5 Alasan Remaja Jaga Jarak dengan Keluarga, Orangtua Harus Tahu!
Mereka sudah merasa dewasa dan tahu segalanya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Masa remaja membuat seseorang mengalami peralihan dari usia anak menuju dewasa. Pada fase ini, banyak sekali tantangan yang dihadapi, mulai dari krisis percaya diri, keinginan untuk diakui keberadaannya, sampai dengan kegelisahan mencari identitas diri.
Salah satu hal mencolok pada masa-masa tersebut adalah sifat yang mulai tertutup. Jika ketika masih anak-anak mereka selalu menceritakan apa pun yang terjadi kepada orangtua, ketika menginjak fase remaja justru membatasi diri dengan keluarga.
Mengapa hal tersebut dapat terjadi? Berikut lima hal yang membuat remaja mulai tertutup dengan keluarga. Orangtua harus tahu, nih!
1. Merasa sudah dewasa
Remaja merupakan fase yang dilalui semua orang. Ketika seorang anak menginjak usia remaja, pola pikir dan pandangan hidupnya mulai berkembang. Ia mengerti akan keinginannya serta apa saja yang membuat dirinya merasa nyaman.
Hal tersebut membuatnya seolah-olah merasa sudah seperti orang dewasa. Ia enggan jika ada orang yang ikut campur bahkan sampai mengatur. Dalam benaknya, timbul pemikiran bahwa dalam menjalani hidup ia memiliki hak untuk menentukan pilihannya sendiri tanpa campur tangan orang lain termasuk orangtua dan keluarga.
Baca Juga: 5 Penyebab Munculnya Sifat Pembangkang pada Anak Ketika Remaja
Baca Juga: 6 Strategi Menguatkan Bonding antara Orangtua dengan Anak
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.