Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Setelah euforia pesta pernikahan, pasangan suami istri muda akan menempuh babak baru, yakni memiliki anak. Menjaga kesehatan mental dan fisik anak yang rapuh serta bertanggung jawab atas masa depannya adalah pekerjaan yang menimbulkan kecemasan.
Seorang jurnalis Amerika, Pamela Drukerman, adalah ibu yang telah melahirkan anaknya di Paris. Selama di Paris, dia memperhatikan anak-anak usia dua sampai tiga bulan yang tidur sepanjang malam. Sedangkan anak yang lebih besar mau makan sayur-sayuran dan bermain tanpa menimbulkan kegaduhan saat orangtua mereka mengopi di kedai.
Tapi walaupun penurut, mereka tetap anak yang aktif dan penasaran. Bagaimana bisa begitu? Berikut rangkuman dari pengamatan Pamela Drukerman yang ditulis dalam buku Bringing Up Bébé: One American Mother Discovers the Wisdom of French Parenting (now with Bébé Day by Day: 100 Keys to French Parenting). Siapa tahu bisa dicontoh.
Orangtua di Prancis membiarkan anak-anak melakukan hal sulit.
http://www.ummi-online.com Orangtua di Prancis memperlakukan anaknya seperti mengajari orang dewasa. Bukannya memperlakukan mereka seperti bayi yang tidak berdaya. Karena orangtua di Prancis yakin bila anak-anak akan percaya diri bila dapat melakukan suatu hal sendiri.
Hal ini sungguh menguji kesabaran. Sebab kita, sebagai orang dewasa, tentu bisa melakukan yang lebih baik dan cepat dari anak-anak itu. Namun bila selalu kita yang mengerjakan, kapan mereka akan belajar?
Memuji secara hati-hati.
Orangtua di Prancis tidak memuji anak-anak sembarangan ketika mereka sudah mulai pandai berbicara. Mereka hanya memuji anak-anaknya ketika berbicara sesuatu menarik atau berbicara yang baik. Mereka menjaga supaya anak-anaknya tetap menghargai pujian yang mereka berikan. Bila terlalu banyak memuji, pujian itu akan menjadi tidak ada artinya.
Orangtua mengajarkan anak untuk tidur pada malam hari.
http://lifestyle.kompas.com Seperti yang telah dijelaskan di pendahuluan, anak-anak di Prancis sudah tidur sepanjang malam sejak mereka berusia dua sampai tiga bulan. Bagaimana cara melatihnya?
Dengan membiarkan si bayi menenangkan dirinya sendiri saat terbangun pada malam hari. Saat bayi terjaga pada malam hari, biarkan bayi tersebut untuk beberapa saat sebelum kita mendatanginya. Hal ini akan mengurangi bayi dari ketergantungan ditimang-timang saat tidur.
Waktu untuk orang dewasa.
http://www.peopleforeducation.ca Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Karena anak-anak terbiasa tidur lelap pada malam hari, maka malam hari itu menjadi waktu untuk orang dewasa. Orangtua di Prancis berpendapat bahwa orangtua yang baik bukanlah mereka yang selalu ada untuk anaknya. Mereka terlibat dalam kehidupan sang anak namun mereka tidak obsesif.
Memberi sayur dan buah sejak kecil.
Dengan memberi sayur dan buah sejak kecil, anak-anak di Prancis jadi terbiasa untuk makan sehat sejak kecil. Orangtua jarang yang memberikan chicken nugget, atau mac n cheese pada anaknya. Bahkan untuk makanan pendamping ASI, mereka memberi buah dan sayur. Bukan sereal bayi yang banyak diiklankan di TV.
Orangtua di Prancis membiarkan anaknya merasakan sakit.
Dokter di Prancis tidak pernah mengatakan, "Maafkan saya," untuk suntikan pada anak-anak yang imunisasi. Mengalami rasa sakit adalah bagian dari kehidupan. Dengan merasakan sakit mereka akan menjadi pemecah masalah yang tangguh.
Anak-anak diajarkan mengucapkan salam sejak kecil.
http://www.polresbatang.com Anak-anak di Prancis dibiasakan untuk menyapa orang yang mereka temui sejak mereka bisa berbicara, "Hallo,". Selain dibiasakan menyapa orang, mereka juga diajari untuk bersikap santun sejak kecil.
Makan disaat lapar.
http://www.parenting.co.id Orangtua di Prancis mengajarkan anak-anaknya hanya makan ketika mereka lapar. Mereka tidak diperkenankan mengemil teru menerus. Kadang, anak-anak dibiarkan pergi selama beberapa jam tanpa dibekali makanan.
