama ada sisi edukatif dari mainan tersebut, mengapa tidak?
7. Perlengkapan ibadah
ilustrasi anak membaca Al-Qur'an (pexels.com/Abdullah Ghatasheh) Tentu anak juga sudah mempunyai perlengkapan ibadah yang dipakainya selama Ramadan. Akan tetapi, sarung atau mukenanya mungkin cuma satu sehingga bila sedang dicuci, anak harus menunggu kering dulu untuk dipakai. Atau, mukenanya sudah agak kekecilan.
Bisa juga di rumah hanya ada satu Al-Qur'an yang dipakai bergantian sehingga setiap anggota keluarga kesulitan menandai surat yang terakhir dibaca. Hadiah berupa perlengkapan ibadah akan sangat bermanfaat untuk anak. Ramadan telah berlalu, tetapi semangat anak dalam beribadah bakal tetap terjaga.
