TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bukan Durhaka, Tapi 5 Pola Pikir Salah Orangtua Ini Wajib Diluruskan

Jangan biarkan mereka melakukan kesalahan terus-menerus

chscourier.com

Tak hanya seorang anak yang pernah berbuat salah, orang tua juga pernah melakukannya. Baik disadari atau tidak, orang tua terkadang melakukan kesalahan-kesalahan yang berdampak buruk bagi anaknya. Sebagai seorang anak yang benar-benar sayang dan peduli kepada orangtua, ada baiknya kamu menghentikan dan mencegah ibu atau ayahmu berpola pikir yang salah.

Dengan tidak bermaksud menggurui atau menyakiti hatinya, sampaikanlah keluhan yang kamu rasakan kepadanya. Jangan biarkan orang tua berlarut-larut dengan pola pikir yang salah selamanya. Kenalilah, berikut 5 pola pikir salah dari orang tua yang harus kamu koreksi dan segara diluruskan!

1. Masih percaya dengan mitos yang tidak masuk akal

inpathybulletin.com

Orang tua kamu masih percaya mitos-mitos tidak? Jika iya, sebaiknya kamu bantu orang tuamu untuk berpikir logis, tanpa terkesan melukai hati dan pemikiran yang telah mendarah daging padanya. Karena sebenarnya mitos bukanlah hal yang patut untuk dipercayai.

Selain tidak terbukti kebenarannya, pola pikir yang mempercayai mitos hanya akan membuat seseorang makin terjerat dengan berbagai larangan dan pantangan. Pada akhirnya kepercayaan pada hal-hal mitos hanya akan membuat seseorang lambat untuk berkembang. Sadarkanlah orang tuamu agar lebih percaya kepada sesuatu yang fakta dan memang jelas kebenarannya.

Baca Juga: 5 Cara Paling Efektif Agar Anak Mau Mendengarkan Perkataan Orangtua

2. Suka membanding-bandingkan kualitas anaknya

courtneyclark.com

Tidak ada yang pernah suka kalau kualitas dirinya dibanding-bandingkan dengan orang lain. Terlebih lagi, jika perbandingan tersebut akan menjatuhkan harga diri yang orang yang dibandingkan. Namun, nyatanya masih ada beberapa orang tua yang suka membanding-bandingkan anaknya, baik itu dengan saudara kandungnya maupun anak orang lain.

Yang benar adalah orang tua harus bangga dengan anaknya. Orang tua harus bersyukur dan menerima sang anak apa adanya. Jika sang anak belum bisa jadi yang terbaik seperti saudaranya atau anak orang lain, tetaplah menerima dan terus mendukungnya. Karena setiap anak terlahir unik dan berbeda. Tidak ada yang perlu dibandingkan, hanya perlu selalu dimotivasi dan diapresiasi.

3. Mau membentuk masa depan anak sesuai keinginannya

independent.co.uk

Memang benar, orang tua selalu menginginkan yang terbaik bagi anak-anaknya. Tapi, bukan berarti orang tua akan membuat konsep masa depan seorang anak sesuai keinginannya. Karena pada hakikatnya, setiap anak dikaruniai potensi dan kemampuannya masing-masing. Memaksakan kehendak dan keinginan orang tua hanya akan membebankan dan membuat seorang anak tertekan.

Biarkan seorang anak tumbuh dengan passion dan jalan hidupnya sendiri. Orang tua harus menerima pilihan hidup apa pun yang telah ditentukan seorang anak, selama masih dijalur pilihan yang benar. Dukungan orang tualah yang paling dibutuhkan anak atas segala pilihan hidupnya di masa depan.

4. Banyak memberi larangan kepada anak

chscourier.com

Sebagai seorang anak, kamu memiliki hak untuk menilai setiap larangan yang diberikan orang tuamu. Jika terlalu banyak larangan dan pantangan yang diberikan, pada akhirnya hanya akan menumbuhkan kepribadian anak yang takut mencoba dan takut ambil risiko. Mental pemberani harus ditempa pada seorang anak. Bimbinglah anak untuk mau mencoba hal-hal baru.

Jika orang tua masih banyak melarang banyak hal, maka tanyakan dan pikirkanlah alasan dibalik segala larangannya. Jika benar dan ada kebaikan dibalik larangan ayah atau ibumu, maka itulah yang harus kamu terima demi kebaikanmu. Berpikir bijaksana perlu diterapkan untuk menentukan mana yang benar dan mana yang salah dari setiap larangan.

Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Restu Orangtua Penting dalam Sebuah Hubungan

Verified Writer

Mia Lubis

Jika ada kesalahan / kekeliruan dalam tulisan saya adalah ketidaksengajaan. Ambil baiknya, buang buruknya. Thanks for reading!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya