Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Pada tahun-tahun pertama kehidupan, seorang anak menerima sejumlah besar informasi dari lingkungan di sekitarnya. Otak anak-anak seperti spons yang menyerap air dimana mereka membentuk kepribadian dasar bagi citra diri dan bahasa mereka. Orang tua harus mengajari mereka tentang pentingnya istirahat, dan bagaimana menemukan momen untuk bermain dan melepaskan ketegangan.
Itulah sebabnya ada pelajaran tertentu yang penting untuk mereka ketahui di tahun-tahun awal, seperti delapan pelajaran hal di bawah ini yang dapat membangun pondasi untuk membantu mereka menguasai keterampilan di masa dewasa yang lebih kompleks dan hidup bahagia.
1. Berenang
Berlatih aktivitas fisik apa pun memungkinkan kita menjalani kehidupan yang lebih sehat. Apa yang membuat berenang berbeda adalah bahwa, selain menjadi keterampilan yang dapat menyelamatkan hidup anak-anak nanti dalam situasi yang ekstrem juga akan memperkuat anggota tubuh mereka dan membantu mereka mengembangkan sistem koordinasi dengan lebih baik. Berenang juga membantu otak tetap sehat lebih lama menurut sebuah studi yang diterbitkan oleh National Center for Biotechnology .
2. Memainkan instrumen
Menurut penelitian yang dilakukan Journal of Neuroscience, belajar memainkan instrumen meningkatkan keterampilan pendengaran dan membantu menunda penurunan kapasitas otak yang alami untuk penuaan. Ini karena, ketika kita memainkan instrumen, kita mengaktifkan beberapa sistem otak sekaligus seperti pendengaran, motorik, dan persepsi. Ketika seorang anak menjadi dewasa, mereka akan memiliki kemampuan yang lebih baik untuk berkomunikasi dan mengekspresikan diri secara kreatif.
3. Menari
Menari meningkatkan kinerja pada anak-anak yang hiperaktif menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Karlstad University. Ini memungkinkan mereka untuk berkomunikasi dan mengekspresikan emosi melalui tubuh dengan bantuan musik, mendorong kreativitas, keterampilan sosial, keterampilan motorik serta membangun harga diri.
Menari juga akan membawa anak-anak lebih dekat pada budaya yang berbeda, dan membuat mereka cenderung lebih berpikiran terbuka juga memiliki kepercayaan diri terhadap tubuh mereka sendiri.
Baca Juga: 9 Cara Mendidik yang Terbukti Secara Ilmiah Membuat Anak Jadi Lebih Cerdas
4. Mendaur ulang
Dengan mendaur ulang, kita berkontribusi untuk merawat planet kita dan meninggalkan dunia yang lebih baik untuk generasi berikutnya, yang sudah merupakan keuntungan besar. Selain itu, mendaur ulang juga baik diajarkan pada anak-anak karena dapat mendorong kreativitas dan psikomobilitas.
Anak-anak akan tahu bahwa mereka tidak membutuhkan banyak sumber daya mahal untuk melaksanakan idenya. Ini juga akan membantu meningkatkan kesadaran tentang konsumsi dan kepedulian terhadap lingkungan.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
5. Bersih-bersih
Ketertiban dan kebersihan sangat diperlukan untuk kehidupan setiap manusia. Selain alasan praktis, seperti menjalani hidup yang sehat, itu karena membantu membuat proses mental lebih terstruktur dan terorganisir. Di Jepang, membersihkan ruang kelas dan sekolah sendiri adalah bagian dari pendidikan sekolah.
6. Memasak
Dengan memasak bersama anak-anak, kamu meningkatkan hubungan mereka dengan makanan. Jika kamu melibatkan mereka dalam menyiapkan hidangan, mereka akan lebih berhati-hati saat makan dan kecil kemungkinannya untuk mengonsumsi junk food.
Hanya dengan mengikuti resep, mereka akan mempelajari pentingnya mengikuti petunjuk dan akan mengeksplorasi setiap bahan dengan indera mereka. Perlihatkan kepada mereka apa yang dilakukan setiap makanan saat mereka memasaknya, mulailah dengan hal-hal sederhana untuk menghindari kecelakaan.
7. Menggunakan uang
Ketika kita tumbuh dewasa, tanggung jawab keuangan secara bertahap tiba dan jika kita tidak siap kita bisa membuat kesalahan. Penting untuk mengajar anak-anak bahwa uang adalah alat, bukan hadiah, dan bahwa mereka juga tidak cukup hanya belajar menabung, tetapi dia juga perlu belajar membelanjakannya dengan bijak.
Baca Juga: Banyak Tantangan, Ini 8 Panduan Mendidik Anak Bagi Ibu Millennial