TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Hal tentang Ayah Park Sae Ro Yi 'Itaewon Class' yang Bikin Kagum

Udah nonton Itaewon Class selama di rumah aja? 

jazminemedia.com

Ayah Park Sae Ro Yi adalah salah satu tokoh paling berpengaruh di Itaewon Class. Sebagai ayah tunggal, ia tidak berusaha memperlihatkan pada anaknya, betapa sulitnya mengasuh sendirian. Bisa dibilang, ayah Sae Ro Yi adalah orang tua yang sangat ideal.

Ayah Sae Ro Yi mementingkan keutuhan anaknya sebagai manusia di atas segala faktor kehidupan lainnya. Buat kamu yang kelak juga ingin jadi orang tua, ada bagusnya juga belajar dari ayah Sae Ro Yi, ini dia 7 hal darinya yang bikin salut!

1. Tidak menyuruh anak laki-lakinya berhenti menangis

dramabeans.com

Siapa pun bisa melihat kalau Park Sae Ro Yi adalah laki-laki yang maskulin. Walau begitu, maskulinitas yang ia miliki bukanlah bentuk maskulinitas rapuh. Ayahnya membiarkannya menangis karena ia tahu bahwa menangis bukanlah milik gender tertentu, melainkan sesuatu yang wajar.

2. Tidak pernah menampik atau mengabaikan perasaan atau opini anaknya

dramabeans.com

Ayah Sae Ro Yi menerima bahwa setiap orang berbeda, termasuk anaknya dan tidak berusaha membentuk Sae Ro Yi sesuai keinginannya. Karena itu, dalam keadaan apa pun ia selalu memvalidasi perasaan dan pikiran Sae Ro Yi. Hal itulah yang membuat Sae Ro Yi merasa nyaman dengan dirinya sendiri dan tumbuh sebagai orang yang percaya diri.

Baca Juga: Gagal Move On, 11 Harga Fantastis Perhiasan Kim Da Mi di Itaewon Class

3. Punya pikiran dan metode mendidik yang terbuka 

dramabeans.com

Pada hari ketika ayah Sae Ro Yi mengundurkan diri dan anaknya dikeluarkan dari sekolah, keduanya minum alkohol bersama. Ayahnya sadar betul bahwa minum alkohol adalah budaya tak terpisahkan dari penduduk Korea. Alih-alih membiarkan anaknya dididik oleh lingkungan luar untuk minum alkohol, ayah Sae Ro Yi justru mengajarinya adab minum alkohol yang baik.

4. Tetap memberikan rasa aman walau di situasi yang sulit sekalipun

jazminemedia.com

Ketika ayah Sae Ro Yi mengundurkan diri, ia tidak membuka wacana bahwa perekonomian akan menjadi sulit. Sebaliknya, ia malah memberikan optimisme bahwa hidup mereka tidak akan hancur karena ada hal lain yang bisa dilakukan untuk bertahan hidup. Rasa aman adalah hal yang penting didapatkan dari orang tua, karena dengan begitu seorang anak akan berkepribadian teguh dan tidak mudah ragu.

5. Sebagai orang dewasa, ia menganggap bahwa semua anak adalah anaknya

dramabeans.com

Ketika perusahaan Jangga memutus donasi pada panti asuhan Oh Soo Ah, ayah Sae Ro Yi tetap memberikan perhatian pada panti asuhan tersebut. Bahkan, ayah Sae Ro Yi berniat menanggung biaya perkuliahan Soo Ah. Ia mencontohkan bahwa, sebagai orang dewasa, anak manapun yang ada di dunia ini adalah anaknya dan dapat menjadi tanggung-jawabnya.

6. Keutuhan anaknya sebagai manusia lebih penting dari status akademik

dramabeans.com

Bayangkan jika pada hari di mana Sae Ro Yi dikeluarkan, ayahnya malah memaki-makinya. Namun ayah Sae Ro Yi tidak melakukannya, karena ia tahu bahwa itu hanya akan menghancurkan harga diri anaknya. Sebaliknya, ketika mereka bercakap-cakap setelah itu, ayahnya menyiratkan bahwa kepribadiannya jauh lebih penting dari status akademik Sae Ro Yi.

Baca Juga: Pantang Menyerah, 6 Tips PDKT buat Cewek ala Jo Yi Seo 'Itaewon Class'

Verified Writer

Novia Aisyah

Some Scandinavian thoughts addict

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya