TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Pengalaman Positif yang Pasti Kamu Rasakan Bersama Saudara

#IDNTimesLife Gak melulu bertengkar dan bersaing

Ilustrasi dua bersaudara (unsplash.com/svsokolov)

Kalau bisa memilih, kamu lebih suka terlahir sebagai anak tunggal atau punya banyak saudara? Kalau jawabanmu yang pertama, mungkin karena kamu punya banyak pengalaman gak enak dengan saudara-saudaramu.

Seperti sering bertengkar baik saat kalian masih kecil maupun sampai saat ini setelah kalian dewasa. Tentu saja pertengkaran antarsaudara kadang tak terelakkan. Namun punya saudara juga banyak sisi positifnya, lho. Seperti di bawah ini:

1. Sejak kecil sudah terbiasa main bareng

Ilustrasi tiga bersaudara (unsplash.com/little_klein)

Jika kamu punya saudara, kata 'kesepian' barangkali gak pernah ada dalam kamus hidupmu. Makin banyak saudaramu, makin ramai juga hari-harimu. Kalian selalu bermain bersama sehingga kamu gak terlalu mengandalkan kehadiran teman.

Setelah masa kecil berlalu pun, kalian masih kerap main bareng. Seperti bepergian bersama untuk refreshing setelah penat kuliah atau bekerja. Kalau begini sih, gak punya pacar buat teman bermalam Minggu juga gak bakal bikin kamu galau.

2. Kebiasaan saling menjaga terbawa sampai dewasa

Ilustrasi dua bersaudara (unsplash.com/little_klein)

Saat kalian masih anak-anak, anak yang paling besar biasanya punya tanggung jawab untuk menjaga adiknya. Terlebih saat orangtua sibuk atau tidak ada di rumah.

Namun seiring bertambahnya umur, adik pun bisa bergantian menjaga kakaknya. Apalagi kalau dia laki-laki dan kakaknya perempuan. Biasanya, orangtua akan mendidiknya agar bisa menjaga ibu dan saudara perempuannya.

Baca Juga: 9 Sebutan Anak dalam Bahasa Jawa Sesuai Jumlah Saudara, Sudah Tahu?

3. Sekolah dan belajar bareng, bikin gak diganggu teman yang nakal

Ilustrasi dua bersaudara (unsplash.com/little_klein)

Betul banget gak, nih? Kalau kamu dan kakakmu satu sekolah, biasanya dia seperti pahlawan buatmu. Bila ada teman yang mengganggumu, kakakmu selalu siap untuk melindungimu.

Bahkan kalau perlu menurunkan teman-temannya! Gak heran, begitu tahu kakakmu juga bersekolah di sana, teman-temanmu jadi lebih menjaga sikap padamu.

Sisi enak lainnya, kalian bisa belajar bareng. Atau lebih tepatnya, kakak mengajari adik. Buku-buku pelajaran bahkan seragam sekolah pun bisa diwariskan. Hemat!

4. Lebih mudah curhat sama saudara ketimbang orangtua

Ilustrasi dua bersaudara (unsplash.com/shawnee_d)

Saat kamu masih anak-anak, orangtua tentu menjadi pilihan pertama saat kamu butuh bercerita. Akan tetapi seiring datangnya masa remaja, kamu biasanya mulai menutup diri dari orangtua.

Tentu ini bukan berarti kamu sama sekali gak butuh teman bercerita. Hanya saja, kamu lebih nyaman bercerita pada orang yang seumur denganmu. 

Nah, selain sahabat, pilihan terbaiknya ialah bercerita pada saudara. Begitu juga setelah kamu dewasa. Daripada membebani pikiran orangtua, kamu lebih suka menceritakan masalahmu pada saudara.

5. Saling menginspirasi

Ilustrasi kakak adik belajar balet (unsplash.com/virgin)

Saat kalian masih kecil, biasanya yang lebih tualah yang akan menjadi inspirasi untuk adiknya. Adik pun suka sekali meniru apa pun yang dilakukan kakaknya.

Maka jika kakak punya prestasi di bidang tertentu, adik biasanya berusaha mengikuti jejaknya. Namun dengan pertambahan usia, kakak pun bisa belajar banyak dari adiknya.

Baca Juga: 5 Anak Artis yang Punya Saudara Tiri Bule, Akrab Bak Saudara Kandung 

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya