Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Media sosial telah menjadi bagian gak terpisahkan dari kehidupan modern, bahkan bagi para orangtua. Melalui media sosial, orangtua dapat berbagi momen indah bersama anak-anak, mencari informasi soal pengasuhan anak, serta menjalin hubungan dengan keluarga dan teman-teman.
Namun di balik segudang manfaatnya, tak dapat dimungkiri bahwa penggunaan media sosial yang tidak bijaksana juga bisa menimbulkan masalah. Karenanya, penting bagi orangtua untuk memahami kesalahan dalam menggunakan media sosial agar privasi keluarga, khususnya anak bisa terjaga.
Baca Juga: 7 Aplikasi untuk Membantu Mengatasi Kecanduan Media Sosial
1. Terlalu mengekspos kehidupan pribadi
ilustrasi orangtua mengabadikan momen dengan anak (pexels.com/Anthoni Shkraba) Terkadang orangtua ingin membagikan setiap momen berharga yang terjadi dalam keluarga di media sosial, entah untuk kenang-kenangan atau hanya sekadar ingin berbagi. Namun, terlalu bersemangat dalam mengunggah momen bahagia atau informasi pribadi di media sosial dapat menimbulkan risiko.
Pengunggahan informasi pribadi, seperti alamat rumah, nomor telepon, atau keberadaan anak di tempat-tempat tertentu seperti sekolah atau tempat les dapat memberikan kesempatan bagi pihak yang tidak bertanggung jawab untuk menyalahgunakan informasi tersebut. Untuk itu, sebaiknya tetapkan batasan dalam berbagi informasi yang bersifat pribadi.
2. Mengunggah foto anak lain tanpa izin
ilustrasi orang menggunakan media sosial (pexels.com/cottonbro studio) Tampak sepele dan kerap diabaikan, mengunggah foto anak lain tanpa izin merupakan kesalahan besar yang dilakukan para orangtua. Bagaimanapun, setiap orang punya hak untuk menjaga privasi serta keamanan diri sendiri dan keluarga. Memposting foto anak orang lain tanpa izin dapat melanggar privasi mereka dan membuka celah penyalahgunaan informasi.
Lagipula, tidak semua orangtua merasa nyaman jika foto anak mereka yang dibagikan di media sosial. Dengan meminta izin terlebih dahulu, kita menghormati keputusan mereka sehingga dapat mencegah potensi konflik.
Baca Juga: 5 Alasan Harus Berhenti Melakukan Social Media Comparison
3. Mengabaikan privasi akun
ilustrasi orang menggunakan media sosial (pexels.com/cottonbro studio) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Penting bagi orangtua untuk memperhatikan privasi akun media sosial yang digunakan untuk membagikan momen-momen penting dalam keluarga. Pakar keamanan dunia maya sekaligus direktur teknis dan peneliti di Norton, Kevin Roundy menjelaskan pentingnya mengunci akun dan hanya berteman dengan keluarga dan teman terdekat di media sosial.
"Di Instagram, misalnya, orangtua tidak hanya bisa mengunci akun, tetapi juga bisa menyeleksi siapa saja yang bisa melihat dan berkomentar di story dan postingan feeds." jelas Roundy melalui Parents.
Mengunggah anak di media sosial menimbulkan risiko terhadap keamanannya. Untuk mencegah masalah di kemudian hari, akun harus tertutup agar tidak bisa diakses oleh orang asing.
4. Mengunggah konten yang memalukan
ilustrasi orangtua mengabadikan momen dengan anak (pexels.com/Sunvani Hoang) Konten yang menunjukkan anak sedang telanjang, melakukan hal konyol atau hal-hal yang memalukan bagi anak juga termasuk kesalahan yang harus dihindari. Penting untuk memikirkan perasaan anak apabila mengetahui foto atau videonya diunggah dan dilihat banyak orang ketika ia beranjak dewasa.
Mengunggah konten memalukan yang menampilkan anak bisa berdampak negatif pada hubungan orangtua dan anak di rumah. Kepercayaan anak terhadap orangtua juga bisa berkurang di masa mendatang. Selain itu, konten ini juga bisa disalahgunakan seperti dijadikan bahan rundungan jika dilihat teman-temannya.
Baca Juga: 5 Alasan Harus Berhenti Melakukan Social Media Comparison