TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Kewajiban Anak pada Orangtua yang Telah Meninggal Dunia

Gak boleh dilalaikan, ya!

ilustrasi seorang pria (Unsplash.com/kylo8)

Hanya karena orangtua sudah gak ada, apakah berarti tanggung jawab kita sebagai anak telah selesai? Ternyata belum, lho. Justru selepas orangtua meninggal dunia, kita punya kewajiban-kewajiban baru.

Wajar bila kita sudah merasa capek setelah cukup lama mendampingi orangtua yang sakit keras hingga tiba masa berpulangnya. Akan tetapi, lima hal di bawah ini juga gak boleh kita abaikan. Yuk, simak bareng-bareng. 

1. Melunasi utang-utangnya bila ada

ilustrasi seorang perempuan (Unsplash.com/liquet)

Inilah pentingnya kita gak terlena saat orangtua masih ada. Kita harus segera mandiri bukan hanya agar bisa membantu biaya hidup atau berobat orangtua. Namun, juga agar bisa melunasi utangnya setelah kepulangannya.

Kita gak boleh berharap pemberi pinjaman mengikhlaskannya. Kalau sudah diikhlaskan oleh pemberi pinjaman tentu harus disyukuri. Akan tetapi, jika tidak, sudah menjadi kewajiban kita untuk membereskannya.

Baca Juga: 8 Cara Memuliakan Orangtua Menurut Ajaran Islam, Jangan Mencelanya!

2. Selalu mendoakannya

ilustrasi pria dan pemandangan (Unsplash.com/josiahfarrow)

Kadang-kadang kita gampang saja bilang sudah mendoakannya. Namun, benarkah begitu? Atau sebenarnya kita sering lupa di tengah padatnya kesibukan? 

Cuma sesekali kita ingat akan sosoknya, tetapi belum benar-benar memasukkannya dalam daftar utama orang-orang yang kita doakan setiap hari bahkan setiap waktu. Padahal, itulah yang sangat dibutuhkan mereka dari kita yang masih hidup.

3. Menjaga nama baiknya

ilustrasi seorang perempuan (Unsplash.com/maxkuk)

Tentu saja kita gak boleh membiarkan orangtua yang sudah berpulang menjadi bahan olok-olok siapa pun. Terlepas dari kesalahannya di masa lalu, kita tetap perlu menjunjung tinggi kehormatan keduanya.

Pun masih ada cara lain untuk menjaga nama baik orangtua yang telah berpulang, yaitu dengan berusaha agar diri kita menjadi orang yang baik dan layak dibanggakan.

Sebab sedikit banyak, siapa kita sekarang adalah hasil didikan orangtua. Jika perilaku kita gak baik, masa depan juga suram, pasti ada orang yang memburuk-burukkan orangtua kita.

4. Menyelesaikan perkara warisan yang ditinggalkan dengan sebaik mungkin

ilustrasi keluarga (pexels.com/@thatguycraig000)

Kalau warisan sudah dibagi oleh orangtua sendiri, barangkali urusannya gak akan pelik. Namun, jika sampai embusan napas terakhirnya, warisan belum dibagi, ini sangat bisa menjadi sumber konflik antarsaudara.

Padahal bila keributan gara-gara warisan sampai terdengar orang-orang, ini memalukan sekali. Mereka bisa menghubungkannya dengan cara orangtua yang gak benar dalam mendidik anak atau bahkan dalam mendapatkan harta. Jadi, pastikan kita bisa menahan diri, ya!

Baca Juga: Dear Orangtua, Katakan 5 Kalimat Positif Berikut pada Anak Setiap Hari

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya