5 Cara Orangtua Ungkapkan Rindu pada Anak yang Merantau
Kadang bikin kesal kalau kamu gak paham
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ternyata bukan cuma anak rantau yang kerap didera rindu akan rumah di kampung halaman. Orangtua pun bisa sama menderitanya dalam menahan kangen. Apalagi saat perasaanmu tak lagi terlalu terikat pada mereka dan daerah asal.
Ini ditandai dengan dirimu tambah betah di perantauan. Jika dulu kamu pasti pulang 1 kali dalam sebulan bahkan lebih sering, sekarang kian jarang. Orangtua juga bisa stres, lho, ketika menahan rindu pada anak yang merantau. Jangan salah paham terhadap uniknya bahasa kerinduan mereka seperti di bawah ini.
1. Menelepon tak kenal waktu
Kamu sudah bilang agar orangtua menelepon pada jam-jam tertentu. Dirimu juga telah menjelaskan jadwal kegiatanmu. Akan tetapi, tetap saja mereka menelepon sewaktu-waktu.
Akibatnya, kamu sering gak mengangkat panggilan mereka. Dering telepon yang tak kunjung henti dan terus terulang sampai membuatmu terpaksa mematikan HP selama bekerja. Sedih dan gak tega sih, tetapi cuma itu yang mampu menahan orangtua dari terus menghubungimu.
Jangan lupa nanti segera menelepon mereka setelah ada waktu, ya! Kalau gak, mereka akan cemas sekali dan berpikir sesuatu yang buruk telah menimpamu. Entah nantinya orangtua ingat atau lupa lagi, ulangi soal waktu kalian dapat bertelepon tanpa gangguan.
Baca Juga: 5 Keuntungan Menjadi Orangtua yang Tidak Lelah Belajar, Panutan!
Baca Juga: 5 Tips Mengatasi Anak yang GTM, Bikin Orangtua Pusing!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.