Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Lebaran Idulfitri menjadi waktu yang dinanti-nantikan banyak orang. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengisi kemeriahan hari raya Idulfitri, salah satu di antaranya dengan berkumpul bersama keluarga besar. Bahkan untuk tradisi satu ini banyak orang rela mudik dari tanah perantauan pulang ke kampung halaman.
Membicarakan euforia hari raya Idulfitri, kumpul keluarga menjadi acara yang cukup dinanti-nanti. Tapi sayangnya, tidak jarang acara kumpul keluarga besar ini juga bisa memicu perselisihan. Lantas, aturan tak tertulis apa sajakah yang wajib dipatuhi agar ajang kumpul keluarga besar tak menimbulkan permusuhan? Berikut ini penjelasannya.
1. Jauhi pamer
ilustrasi hari lebaran (pexels.com/mentatdgt) Pamer memang jadi budaya yang sudah mengakar kuat di masyarakat. Baik itu saat kumpul teman maupun keluarga. Ada saja hal-hal yang disombongkan dan dijadikan adu kebanggan, mulai dari prestasi dan kesuksesan diri sendiri sampai nama besar dan juga profesi orang lain.
Di momen lebaran Idulfitri yang erat dengan suasana kekeluargaan ini, menjauhi pamer merupakan salah salah satu aturan tak tertulis yang wajib dipatuhi. Bukan tanpa alasan, perilaku pamer bisa menimbulkan iri hati sehingga ajang kumpul keluarga yang tadinya dimaksudkan untuk mempererat tali persaudaraan justru memicu permusuhan.
2. Jangan mencampuri urusan pribadi orang lain terlalu dalam
ilustrasi mengobrol (pexels.com/August de Richelieu) Setiap orang tentu memiliki batas privasinya masing-masing. Ada permasalahan tertentu yang tidak bisa diumbar di depan banyak orang dan juga hal-hal berbau sensitif yang tidak seharusnya dibahas. Namun apa yang terjadi justru sebaliknya, pada faktanya tidak semua orang benar-benar memahami akan hal tersebut.
Berkumpul dengan keluarga besar dalam hari raya Idulfitri, salah satu aturan tak tertulis yang mau tidak mau harus dipatuhi. Pertanyaan dan pembahasan yang menjurus ke ranah privasi bisa jadi membuat orang lain merasa risih dan tidak nyaman. Bahkan tidak menutup kemungkinan membuatnya tersinggung dan sakit hati.
Baca Juga: [QUIZ] Kami Tahu Pertanyaan Apa yang Akan Kamu Dapat dari Saudara di Lebaran Tahun Ini
3. Jauhi topik toxic
ilustrasi hari lebaran (pexels.com/RODNAE Productions) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Siapa, sih yang tidak kenal dengan topik toxic saat acara lebaran? Ajang kumpul keluarga besar seolah menjadi arena untuk membahas hal-hal yang tidak seharusnya. Bahkan perilaku seperti pamer, overproud, maupun merendahkan antar sesama di anggap sebagai sesuatu yang wajar.
Padahal ini bukan perilaku yang bijak, lho. Salah satu aturan tak tertulis yang harus dipatuhi ketika sedang kumpul acara keluarga besar yaitu sebisa mungkin jauhi topik-topik yang bersifat toxic. Bukan tanpa alasan, pembahasan seperti ini bisa menimbulkan rasa sakit hati dan permusuhan.
4. Hindari perilaku saling mengucilkan
ilustrasi makan bersama (pexels.com/Cottonbro) Ajang kumpul keluarga besar memang memiliki kesan tersendiri. Apalagi jika itu menjadi tradisi dari lebaran Idulfitri. Tapi sayangnya, ajang kumpul keluarga besar ini juga sering diwarnai oleh perilaku buruk berupa mengucilkan mereka yang dianggap tidak selevel dan sederajat.
Tentu saja ini menjadi peringatan penting bagi kita semua. Salah satu di antara aturan tak tertulis ketika sedang kumpul keluarga besar adalah hindari perilaku saling mengucilkan. Alih-alih menjalin silaturahmi, yang ada sikap seperti ini justru memupuk rasa saling membenci.