Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Usia prasekolah merupakan saat yang tepat untuk mengajak anak berjalan-jalan. Tujuannya, agar anak lebih mengenal dunia di luar rumah. Ini penting sebab sekolahnya nanti mungkin makin jauh dari rumah dan temannya lebih beragam.
Oleh sebab itu, jalan-jalan bersama anak yang dimaksud di sini adalah menyiapkan sang buah hati masuk sekolah dasar. Kita perlu lebih berfokus pada kemandirian dan pertambahan wawasan anak. Tempat tujuan gak perlu jauh-jauh karena enam lokasi ini pun telah memadai.
1. Taman dan lingkungan sekitar rumah
ilustrasi berjalan-jalan (pexels.com/Anna Shvets) Anak wajib mengenal lingkungan tempat tinggalnya. Walaupun nantinya orangtua akan mengantar jemput saat anak bersekolah, ia harus memahami lokasi rumahnya dan mengenal tetangga-tetangganya. Agar lebih efektif, ajak anak berjalan kaki mengitari lingkungan rumah.
Kalau ada sekolah di dekat rumah, kelak anak jadi bisa berangkat dan pulang sendiri bersama teman-temannya. Berjalan-jalan di taman dan bermain di sana juga relatif aman untuk anak. Anak dapat bermain gratis sembari menghirup udara segar.
2. Toko buku
ilustrasi anak dan buku (pexels.com/Pixabay) Walaupun anak belum bisa membaca, tak ada salahnya mengajaknya ke toko buku. Seringnya anak bersinggungan dengan buku dapat mempercepat kemampuannya membaca. Beri anak kesempatan buat memilih sendiri buku yang akan dibawa pulang.
Tentunya, kita wajib mengawasi anak supaya ia tidak merusak buku-buku di toko. Jalan-jalan ke toko buku lebih cocok untuk anak usia prasekolah daripada ke perpustakaan. Di perpustakaan, anak mungkin masih sulit tenang dalam waktu yang lama.
3. Tempat berbelanja kebutuhan sehari-hari
ilustrasi berbelanja (pexels.com/Gustavo Fring) Jalan-jalan bersama anak ke pasar atau mal bukan berarti kita mengajarinya agar konsumtif. Malah dengan anak ikut orangtua berbelanja, dia akan belajar selektif dalam memasukkan berbagai produk ke keranjang belanja. Anak belajar memilih sesuai dengan kebutuhan serta uang yang dibawa.
Anak yang sering diajak jalan-jalan sekalian belanja juga lebih mudah membantu pekerjaan rumah. Ia terbiasa memiliki inisiatif, seperti saat dia bersemangat mengambilkan barang yang akan dibeli dari rak. Berawal dari ikut orangtua berbelanja, anak bakal lebih cepat mandiri.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Baca Juga: 5 Tips Memilih Asuransi Pendidikan Anak, Jangan asal Pilih
4. Lingkungan sekolah
ilustrasi berjalan-jalan (pexels.com/Pavel Danilyuk) Kalau ada sekolah tak jauh dari rumah, manfaatkan untuk membangun kesiapan anak di tahun ajaran baru nanti. Jenjang sekolah yang akan dijadikan tujuan jalan-jalan boleh SD, SMP, maupun SMA. Fokus kita ialah merangsang keinginan, semangat, dan keberanian anak untuk bersekolah.
Ajak anak melihat kegiatan murid-murid dari luar pagar. Misalnya, pagi hari saat mereka mengikuti upacara bendera, berolahraga, atau jam istirahat pertama. Dapat pula di sore hari ketika sebagian siswa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler.
5. Kebun binatang
ilustrasi kebun binatang (pexels.com/Oleksandr Pidvalnyi) Kebun binatang selalu menjadi tujuan jalan-jalan yang disukai anak. Tiket masuknya pun cukup terjangkau. Selama di sana, dorong anak untuk lebih mengenal hewan-hewan langka.
Bila ada kesempatan buat pengunjung memberi makan binatang, ajaklah anak. Ini akan meningkatkan keberanian, empati, serta kasih sayangnya pada sesama makhluk. Selalu ingatkan anak agar tidak usil pada hewan-hewan tersebut.
Baca Juga: 5 Alasan Pendidikan Karakter Penting untuk Anak di Era Digital