TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tips Menghindari Stres bagi Anak di Masa Pandemik, Atur Waktu Bermain!

#IDNTimesLife Orangtua juga perlu menyadari perasaan anak

Inspirative Talkshow with Cussons Kids, Bersama dengan Keluarga Indonesia Bermain dan Mengisi Kegiatan Positif di Masa Pandemi. 25 Juli 2021. (IDN Times/M. Tarmizi Murdianto)

Pandemik COVID -19 yang memicu karantina wilayah secara masif dan global, memiliki dampak yang beragam bagi seluruh lapisan masyarakat. Bukan hanya mengancam kesehatan fisik, namun pandemik juga berdampak pada kesehatan mental setiap individu.

Dalam hal ini, gak terkecuali anak-anak dan keluarga yang terbatasi beraktivitas di luar rumah. Menyikapinya, Cussons Kids melalui Inspirative Talkshow with Cussons Kids menyajikan diskusi bertema "Bersama dengan Keluarga Indonesia Bermain dan Mengisi Kegiatan Positif di Masa Pandemi".

Acara yang berlangsung pada Minggu (25/7/2021) ini, membicarakan kehidupan anak yang mulai dipengaruhi oleh hadirnya teknologi dengan intensitas yang lebih guna mengisi waktu luang dan belajar mengajar di tengah pandemik. Roslina Verauli, M.Psi., Psi. selaku Psikolog Klinis Anak, Remaja, dan Keluarga pun membeberkan tips agar anak terhindar dari stres selama pandemik. Penasaran?

1. Sadari perasaan yang dimiliki oleh anak

Dian Ayu, Ibu dan Content Creator dalam Inspirative Talkshow with Cussons Kids, Bersama dengan Keluarga Indonesia Bermain dan Mengisi Kegiatan Positif di Masa Pandemi. 25 Juli 2021. (IDN Times/M. Tarmizi Murdianto)

Perubahan kehidupan yang terjadi selama pandemik, gak hanya berpengaruh pada orangtua saja, melainkan juga anak-anak. Sayangnya, anak-anak gak memiliki kemampuan untuk mengatakan perasaannya ketika sedang stres. 

Vera, sapaan akrab Roslina Verauli, M.Psi., Psi., mengatakan bila dalam hal tersebut, orangtua memiliki peran penting untuk menyadari perasaan mereka. Hal ini pun ditegaskan kembali oleh Dian Ayu, Ibu sekaligus Content Creator.

"Seperti yang Mbak Vera bilang sendiri, kita juga harus melihat tingkat stres anak. Kita yang sudah gede aja bisa merasakan stres dan mereka kan gak bisa menyampaikan perasaan stres. Jadi, aku sih selalu berusaha untuk menjadi mereka sehingga tahu perasaan mereka," katanya.

"Anak-anak aku sekarang sudah sekolah semua, 5 hari dalam seminggu. Jadi, salah satu pertimbangan aku juga melihat kondisi yang ada," tambah Dian.

2. Kelola kecemasan yang dimiliki oleh diri sendiri agar gak membawa pengaruh negatif pada anak

Roslina Verauli, M.Psi., Psi. selaku Psikolog Klinis Anak, Remaja, dan Keluarga dalam Inspirative Talkshow with Cussons Kids, Bersama dengan Keluarga Indonesia Bermain dan Mengisi Kegiatan Positif di Masa Pandemi. 25 Juli 2021. (IDN Times/M. Tarmizi Murdianto)

Vera juga menyampaikan, sebagai orangtua, sangat penting untuk mengelola kecemasan yang ada dalam diri sebelum bertemu dan berkumpul bersama anak. Ini agar perasaan yang dimiliki oleh orangtua nantinya gak memunculkan pengaruh negatif kepada anak.

"Hal utama yang perlu dilakukan adalah mengelola kecemasan dalam diri sendiri, sehingga tidak memunculkan pengaruh negatif kepada anak. Sebab, apabila kamu justru sedang merasa cemas akibat ketidakpastian pandemik, biasanya hal tersebut akan memengaruhi aktivitas anak di rumah," terangnya.

Baca Juga: 5 Spesies Anjing yang Cocok Dijadikan Teman Bermain Anak

3. Hadirkan kegiatan rutin yang teratur dan konsisten bagi anak

Roslina Verauli, M.Psi., Psi. selaku Psikolog Klinis Anak, Remaja, dan Keluarga dalam Inspirative Talkshow with Cussons Kids, Bersama dengan Keluarga Indonesia Bermain dan Mengisi Kegiatan Positif di Masa Pandemi. 25 Juli 2021. (IDN Times/M. Tarmizi Murdianto)

Dalam situasi yang gak menentu dan kerap berubah, Vera juga menyampaikan bila anak butuh zona nyaman agar tetap memiliki perasaan yang stabil. Artinya, orangtua perlu menjaga rutinitas anak dengan memberikan kegiatan yang teratur dan konsisten.

"Meskipun ragam aktivitas anak berkurang akibat pandemik, sebaiknya kamu mencari cara apa saja yang bisa dilakukan di rumah agar dapat membantu anak merasa lebih tenang. Misal, tiap hari minggu dijadikan sebagai hari rutin untuk bermain untuk anak. Jadi, semuanya dijadwalkan. Ada waktu untuk bangun tidur, untuk bermain, untuk belajar, dan sebagainya," ujarnya.

4. Hindari aktivitas-aktivitas pasif

Dian Ayu, Ibu dan Content Creator dalam Inspirative Talkshow with Cussons Kids, Bersama dengan Keluarga Indonesia Bermain dan Mengisi Kegiatan Positif di Masa Pandemi. 25 Juli 2021. (IDN Times/M. Tarmizi Murdianto)

Agar tidak membuat anak semakin stres, orangtua juga perlu menghindari aktivitas pasif selama di rumah. Seperti duduk menonton televisi atau membiarkan anak bermain gadget terlalu lama tanpa pengawasan.

"Hindari juga aktivitas-aktivitas pasif, seperti duduk menonton televisi atau membiarkan anak bermain gadget terlalu lama tanpa supervisi. Sebab, hal tersebut akan membuat mood anak cenderung kurang baik dan justru dapat membuat kesehatan psikologis mereka tidak berjalan maksimal," ucapnya.

Baca Juga: Penghilang Stres, Ini 5 Manfaat Bermain Playdough untuk Anak-anak

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya