TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Kebiasaan Diri Sendiri untuk Melatihmu Menjadi Orangtua Muda

Semua bisa dipelajari sejak dini!

dramabeans.com

Sebagai manusia semua pasti akan berada pada posisi yang sama satu dengan lainnya. Salah satunya yaitu menjadi orangtua bagi anak mereka. Tidak peduli di usia berapa mereka akan menikah dan memiliki buah hati. Namun jika saatnya sudah tiba, semua akan merasakan bagaimana bahagianya memiliki, merawat dan mendidik anak sendiri.

Hanya saja, menjadi orangtua bukan perkara mudah. Banyak hal yang harus dipersiapkan. Bukan hanya fisik yang harus sehat, tapi juga ilmu untuk mendidik putra dan putri kita pun harus dengan modal yang cukup. Bahkan tidak ada salahnya jika belajar menjadi orangtua sejak dini. Dari apa? Mulai dari kebiasaan kecil yang kita miliki. Mengubah yang buruk menjadi baik dan menjadikan hal baik sebagai modal untuk dikembangkan, misalnya:

1. Menahan untuk tidak meluapkan amarah dalam bentuk apapun

dramabeans.com

Siapa pun orangnya pasti memiliki emosi yang ingin diluapkan saat sedang kesal. Dari marah hingga menangis, semua ingin ditunjukkan agar mendapatkan banyak perhatian hingga simpati. Namun tidak semua emosi yang diluapkan memberikan dampak yang baik untuk diri kita sendiri. Selebihnya hanya menyisakan penyesalan karena tidak mampu menahan diri dari emosi sesaat.

Jika kelak kita memiliki seorang anak, bukankah akan lebih banyak hal yang membuat kita ingin marah sampai menangis? Jika kita menuruti melampiaskan ke hal yang negatif, maka anak kita pun akan terkena dampaknya. Bukan menahan emosi, tapi lebih kepada mengalihkan setiap emosi negatif untuk menjadi emosi yang lebih positif dan semakin membuat kita menghargai dan mencintai anak kita.

Baca Juga: 5 Cara Paling Efektif Agar Anak Mau Mendengarkan Perkataan Orangtua

2. Berkomunikasilah dengan cara yang mudah dipahami, tanpa kode

dramabeans.com

Bisa jadi saat kamu dan calon pasanganmu masih masa PDKT atau pacaran, kalian akan saling melempar kode-kode cinta. Dimana kamu dan pasanganmu berharap untuk lebih dimengerti dan hubungan kalian menjadi lebih harmonis lagi. Tapi semua akan sangat berbeda saat kamu menjadi seorang ibu atau ayah bagi anak-anak kalian.

Komunikasi yang baik haruslah dipupuk dan dilatih sejak kamu dan pasanganmu belajar saling mengenal. Bukan hal yang terlambat, apalagi untuk belajar saling memahami melalui komunikasi yang terjadi. Jangan saling melempar kode cinta, apalagi untuk anak. Katakan saja yang sebanarnya. Pesan yang ingin kamu sampaikan kepada anakmu akan sangat melekat baginya. Untuk itu komunikasikan semua informasi dengan sangat baik.

3. Disiplin bukan berarti menjadi kaku

dramabeans.com

Selama melajang mungkin kamu lebih sering mengulur waktu, terlambat saat janjian dengan teman sampai dengan tidak bisa melakukan kegiatan karena kamu terlalu meremehkan. Bagimu disiplin adalah hal yang sangat membosankan. Kamu seolah menentang setiap peraturan hingga menolak menjadi disiplin saat berada di berbagai tempat yang kamu diami.

Tapi bukankah hal itu yang kamu butuhkan untuk mendidik anakmu kelak. Disiplin bukanlah menjadi sosok yang kaku. Tapi menjadi sosok yang tegas tapi tetap lembut. Kamu lebih tahu mana yang terbaik, dari segi kegiatan dan waktu yang tepat. Melatih disiplin anak kita sejak dini akan membuatnya tahu bahwa setiap waktu itu berharga. Dari waktu beribadah, belajar hingga bermain. Semua harus memiliki kadar yang seimbang.

4. Jadilah pendengar yang baik

dramabeans.com

Siapa yang tidak ingin didengar oleh orang lain saat kita berbicara? Semua orang ingin mendapatkan perhatian yang sama dan ditanggapi sesuai dengan kondisi yang sedang terjadi. Ya, menjadi pendengar yang baik bukanlah sebuah keharusan, tapi sebuah kebutuhan. Siapa lagi yang akan mendengarkan anakmu bercerita selepas pulang sekolah, selain kedua orangtuanya?

Ya, menjadi pendengar yang baik dan melatihnya sejak dini akan membantumu untuk membesarkan anakmu dengan penuh cinta. Seorang anak tidak membutuhkan banyak hal dan tidak menuntut apapun dari orangtuanya. Mereka hanya ingin memiliki teman yang mau mendengar apa yang ia katakan, mengungkapkan cerita yang ia miliki. Dan siapa lagi jika bukan orangtua yang mendengarkan mereka. 

Baca Juga: 6 Kesalahan Dalam Mendisiplinkan Anak yang Sering Dilakukan Orangtua

Verified Writer

Nelsi Islamiyati

Menulis adalah salah satu terapi terbaik saat kita mulai lelah berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya