TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan Anak Melakukan Cyberbullying, Ketahui Juga Solusinya!

Penyebabnya bisa datang dari berbagai faktor

Ilustrasi anak yang sedang bermain smartphone (pexels.com/RODNAE Productions)

Saat ini telah banyak tindakan bullying yang dilakukan anak-anak, salah satunya cyberbullying. Sebagai orangtua, kita harus mewaspadai sikap anak karena gak sedikit anak yang akhirnya menjadi pelaku cyberbullying. Belum lagi jika anak kurang diawasi ketika bermain media sosial.

"Anak-anak bisa saja terlibat dalam semua jenis perilaku. Mereka masih mencari tahu dan penasaran," ujar Jamie Howard, seorang direktur program stress and resilience, dilansir Child Mind Institute.

Oleh sebab itu, peran orangtua menjadi sangat penting dalam mengetahui apa saja alasan anak melakukan cyberbullying dan bagaimana cara mengatasinya. Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

1. Mereka kurang memiliki empati terhadap korban

Ilustrasi anak yang sedang marah (pexels.com/Allan Mas)

Dilansir Buzzing Bubs, Lauren Groff, seorang cyberbullying educator, menyebutkan bahwa mayoritas pelaku cyberbullying biasanya kurang memiliki rasa empati terhadap korban. Mereka menganggap cyberbullying bukan masalah yang besar dan gak berdampak apa-apa.

Sebagai orangtua, cobalah mengajarkan empati kepada anak. Caranya dengan menjadi role model, di mana kamu harus selalu memberikan empati yang besar kepada anak. Lalu, ajarkan dan beritahu mengapa empati kepada orang lain menjadi penting untuk dilakukan.

"Penting bagi orang tua untuk memikirkan bagaimana perilaku mereka dapat memengaruhi anak-anaknya, misalnya cara mereka memperlakukan anak-anak," ujar Kristin Carothers, seorang psikolog klinis, dilansir Child Mind Institute.

Jika kamu sudah memberikan contoh baik, maka anak pun berpotensi memiliki perilaku yang baik. Selain itu, cobalah berikan edukasi kepada anak terkait bullying dan cyberbullying.

2. Mereka berpikir bahwa cyberbullying aman dilakukan dan gak bakal ketahuan

Ilustrasi anak yang sedang bermain smartphone (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Saat melakukan cyberbullying, beberapa orang memang akan menggunakan akun anonim, sehingga identitasnya gak bisa terdeteksi. Lauren Groff menyebutkan, anak-anak berpikir bahwa dengan melakukan cyberbullying maka mereka akan tetap aman.

Sebagai orangtua, kamu harus bertindak tegas. Cobalah untuk mengontrol media sosial anak secara berkala dan jika terlihat bahwa anak melakukan cyberbullying, berikanlah sebuah konsekuensi. Misalnya dengan membatasi akses internet dan smartphone. 

Jangan ragu untuk memberikan hukuman atau konsekuensi agar anak merasa kapok. Selain itu, kamu juga perlu memberikan edukasi kepada mereka. Meskipun menggunakan akun anonim, namun bukan berarti identitas mereka sepenuhnya aman. 

Baca Juga: 5 Tips Ampuh untuk Kamu yang Menghadapi Cyberbullying

3. Anak merasa bosan dan gak ada kegiatan apa pun

Ilustrasi anak yang sedang bermain smartphone (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Beberapa perilaku cyberbullying biasanya dilakukan hanya karena mereka merasa bosan. Mereka mencoba untuk mencari hiburan di internet dan terkadang cyberbullying dilakukan hanya untuk menambahkan kesenangan.

Dikutip Verywell Family, Sherri Gordon, seorang penulis dan bullying prevention advocate, mengatakan bahwa anak yang melakukan cyberbullying biasanya kurang diperhatikan dan diawasi oleh orangtua. Oleh sebab itu, sebagai orangtua sebaiknya jangan benar-benar melepaskan anak dengan smartphone yang mereka miliki.

Tetaplah perhatikan dan kontrol aktivitas anak ketika bermain smartphone. Jika anak masih di bawah umur, gak ada salahnya untuk memberikan jam atau waktu tertentu untuk bermain smartphone. Jangan sampai waktu anak sepenuhnya hanya digunakan untuk menggunakan ponsel saja.

4. Anak berpikir bahwa cyberbullying dilakukan oleh semua orang

Ilustrasi orangtua yang sedang mengawasi anaknya (pexels.com/Kampus Production)

Bukan hanya di pesan pribadi, cyberbullying  pun banyak ditemukan di komentar postingan seseorang. Sherri Gordon menyebutkan, ini bisa jadi menyebabkan anak berpikir bahwa cyberbullying merupakan hal yang wajar dan dilakukan oleh banyak orang.

Padahal, kamu perlu mengajarkan kepada anak bahwa cyberbullying merupakan tindakan kriminal. Sebelum memberikan edukasi terkait cyberbullying, sebaiknya jangan mengizinkan mereka bermain media sosial.

Baca Juga: 7 Alasan Mengapa Cyberbullying Bisa Menyebabkan Seseorang Bunuh Diri

Verified Writer

Nisa Meisa

Carpe Diem

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya