TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Manfaat Anak Berpuasa Sejak Dini, Melatih Puasa Secara Mandiri

Kesadaran berpuasa menjadi bekal untuk tahun selanjutnya

Ilustrasi anak beribadah (pexels.com/Pok Rie)

Puasa merupakan ibadah yang memiliki nilai keagamaan dan bermanfaat bagi pertumbuhan anak. Mengajarkan anak-anak untuk berpuasa sejak dini adalah tradisi keagamaan dan kesempatan untuk membangun kesadaran puasa secara mandiri.

Untuk menghadapi masalah ini, orangtua memegang peranan penting untuk memahami nilai-nilai puasa dan bagaimana hal itu dapat membentuk karakter dan kesadaran spiritual anak-anak. Di bawah ini akan dibahas manfaat dari melatih berpuasa sejak dini.

1. Melatih kesabaran anak

Ilustrasi anak beribadah (pexels.com/febri visual)

Anak-anak diajarkan untuk berpuasa dengan menahan diri dari makanan dan minuman untuk jangka waktu tertentu. Ini membutuhkan kemampuan untuk mengontrol keinginan dan dorongan mereka serta menunggu dengan sabar hingga berbuka tiba.

Mereka belajar untuk mengontrol rasa lapar dan dahaga serta mengalihkan perhatian pada hal-hal yang lebih bermanfaat, seperti belajar atau beribadah. Mereka juga belajar bahwa kesabaran adalah kunci untuk mencapai tujuan dan bahwa tidak semua keinginan harus dipenuhi segera.

2. Membangun kepercayaan diri

Ilustrasi anak di perpustakaan (pexels.com/Rahmathulla pk)

Berpuasa sejak dini dapat membangun kepercayaan diri anak. Ketika anak-anak melihat bahwa mereka mampu bertahan dan berhasil melewati hari-hari puasa dengan penuh semangat, proses ini meningkatkan rasa percaya diri mereka.

Mereka menyadari bahwa mereka memiliki kekuatan dan kemampuan untuk mengatasi hambatan dan mencapai tujuan. Jadi, berpuasa sejak kecil turut membangun kepercayaan diri anak untuk menghadapi berbagai situasi dalam kehidupan.

Baca Juga: 10 Langkah Mengajarkan Anak Puasa Pertama Kali, Jadi Orangtua Teladan

3. Menumbuhkan sikap empati dan solidaritas

Ilustrasi anak berbagi (pexels.com/Quang Nguyen Vinh)

Anak-anak memiliki potensi besar untuk menumbuhkan empati dan solidaritas dengan berpuasa sejak dini. Mereka secara langsung merasakan rasa lapar dan haus dan belajar bahwa tidak semua orang dapat memenuhi kebutuhan makanan mereka setiap hari dengan mudah.

Pengalaman seperti ini dapat membuka mata anak-anak terhadap realitas kehidupan orang yang kurang beruntung. Hal ini dapat mendorong mereka untuk merasa empati terhadap orang lain yang mungkin mengalami kesulitan yang sama atau bahkan lebih parah.

4. Mengajarkan sikap hemat

Ilustrasi anak menghormati orang yang lebih tua (pexels.com/Alena Darmel)

Melatih anak berpuasa sejak dini adalah cara yang bagus untuk mengajarkan mereka sikap hemat. Mereka diajarkan mengontrol apa yang dikonsumsi selama waktu tertentu setiap hari. Hal ini mengajarkan anak-anak konsep penting tentang pengendalian diri dan pengelolaan sumber daya.

Mereka juga belajar untuk menghargai makanan dan minuman yang mereka miliki dan tahu bahwa keinginan mereka tidak selalu dapat dipenuhi segera. Pengalaman ini membantu mereka membentuk sikap hemat yang penting dalam kehidupan sehari-hari dan mengajarkan nilai-nilai penghematan serta penyesuaian diri.

Verified Writer

Mega Ansav

Waspada dahulu, tenang kemudian

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya