TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Cara Menunjukkan Kehadiran Sosok Orangtua dalam Kehidupan Anak 

Hadir tak hanya sebatas fisik saja

ilustrasi orangtua dan anak (pexels.com/vidalbalielojrfotografia)

Pola asuh orangtua menentukan akan seperti anak seorang anak tumbuh di kemudian hari. Pada dasarnya tidak ada orangtua yang sempurna dan tanpa cela. Sebagai orangtua, kita hanya bisa memberikan yang terbaik semampunya dan memastikan anak selalu dalam kondisi yang aman dan nyaman.

Dalam praktiknya, kehadiran orangtua sangat diperlukan dalam setiap tahap perkembangan anak-anak. Kehadiran bukan sekadar fisik, tetapi juga melibatkan interaksi, dukungan, dan pedoman yang diperlukan untuk membimbing anak-anak melewati setiap tahap kehidupan mereka.

Tak dapat dipungkiri, ada banyak sekali orangtua ‘tidak hadir’ untuk anak-anaknya. Bisa jadi ada banyak sekali tuntutan kehidupan yang menjadi tantangan bagi orangtua untuk menunjukkan kehadirannya. Berikut ini merupakan tiga cara yang efektif untuk menunjukkan kehadiran orangtua dalam kehidupan anak!

1. Memberikan anak perasaan aman terlindungi

ilustrasi memberi contoh pada anak (unsplash.com/simonrae)

Bagaiamana anak merasakan kehadiran orangtuanya jika di rumah ia tidak merasakan perasaan aman terlindungi? Tak dapat dipungkiri, terkadang ada permasalahan dalam diri orangtua yang menyebabkan anak harus melihat situasi yang tidak menyenangkan di rumah. Hal ini memberikan pengalaman buruk yang mungkin akan traumatis bagi anak. Sementara anak membutuhkan kehadiran orangtuanya yang bisa memberikan rasa aman, terjaga secara fisik dan juga emosional.

Anak-anak butuh untuk mengetahui bahwa mereka terlindungi dari ancaman. Bukan berarti orangtua tidak boleh membuat kesalahan, hal itu wajar. Namun, hal terpenting adalah bagaimana cara orangtua bisa belajar dan memperbaiki kesalahannya.

Melalui sikap ini anak akan belajar bahwa tak mengapa berbuat salah, asal kita tahu cara memperbaiki kesalahan ini. Pesan untuk selalu mengasihi, memaafkan, dan menyayangi jika disampaikan terus menerus akan menciptakan perasaan aman bagi anak.

Baca Juga: 5 Tips Parenting untuk Anak yang Mengalami Glass Child, Pahami Mereka!

2. Memberikan anak rasa nyaman dan tenang di masa sulit

ilustrasi ibu dan anak (pexels.com/kindelmedia)

Tak hanya orang dewasa, anak-anak juga pasti pernah menghadapi masa sulit versi mereka. Di masa yang berat ini kehadiran orangtua sangat penting artinya. Meskipun terlihat sepele, tapi bagi anak kehadiran orangtua di momen tersebut sangatlah berarti.

Masa-masa sulit adalah pengalaman yang akan mengajarkan mereka untuk belajar dan bertumbuh. Tak jarang anak dapat masalah di sekolahnya karena tidak mengerjakan tugas, berkelahi dan sebagainya. Tugas orangtua adalah mendampingi anak dan mengajarkan mereka caranya untuk menaklukkan masalah tersebut.

Bukan berarti orangtua harus menghalangi setiap tantangan yang datang, sebab masalah pasti akan selalu muncul. Orangtua bisa mendampingi mereka dan memastikan bahwa dalam kondisi terpuruk sekalipun, orangtua selalu ada untuk mereka.

Verified Writer

It's Me, Sire

A dusk chaser who loves to shout in the silence

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya