TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Hal Terbaik yang Bisa Orangtua Berikan pada Anak, Bukti Sayang

#IDNTimesLife Bakal sangat dihargai anak

Ilustrasi keluarga (unsplash.com/betrue)

Memang sudah seharusnya orangtua menyayangi anak. Keterlaluan banget kalau nggak. Namun bagaimana ya, cara yang tepat untuk menyayangi anak?

Pastinya demi anak, para orangtua akan memberi yang terbaik untuk mereka. Namun tidak hanya berupa materi, namun bisa berupa afeksi dan beberapa hal berikut ini. Apa saja? Nah, untuk lebih jelasnya, baca saja artikel selengkapnya berikut ini.

1. Keharmonisan orangtua

Ilustrasi pasangan (unsplash.com/donpapas)

Ini mendasar banget untuk kebahagiaan anak. Jika hubungan kita dengan pasangan harmonis, anak pasti tidak kekurangan perhatian. 

Dia gak perlu menyaksikan pertengkaran orangtua dan berbagai tindak kekerasan. Orangtua pun dapat kompak dalam mengasuh anak. 

Tahu gak sih? Ketidakharmonisan orangtua bahkan bisa membuat anak sangat takut menikah saat ia dewasa, lho. Jangan sampai kita menciptakan trauma untuknya, ya!

Baca Juga: 8 Hal yang Wajib Diajarkan Orangtua pada Anak

2. Perlindungan yang sehat

Ilustrasi seorang anak (unsplash.com/wx1993)

Kenapa harus perlindungan yang sehat? Sebab, perlindungan yang berlebihan malah akan buruk bagi anak. Misalnya, kita menjadi sangat membatasi pengalaman anak karena takut ia terluka.

Nanti, dia malah tumbuh dengan wawasan yang kurang dan menjadi penakut. Tugas kita melindunginya cukup pada hal-hal yang amat berbahaya saja. Baik membahayakan secara fisik maupun psikis. Jangan sampai teledor!

3. Pendidikan terbaik

Ilustrasi anak perempuan (unsplash.com/lzzbest)

Inilah sebabnya kita gak boleh nyinyir pada orangtua yang 'rela' menyekolahkan anak mahal-mahal. Sebab, ini pun bentuk dari kasih sayang mereka pada anak. Sejauh mereka mampu, kenapa gak, kan?

Namun tentu saja, berbicara pendidikan untuk anak bukan cuma soal pelajaran, ya! Pendidikan karakter dan agama juga gak kalah penting supaya kualitas diri anak maksimal.

4. Memberinya kesempatan menikmati masa kecil

Ilustrasi bermain (unsplash.com/glm_murshed)

Memaksa anak untuk secepatnya tumbuh dewasa adalah sebuah kejahatan. Sebab bagaimanapun, baik secara fisik maupun psikis, ia masih anak-anak. Gak bisa disamakan dengan orang dewasa.

Maka, meski kita mengajarkannya agar mau membantu orangtua, jangan rampas haknya untuk bermain. Apalagi kita sebagai orangtua sengaja menaruh berbagai tanggung jawab orang dewasa ke bahunya. Memalukan!

5. Jika harus menjadi orangtua tunggal, pastikan tetap bisa diandalkan oleh anak

Ilustrasi ibu dan anak (unsplash.com/glm_murshed)

Jalan hidup siapa yang tahu? Kadang-kadang kita terpaksa membesarkan anak seorang diri. Ini tidak ideal, tetapi bukan yang terburuk dan sama sekali gak bisa diatasi.

Sekalipun dibesarkan oleh ayah atau ibu saja, anak akan merasa cukup nyaman asal ia tetap diperlakukan dengan baik. Jangan menjadikannya pelampiasan kekesalan dan penuhilah kebutuhan-kebutuhannya.

PR tambahannya yaitu menjelaskan pada anak kalau-kalau ada teman yang mengolok-oloknya atau bertanya mengapa ia tidak memiliki orangtua yang lengkap. Sejauh dijelaskan dengan baik, anak akan belajar untuk mengerti dan menerima kondisinya.

Baca Juga: 5 Tips bagi Orangtua untuk Bantu Anak Mengeksplorasi Bakat, Penting!

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya