TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Tanda Mertua Menyayangimu, Gak Sekadar Menerima sebagai Menantu

#IDNTimesLife Bersyukur dan balas dengan kasih sayang juga

ilustrasi ibu mertua (pexels.com/Kampus Production)

Mertua merestuimu menikah dengan anaknya saja pasti sudah membuatmu lega. Namun, diterima sebagai menantu belum tentu berarti mertua menyayangimu seperti anak sendiri. Tanpa rasa sayang yang cukup di antara kalian, selepas menjadi keluarga malah bisa sering muncul masalah.

Maka sangat beruntung apabila dirimu mempunyai mertua yang menyayangimu. Jangan sampai kamu tidak menyadari hal ini dan termakan oleh banyaknya cerita buruk mengenai hubungan mertua dan menantu. Itu akan membuatmu kurang menghargai sikap baik mertua selama ini.

Kalau dirimu masih ragu mengenai seberapa besar rasa sayang mertua padamu, ada tanda-tanda yang dapat dengan mudah dibaca, kok. Walau kasih sayang mertua barangkali tidak pernah sama dengan orangtua, enam sikap yang ditunjukkannya berikut ini telah amat luar biasa. Balaslah dengan kasih sayang yang tulus juga, ya.

Baca Juga: 6 Tips Berkomunikasi dengan Mertua agar Terhindar dari Salah Paham

1. Tidak membela anaknya saja

ilustrasi memasak bersama (pexels.com/Los Muertos Crew)

Saat kamu ada masalah dengan pasangan, bagaimana sikap mertuamu setelah mengetahuinya? Bila dirimu selalu menjadi satu-satunya orang yang disudutkan bahkan harus meminta maaf pada pasangan meski jelas dia yang bersalah, ini berarti mertuamu gak objektif dalam memandang persoalan. Ia menutup mata pada kebenaran demi memihak darah daging sendiri.

Sikap seperti itu sudah pasti bikin kamu sakit hati. Amat beruntung kalau selama ini mertuamu bisa bersikap netral bahkan berani membelamu jika anaknya memang keliru. Meski mertua menerima pengaduan yang kurang jujur dari anaknya, tampak mereka tidak mau begitu saja memercayainya.

Selain menanyakan apa yang sesungguhnya terjadi padamu, mertua juga tak malu mengakui kekurangan anaknya. Seperti sifatnya yang masih agak kekanak-kanakan dan mungkin merepotkanmu sebagai pasangannya. Jika mertua merasa harus mengintervensi, mereka tahu siapa yang harus dinasihati pertama kali.

2. Sering minta pendapatmu

ilustrasi keluarga (pexels.com/Oană Andrei)

Bila mertua sampai meminta pendapatmu, ini bermakna mereka telah menganggapmu penting untuk didengarkan. Ada rasa percaya terhadap pengetahuan serta penilaianmu. Seremeh apa pun persoalan yang dimintakan pendapat oleh mertua, kamu harus merasa senang.

Lebih-lebih jika mertua malah tidak pernah memintanya pada pasanganmu dan saudara-saudara. Mertua tipe orang yang keras kepala serta selalu merasa tahu semua yang terbaik baginya. Permintaannya akan pandanganmu menjadi tanda ada rasa ketergantungan padamu.

Walau tidak selalu, beberapa kali mertua akhirnya mengikuti perkataanmu saja. Rupanya, setiap hal yang disampaikan olehmu sungguh-sungguh dipertimbangkannya. Pastikan dirimu memberikan pendapat yang bijaksana dan jangan menjerumuskan mertua yang kadung memercayaimu.

3. Membelikan atau membuatkanmu sesuatu

ilustrasi memasak bersama (pexels.com/Katerina Holmes)

Dalam beberapa kasus, menantu yang sampai harus membelikan ini itu buat mertua supaya hatinya gembira. Makin banyak pemberian menantu, makin luluh batin mertua. Sebaliknya tanpa pemberian apa-apa, mertua dapat memandang menantu secara negatif seperti pelit dan gak pengertian.

Tapi mertuamu gak begitu dan malah cukup sering membelikan atau membuatkanmu berbagai hal. Misalnya, makanan, pakaian untuk ke kantor, sampai peralatan dapur yang bahkan belum tentu ada di rumahnya. Mungkin mertua malah pernah memberimu perhiasan.

Jika dirimu bertanya perhiasan itu untuk apa atau bermaksud menolaknya, mertua menegaskan agar kamu menyimpannya saja. Perhiasan itu boleh dipakai atau kapan-kapan dijual jika kondisi keuanganmu dan pasangan sedang sulit. Setiap hal yang diberikan atau dilakukan mertua buatmu tanpa perlu kamu memintanya merupakan tanda kasih sayangnya yang besar. Jangan melihatnya hanya dari nilai uangnya, tetapi keikhlasan dan niatnya membagi apa yang dimiliki.

Baca Juga: 5 Tips Mendapatkan Persetujuan dari Calon Mertua, Dijamin Lancar!

4. Sering mencarimu kalau tidak datang atau lama tak berkabar

ilustrasi keluarga (pexels.com/RDNE Stock project)

Terkadang kamu lagi sibuk-sibuknya sehingga gak bisa hadir ketika ada acara di rumah mertua. Mereka gak cuek dengan ketidakhadiranmu, tetapi juga tak seketika berpikir jelek tentangmu. Mertua menanyakan penyebab dirimu tidak datang pada pasanganmu.

Lalu menghubungimu untuk memastikan kamu dalam kondisi baik-baik saja. Demikian pula saat dirimu agak lama tidak mengontak mertua, pasti mereka yang terlebih dahulu menghubungimu karena mencemaskanmu. Jangan-jangan kamu sakit atau sedang ada masalah dengan anaknya.

Mertua yang mencarimu bukan sekadar basa-basi. Mereka melakukannya sebab telah menganggapmu bagian dari keluarganya. Bukan sekadar orang asing dan yang terpenting bagi mereka hanyalah kehadiran pasanganmu sebagai anaknya. 

5. Gak membandingkanmu dengan menantunya yang lain

ilustrasi keluarga (pexels.com/Catalina Carvajal Herrera)

Kamu bukan satu-satunya menantu mertua. Pasanganmu memiliki beberapa saudara dan mereka telah menikah. Akan kelihatan sekali apabila mertua lebih menyayangi menantu yang lain ketimbang dirimu.

Mereka pasti bakal sering membandingkanmu dengan menantu-menantunya yang lain dan tentu saja dirimu yang kalah. Misalnya, dalam kemampuan memasak, pekerjaan, gaji, sampai cara pengasuhan anak. Sekalipun saudara-saudara ipar serta pasangan mereka baik padamu, sikap mertua yang seperti ini pasti menyakiti hatimu.

Beruntung hal begitu gak pernah menimpamu. Mertua mungkin tidak pernah memujimu di depan menantunya yang lain. Namun, mereka juga gak pernah menjatuhkan harga dirimu dengan membandingkan dengan sesama menantu. Ini membuat hubungan kalian semua terjaga dengan baik serta nyaman ketika berkumpul.

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Penulis fiksi maupun nonfiksi. Lebih suka menjadi pengamat dan pendengar. Semoga apa-apa yang ditulis bisa memberi manfaat untuk pembaca. Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya