TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Mainan yang Bisa Meningkatkan Keterampilan Motorik Halus Si Kecil

Cara bijak melatih motorik halus anak dengan mainan

ilustrasi anak dan mainan (unsplash.com/Yuri Shirota)

Anak-anak itu suka bermain, kan? Tapi tahukah kamu bahwa bermain juga bisa membantu anak belajar banyak hal? Salah satunya adalah keterampilan motorik halus, yaitu kemampuan untuk menggerakkan otot-otot kecil di tubuh anak, seperti jari-jari tangan, agar bisa melakukan berbagai aktivitas penting, seperti menulis, menggambar, dan makan sendiri. Keterampilan ini sangat dibutuhkan anak untuk tumbuh mandiri dan cerdas.

Nah, salah satu cara yang asyik dan mudah untuk melatih keterampilan motorik halus anak adalah dengan bermain mainan. Tapi jangan sembarang mainan, ya. Kamu harus memilih mainan yang sesuai dengan usia dan minat anak, serta bisa melatih koordinasi mata dan tangan anak. Berikut adalah lima mainan seru yang bisa bikin anak jago motorik halus.

Baca Juga: 5 Tips Efektif Mengembangkan Empati dan Keterampilan Emosional

1. Playdough

ilustrasi playdough (unsplash.com/Julietta Watson)

Playdough atau lilin adalah mainan yang bisa membuat anak kreatif dan senang. Dengan playdough, anak bisa membentuk apa saja yang ia mau, seperti binatang, bunga, atau mobil. Kegiatan ini bisa melatih kekuatan dan kelenturan otot-otot jari dan tangan anak, serta koordinasi mata dan tangan. Selain itu, playdough juga bisa merangsang indera peraba dan penglihatan anak dengan tekstur dan warna-warnanya.

Kamu bisa membuat playdough sendiri di rumah dengan bahan-bahan sederhana seperti tepung terigu, garam, minyak sayur, air, dan pewarna makanan. Atau kamu bisa membeli playdough siap pakai di toko mainan. Ajaklah anak untuk bermain playdough bersama-sama dan buatlah bentuk-bentuk yang lucu dan unik.

2. Puzzle

ilustrasi puzzle (unsplash.com/Hans-Peter Gauster)

Puzzle adalah mainan yang bisa membuat anak pintar dan teliti. Dengan puzzle, anak harus menyusun potongan-potongan kecil menjadi gambar utuh. Anak harus menggunakan jari-jarinya untuk mengambil, memutar, dan menyisipkan potongan puzzle ke tempat yang sesuai. Kegiatan ini bisa melatih koordinasi mata dan tangan, serta kemampuan berpikir logis dan pemecahan masalah anak.

Kamu bisa memilih puzzle sesuai dengan usia dan minat anak. Untuk anak usia 1-3 tahun, kamu bisa memilih puzzle kayu dengan potongan besar dan pegangan. Untuk anak usia 4 tahun ke atas, kamu bisa memilih puzzle karton dengan potongan lebih kecil dan gambar lebih detail. Kamu juga bisa memilih gambar-gambar yang disukai anak, misalnya hewan, kendaraan, atau tokoh kartun.

Baca Juga: 5 Tips Praktis Meningkatkan Keterampilan Bahasa Asing

3. Gunting

ilustrasi menggunting (unsplash.com/Sigmund)

Gunting adalah alat yang bisa membuat anak mahir dan keren. Dengan gunting, anak bisa menggunting kertas menjadi bentuk-bentuk tertentu. Anak harus menggunakan kedua tangannya secara bersamaan untuk memegang gunting dan kertas, serta menggerakkan jari-jarinya untuk membuka dan menutup gunting. Kegiatan ini bisa melatih koordinasi mata dan tangan, serta kelenturan jari-jari tangan.

Kamu harus memastikan bahwa gunting yang digunakan aman untuk anak-anak. Pilihlah gunting dengan ujung tumpul dan ukuran sesuai dengan tangan anak. Kamu juga harus mengawasi anak saat bermain gunting agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Ajaklah anak untuk menggunting kertas menjadi bentuk-bentuk sederhana seperti lingkaran, persegi, atau segitiga.

4. Lego

ilustrasi lego (unsplash.com/Xavi Cabrera)

Lego adalah mainan klasik yang disukai oleh banyak orang dari berbagai usia. Dengan lego, anak bisa menyusun balok-balok kecil menjadi berbagai macam bentuk, seperti rumah, mobil, pesawat, atau robot. Kegiatan ini bisa melatih keterampilan motorik halus anak dengan cara memasang dan melepas balok-balok lego. Anak harus menggunakan jari-jarinya untuk menggenggam, menekan, dan menarik balok-balok lego.

Kamu bisa memilih lego sesuai dengan usia dan minat anak. Untuk anak usia 1-3 tahun, kamu bisa memilih lego duplo dengan balok besar dan warna cerah. Untuk anak usia 4 tahun ke atas, kamu bisa memilih lego dengan balok lebih kecil dan detail. Kamu juga bisa memilih tema-tema yang disukai anak, misalnya binatang, kota, atau luar angkasa.

Baca Juga: 5 Tips Efektif untuk Meningkatkan Keterampilan Mengelola Konflik

Verified Writer

Muhamad Aldifa

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya