TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tanda Kamu dan Pasangan Sudah Siap Punya Anak, Selalu Solid!

Pastikan hubungan kamu dan pasangan berjalan sangat baik!

ilustrasi pasangan memegang tes kehamilan (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Meskipun menjadi mimpi bagi banyak pasangan yang telah menikah, tapi gak semua orang siap untuk punya anak. Pasalnya, ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan mulai dari mental hingga finansial. Gak heran beberapa pasangan mungkin memilih untuk menunda untuk punya momongan hingga keadaannya lebih stabil.

Saat ini, kamu dan pasangan mungkin masih bimbang apakah sudah siap jadi orangtua atau sebaliknya. Di satu sisi, kalian sangat senang dan bahagia setiap melihat bayi mungil yang menggemaskan hingga sering memikirkan dan mendiskusikannya. Tapi, terkadang muncul juga perasaan takut dan khawatir.

Buat pasangan yang masih ragu dan bertanya-tanya, di bawah ini ada beberapa hal yang menandakan kalian telah siap punya anak. Yuk, simak informasinya!

Baca Juga: 5 Akibat Gak Belajar Ilmu Parenting, Bingung Asuh Anak

1. Kalian saling mendukung dan siap menghadapi perubahan

ilustrasi pasangan (pexels.com/RDNE Stock project)

Saat memiliki anak, pastinya akan ada banyak perubahan yang terjadi dalam hidup kamu dan pasangan. Banyak orang yang masih beranggapan bahwa, anak menjadi tanggung jawab penuh seorang ibu dalam merawatnya, sedangkan ayah hanya bertugas mencukupi kebutuhan finansialnya. Tapi, nyatanya baik ibu atau pun ayah keduanya berperan sangat penting dalam memantau tumbuh kembang anak.

Elisabeth Shaw, psikolog klinis, dilansir Body and Soul, menjelaskan, ketika seorang anak muncul di tengah-tengah kalian, maka akan muncul berbagai emosi baru, dari kegembiraan, hingga ambivalensi, dan ketakutan. Jika perubahan tersebut gak membuat kalian cemas dan malah mempersiapkan antisipasi, maka itu menandakan kalian siap untuk punya anak.

2. Siap secara fisik dan mental

ilustrasi pasangan berolahraga (pexels.com/Kampus Production)

Kalian pasti setuju bahwa, punya anak bukanlah hal mudah. Perlu kesiapan fisik dan mental yang baik antara kamu dan pasangan. Jika setiap membahas seputar bayi kalian merasa bersemangat untuk hidup sehat seperti mengonsumsi makanan yang bergizi, mengelola stres, dan berolahraga rutin. Mungkin, ini menandakan kalian sudah siap untuk punya anak.

 "Tubuh akan mengalami ujian dan transformasi besar, jadi makan dengan baik, mengelola stres, dan aktif secara fisik sebelum kehamilan memiliki banyak manfaat," kata Shaw.

Gak hanya istri, suami pun akan melakukan hal yang sama demi mendukungnya. Kalian saling mendukung dan bersemangat untuk menjaga kesehatan.

Baca Juga: 8 Tanda Tiger Parenting, Metode Pengasuhan Otoriter pada Anak

3. Memiliki keuangan yang stabil

ilustrasi mengatur keuangan (pexels.com/Mikhail Nilov)

Bayi mempunyai kebutuhan yang gak sedikit, bahkan saat mereka belum lahir. Selain itu, sebagai orangtua kamu juga memiliki tanggung jawab untuk bisa memenuhi segala kebutuhan anak hingga dia dewasa. Sehingga, sangat penting untuk mempersiapkan finansial yang stabil.

Shaw mengatakan, ketika memiliki anak, pengeluaran bisa muncul saat kamu gak mengharapkannya. Secara umum, kamu mungkin paham dan memiliki gambaran tentang berbagai kebutuhan bayi seperti popok dan perawatan kesehatannya. Gak perlu bermewah-mewah, selama kalian memiliki keuangan yang stabil dan dapat memenuhi segala kebutuhan, itu sudah cukup.

Selain itu, mengingat anak gak selamanya jadi bayi, ia akan tumbuh dan masuk sekolah. Maka, penting juga buat melakukan perencanaan jangka panjang. Misalnya, kamu bisa menyisihkan sedikit pendapatan untuk ditabung.

4. Mempelajari berbagai hal seputar bayi

ilustrasi bayi (pexels.com/Singkham)

Belakangan ini, kamu dan pasangan menjadi lebih tertarik untuk mencari tahu segala hal tentang bayi dan anak-anak. Kalian seolah melihat bayi di mana-mana, dan sering menjadi topik perbincangan ketika bersama.

Selain itu, menurut Fioba Peacock, penulis dan peneliti topik kehamilan, dikutip dari bellybelly, menyebutkan, salah satu tandanya yaitu, kalian banyak bertanya kepada teman dan orangtua. Ini jadi sinyal bahwa kamu dan pasangan memang menginginkan hal tersebut.

"Penelitian adalah tahap pertama dari setiap perubahan hidup. Dan, karena teman-temanmu telah berpengalaman, kamu mulai mengajukan pertanyaan seperti, biaya untuk bayi, cara menggendong bayi, seberapa sulit menjadi ibu, bagaimana tentang menyusui, dan apakah itu membuatmu senang," imbuhnya.

Baca Juga: 9 Arti Mimpi Punya Anak, Pertanda Baik atau Buruk?

Verified Writer

Nurkorida Aeni

Mari berteman!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya