TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara untuk Memotivasi Anak agar Kembali Bersemangat, yuk Terapkan!

Kembalikan motivasi anak dengan cara sederhana

ilustrasi anak menulis (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kurangnya motivasi dapat memengaruhi kegiatan sehari-hari yang harus dijalankan. Hal tersebut sering kali dirasakan oleh banyak orang, namun akan sangat sulit jika anak-anak yang menghadapinya.

Anak-anak memiliki emosi yang belum stabil dan bisa berubah-ubah dengan cepat. Dalam memberikan motivasi, orangtua harus memilih kata-kata serta tindakan tertentu agar motivasi itu berhasil.

Sekadar ucapan untuk meminta ia jangan mudah menyerah dan bekerja lebih keras, kemungkinan besar gak membuat motivasinya meningkat. Untuk itu, pada artikel kali ini kita akan berbagi cara bagaimana cara memumbuhkan motivasi pada anak, yuk simak!

1. Perhatikan minat anak dan sesuatu yang ia sukai

ilustrasi anak-anak bermain (pexels.com/Lukas)

Bagi anak-anak, senang rasanya jika bisa melakukan aktivitas yang sesuai dengan minat serta kesukaan mereka. Sebagai orangtua yang senantiasa akan selalu mendukung anak, tunjukkan juga antusiasmu ketika melihat anak dengan riang memperlihatkan minatnya.

Menurut Sanya Pelini, PH.D. selaku peneliti yang selalu bersemangat ketika membahas masalah perkembangan anak, mengutip dari parentmap, contoh tindakan mendukung minat anak bisa dengan melatih keterampilan membaca serta pengetahuan melalui bacaan komik. Peran orangtua dalam membantu mengembangkan minat anak adalah hal yang penting.

2. Lakukan percakapan antara orangtua dan anak dari hati ke hati

ilustrasi kebersamaan ibu dan anak (pexels.com/Pixabay)

Hal paling penting dalam suatu hubungan bahkan dalam keluarga adalah komunikasi. Dengan komunikasi, kita akan lebih mengetahui perasaan satu sama lain.

Komunikasi juga salah satu cara yang bisa orangtua lakukan untuk memotivasi anak. Jika orangtua melihat anak mulai gak memiliki motivasi, coba bicarakan secara baik-baik dan lihat dari sudut pandang sang anak mengapa hal itu bisa terjadi.

“Tunjukkan empati dengan menanyakan apa yang bisa orangtua lakukan untuk membantu anak,” kata Eileen Kennedy Moore, Ph.D., selaku psikolog dan penasihat orangtua yang dikutip dari laman parents.

Baca Juga: 5 Cara Menerapkan Bahasa Cinta Word Of Affirmation dalam Parenting

3. Jangan lupa kalau mereka tetaplah anak-anak

ilustrasi anak-anak (pexels.com/samer daboul)

Satu yang harus orangtua selalu ingat, pemikiran anak-anak gak seperti orang dewasa. Sejatinya, mereka tetaplah anak-anak yang belum mengerti mengapa mereka harus belajar hal-hal tertentu.

Kepada parentmap, Dr. Sanya menyarankan untuk biarkan anak-anak menikmati hal-hal yang mereka sukai. Terlalu menaruh harap pada anak untuk melakukan hal tertentu justru akan mendatangkan lebih banyak kerugian daripada kebaikan.

4. Hargai setiap proses yang dilakukan oleh anak

ilustrasi anak-anak berkumpul (pexels.com/Naomi Shi)

Seorang life coach bersertifikat serta penulis di laman lifehack, Natalie Maximets menjelaskan, motivasi anak bisa bergantung pada reaksi dari orang dewasa. Jika gak sesuai seperti apa yang mereka harapkan, umumnya anak bisa merasa sedih.

Dalam proses berkembang dan menjaga motivasi anak tetap hadir, mereka membutuhkan dukungan yang kuat. Alih-alih hanya memberikan pujian akan hasil yang memuaskan, coba katakan jika kamu bangga dengan usaha dan ketekunan mereka untuk mencapai hasil ini.

Baca Juga: 5 Tips Parenting ketika Memiliki Satu Anak, Pastikan Dia Tak Kesepian!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya