Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Masa pandemik tidak hanya membawa dampak buruk bagi perekonomian setiap bangsa saja. Pasalnya, ada masalah lain yang sebenarnya patut diperhatikan lebih dalam, yakni menyangkut persoalan rumah tangga.
Kurangnya pendapatan yang kini semakin sulit didapatkan karena pandemik, membuat banyak keluarga menjadi tercerai berai dan berujung pada perpisahan. Nah, untuk menghindari hal tersebut, simak beberapa tipsnya berikut ini.
1. Biarkan diri kamu bersedih atas kejadian yang ada
Masalah virus yang terus menghantui selama pandemik, ternyata dapat memengaruhi munculnya masalah dalam pernikahan. Dilansir focusonthefamily.com, ini karena kamu tak hanya berurusan dengan virus saja, melainkan juga jarang bersosialisasi, pekerjaan jarak jauh, dan sebagainya.
Semua masalah tersebut memiliki elemen yang sama, yakni perubahan. Oleh karena itu, sangat wajar bagi kamu dan pasangan untuk berduka dan merasa sedih atas kejadian ini. Namun, cobalah untuk membuat komitmen agar tetap peduli dengan perasaan masing-masing pasangan dan tetap menjaga komunikasi agar tetap berjalan efektif.
2. Ubah rutinitasmu agar sesuai dengan situasi saat ini
Melakukan rutinitas yang sama dengan kegiatan sebelum pandemik, sangat penting untuk membuat diri tetap dalam keadaan baik. Namun, berdasarkan puckermob.com, kamu bisa meluangkan waktu dan menyibukkan diri dengan hal apa pun ketika sudah benar-benar merasa jenuh, seperti bercocok tanam atau melakukan hal lain.
Mulailah mengubah rutinitas harianmu agar sesuai dengan situasi yang terjadi saat ini. Dengan begitu, kamu dapat merasakan seolah-olah kehidupan yang dijalani tetap teratur dan tetap normal seperti keadaan sebelumnya.
Baca Juga: 10 Momen Bahagia Pernikahan Dea Rizkita Digelar Saat Pandemik COVID-19
3. Jaga komunikasi dengan pasangan agar selalu berjalan baik
pexels.com/ketut subiyanto Komunikasi adalah salah satu kunci untuk membuat hubungan tetap erat dan harmonis sepanjang waktu. Bahkan, di saat harus melakukan karantina bersama selama 24 jam per harinya, komunikasi menjadi aspek yang lebih penting lagi.
Menyikapi hal ini, Rachel Wright LMFT, Certified Relationship Coach dalam laman talkspace.com, mengatakan bahwa momen itu adalah bagian terpenting untuk belajar lebih berempati terhadap pasangan dan tidak bersikap kasar kepadanya.
"Ketika kita dipaksa untuk berdiam diri di rumah dengan pasangan dan tak terbiasa dengan hal itu, maka kita harus mengatasinya dengan berpikir lebih positif. Sebab, pada saat seperti ini, tingkat stres akan sangat tinggi. Jadi, jangan bersikap kasar dan bangun komunikasi yang baik dengan pasangan. Momen ini adalah waktu yang tepat untuk belajar berempati kepadanya," kata Wright.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
4. Dapatkan dukungan dari teman dan keluarga
instagram.com/fadelislami__ Hal paling sulit yang terjadi saat ini adalah menjaga jarak sosial dengan teman, kerabat, maupun keluarga. Apalagi, hal ini termasuk sebagai perubahan besar di dalam hidup.
Menurut puckermob.com, ketika kamu merasa membutuhkan teman untuk bercerita cobalah temukan cara untuk menghabiskan waktu dengan mereka melalui aplikasi video daring dan sebagainya. Kamu juga bisa memprioritaskan hal ini untuk meringankan kesedihan yang dirasakan, sekaligus memecahkan kebosanan saat bersama pasangan.
5. Perkuat hubungan melalui konseling online
Jika kamu benar-benar ingin berjuang untuk mempertahankan hubungan pernikahan selama masa karantina, kamu bisa menggunakan waktu luang yang dimiliki untuk memperkuat hubungan melalui konseling. Hal ini karena menurut focusonthefamily.com, konselor mungkin dapat membantu kamu dan pasangan untuk membuat keputusan yang baik tentang kebersamaan selama masa karantina.
Selain itu, ada pula kelas nikah online yang sangat bagus untuk meningkatkan kesabaran dan komunikasi yang memang dibutuhkan dalam situasi seperti ini.
Baca Juga: Ini 5 Alasan Sering Berdebat di Awal Pernikahan Itu Termasuk Wajar
