TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Bentuk Dukungan Ayah yang Diharapkan Para Ibu Usai Melahirkan

Lebih peka lagi, ya!

ilustrasi ayah dan anak (pexels.com/Jonathan Borba)

Persalinan bisa dikatakan sebagai pertarungan antara hidup dan mati. Bukan tanpa alasan, ini lantaran ibu berjuang melawan rasa sakit yang luar biasa selama prosesnya. Rasa sakit ini bahkan masih tetap bertahan setelah melahirkan.

Tentu saja ini berpotensi menghambat ibu dalam beraktivitas. Belum lagi risiko depresi pasca melahirkan atau yang lebih dikenal dengan sindroma baby blues mengintai para ibu. Karenanya, peran suami dibutuhkan untuk mendukung ibu melalui masa-masa ini. 

Kira-kira apa saja ekspektasi para ibu yang baru melahirkan terhadap sang suami? Cari tahu jawabannya bersama-sama, yuk!

Baca Juga: 5 Hal Ini Membuat Perempuan yang Baru Melahirkan Dilanda Stres

1. Bantu mengerjakan tugas domestik

ilustrasi menyapu (pexels.com/RODNAE Production)

Setelah melahirkan, ibu akan mengalami beberapa penyesuaian dan menjalani pemulihan pasca bersalin. Tak lupa, ibu juga akan fokus merawat sang anak sehingga kemungkinan tak sempat mengurus pekerjaan rumah.

Namun, rumah tentu saja tak boleh dibiarkan berantakan. Sebab ibu pasti mendambakan rumah yang bersih dan rapi. Ini sekaligus bisa meningkatkan mood dan menjaga kondisi mentalnya. Oleh sebab itu, ayah bisa membantu merampungkan tugas domestik, mulai dari menyapu dan mengepel lantai, membereskan kasur, mencuci, dan lain sebagainya.

Jika merasa kewalahan, ayah bisa menggunakan jasa pembersihan rumah, jasa laundry, dan layanan pesan antar untuk meringankan pekerjaannya.

Baca Juga: 5 Pertanyaan Sensitif bagi Para Ibu Muda yang Baru Melahirkan, Ingat!

2. Membagi tugas merawat anak

ilustrasi ayah merawat anak (pexels.com/Mart Production)

Tak bisa dimungkiri, momen kelahiran anak menjadi kebahagiaan yang tak terkira bagi para orangtua. Akan tetapi, mereka memiliki tanggung jawab besar dalam merawat sang buah hati. Yang perlu menjadi catatan penting, tugas ini tak boleh hanya dilimpahkan kepada ibu, tetapi ayah juga harus terlibat secara aktif. 

Karenanya, ibu dan ayah harus berbagi tugas dalam merawat anak. Selain menjadi kunci penting dalam pola asuh, hal ini memungkinkan ibu untuk beristirahat agar bisa fokus pada pemulihan pasca bersalin. Tujuannya tak lain untuk mencegah kelelahan yang berpotensi memicu stres yang khawatirnya berkembang menjadi depresi.

3. Berikan apresiasi

ilustrasi pasangan (pexels.com/Ron Lach)

"Terima kasih, ya, sudah berjuang demi melahirkan anak kita."

"Aku sangat bangga karena perjuanganmu."

"Terima kasih karena kamu sudah hadir dan membawa kebahagiaan untuk kita."

Pada dasarnya, setiap orang membutuhkan apresiasi agar merasa dihargai. Hal yang sama diinginkan ibu yang telah berjuang selama kehamilan dan persalinan. Ini bisa dilakukan dengan mengutarakannya secara langsung dan memberikan hal-hal yang disukainya, seperti membelikan makanan favoritnya.

Intinya, buat ibu merasa berharga. Karena terlihat kecil, hal ini sering kali diabaikan sehingga membuat ibu berpikir perjuangan yang ditorehkan tak ada artinya. Oleh karena itu, bentuk apresiasi sekecil apapun bisa jadi hal yang sangat bermakna bagi ibu.

4. Menjadi pendengar yang baik

ilustrasi pasangan (pexels.com/Ekatarina Bolovtsova)

Merupakan hal yang wajar bila emosi ibu bergejolak usai melahirkan. Perubahan mood ibu juga pasti akan terjadi secara drastis. Di masa-masa seperti ini, ibu hanya ingin didengarkan dan dimengerti. Sebab, menyampaikan keluh kesah dengan orang tersayang bisa membuat perasaannya lebih lega.

Oleh karena itu, empati sangat dibutuhkan dalam hal ini. Ayah perlu belajar mendengarkan dengan penuh perhatian tanpa ada rasa ingin menyela atau bahkan memberikan judgement yang berlebihan. Ketika ibu berbicara, tinggalkan segala aktivitas yang tengah dilakukan dan fokuslah padanya. Hibur ibu agar perasaannya bisa menjadi lebih baik.

Baca Juga: Driver Online di Banyuwangi Bantu Persalinan Ibu Melahirkan

Verified Writer

Nadhifa Aulia Arnesya

There's art in (art)icle. Hence, writing an article equals to creating an art.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya