TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Tips Menjaga Hubungan dengan Saudara Ipar, Lebih Baik Gak Serumah

Rukun asal masing-masing bisa jaga sikap

ilustrasi dua perempuan (pexels.com/August de Richelieu)

Sama seperti hubungan menantu dengan mertua, hubungan kita dengan saudara ipar juga kerap menjadi momok. Gak usah terlalu khawatir karena ketidakcocokan dengan pasangan saudara tidak selalu terjadi, kok. Tak sedikit orang yang akhirnya malah lebih dekat dengan saudara iparnya daripada saudara kandung.

Untuk hubungan yang baik seperti ini memang butuh usaha dari kedua belah pihak. Di pihak kita sendiri, menjaga sikap menjadi hal utama. Entah dia merupakan kakak maupun adik ipar kita, terapkan tujuh hal berikut biar hubungan tetap harmonis.

1. Tidak mencampuri kehidupan rumah tangganya

ilustrasi keluarga (pexels.com/Werner Pfennig)

Sedekat apa pun kita dengan adik atau kakak, gak usah ikut campur tentang keluarga barunya. Ingat bahwa saudara kita bukan lagi anak kecil dan telah memiliki pasangan. Kalaupun saudara kandung tidak masalah dengan usaha kita mencampuri perkawinannya, pasangannya tentu kesal sekali.

Hindari mengatasnamakan kepedulian kita sebagai saudara. Kita bisa saja terlalu memedulikan segala hal sampai terasa menjengkelkan bagi saudara ipar. Untuk perkara-perkara sensitif, berikan pendapat dan saran hanya saat saudara ipar memintanya.

2. Jangan membandingkan keluarga besarnya dengan keluarga besar kita

ilustrasi keluarga (pexels.com/cottonbro studio)

Kendalikan rasa bangga kita akan keluarga sendiri ketika berhadapan dengan saudara ipar. Takutnya sikap kita menjadi kurang terkontrol kemudian berlebihan dalam membanggakan keluarga besar sendiri. Sebaliknya, keluarga besar saudara ipar agak diremehkan.

Bila pun kita perlu menceritakan tentang keluarga besar, fokus saja di situ. Tidak usah tahu-tahu membandingkannya dengan keluarga saudara ipar serta menganggapnya di bawah level keluarga kita. Rasa sayangnya pada keluarga sendiri tentu membuatnya gak terima.

Baca Juga: 5 Tips Berkomunikasi dengan Ipar, Jaga Privasi dan Hindari Konflik!

3. Sayangi keponakan

ilustrasi sayang keponakan (pexels.com/Ron Lach)

Menyayangi anak selalu berhasil untuk menarik perhatian dan respek dari orangtuanya. Bukan cuma saudara kandung yang senang dengan sikap kita, melainkan juga pasangannya. Pastikan kita tulus dalam memberi perhatian pada keponakan.

Kita bisa melakukan hal-hal sederhana untuk menunjukkan kasih sayang pada para keponakan. Contohnya, membawakan mereka oleh-oleh saat kita berkunjung, memberikan hadiah kenaikan kelas, atau mengajak bermain dan jalan-jalan. Saudara ipar pasti lega mendapati kita mampu menyayangi separuh dari dirinya.

4. Sering menanyakan kabar orangtua dan saudaranya plus titip salam

ilustrasi dua perempuan (pexels.com/Mikhail Nilov)

Bukan cuma keponakan yang perlu diperhatikan. Orangtua dan saudara-saudara dari pasangan kakak atau adik kita juga gak boleh ketinggalan. Kita perlu sering menanyakan kabar mereka.

Sikap ini menunjukkan bahwa kita telah menganggap mereka semua sebagai bagian dari keluarga. Ada rasa peduli terhadap mereka sekalipun kita tidak bisa sering berjumpa. Jangan kita cuma kesal bila saudara ipar terkesan cuek terhadap keluarga besar kita.

5. Hindari standar baik dan ramah yang gak cocok dengan karakternya

ilustrasi dua perempuan (pexels.com/RDNE Stock project)

Kenali karakter saudara ipar dengan baik supaya kita tidak mudah salah memahami sikapnya. Orang yang pendiam jelas tak akan tampil seramah harapan mayoritas orang. Akan tetapi, sedikitnya dia bicara tak bermakna ia bukan orang yang baik.

Pahami pula latar belakang keluarga dan daerah asalnya. Itu dapat memengaruhi caranya membawa diri. Saudara ipar yang cenderung cuek bukan artinya gak baik pada kita apalagi menyimpan rasa benci.

6. Jangan pernah menggunjingkannya dengan tetangga

ilustrasi bergunjing (pexels.com/RDNE Stock project)

Jika pun kita hendak curhat terkait persoalan yang melibatkan saudara ipar, jangan memilih tetangga di sekitar rumahnya. Makin terlarang apabila niat kita cuma menggunjingkannya. Tak ada yang menjamin tetangga mampu tutup mulut.

Konflik dengan saudara ipar biasanya sangat seru buat diikuti. Cegah orang yang berniat kurang baik menghancurkan hubungan kita dengan saudara ipar. Orang yang paling tepat buat kita bercerita seputar saudara ipar adalah orang yang sama sekali gak mengenalnya.

Baca Juga: Waspadai 5 Ciri Ipar Toxic, Suka Merecoki dan Mengadu Ke Mertua

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya