TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Ajarkan Konsep Berbagi untuk Toddler, Perlu Dibiasakan?

Lakukan secara perlahan dan jangan menghukumnya

ilustrasi anak berbagi sesuatu kepada temannya (pexels.com/Vika Glitter)

Untuk membentuk karakter anak yang dermawan dan senang berbagi perlu dilakukan latihan sedini mungkin, saat ia toddler atau balita. Melatih anak mengenai konsep berbagai pun dapat mengajarkannya tentang keterampilan mengambil giliran, kolaborasi, serta kerja sama yang akan sangat diperlukan untuk kesuksesannya di kemudian hari.

Nah, di bawah ini ada beberapa tips mudah yang bisa dilakukan untuk mengajari anakmu tentang konsep berbagi. Yuk, simak sampai habis!

1. Latih anak untuk melakukan sesuatu bergiliran

ilustrasi anak menyuapi ayahnya (pexels.com/Kampus Production)

Saat melatih anak agar bisa berbagi, kamu gak bisa langsung memintanya untuk "memberikan" atau "meminjamkan " sesuatu miliknya. Salah satu langkah awal yang bisa dilakukan adalah dengan melatih anak untuk melakukan sesuatu secara bergiliran.

Lindsey Kiamanesh, ahli patologi bahasa wicara pediatrik, dikutip the Bump, menyebut bila cara ini lebih disukai anak dan bisa membantu mengajarinya keterampilan untuk komunikasi.

Misalnya, saat kamu membacakannya buku pengantar tidur, beri kesempatan anak untuk membuka halamannya secara bergantian denganmu. Kamu bisa juga bergiliran menyusun potongan puzzle hingga selesai. 

"Cobalah permainan memberi-dan-menerima. Caranya, kamu memeluk boneka teddy-nya, lalu memberikannya untuk dipeluk anakmu dan dikembalikan lagi kepadamu. Kamu mencium boneka teddy-nya, lalu memberikannya untuk dicium anakmu, dan seterusnya," saran Karen Miles, penulis topik parenting, dikutip BabyCenter.

"Dia akan mulai belajar bahwa bergiliran dan berbagi bisa menjadi hal yang menyenangkan dan menyerahkan barang-barangnya bukan berarti dia gak akan pernah mendapatkannya kembali," tambahnya.

2. Jadilah contoh untuk anakmu

ilustrasi membagi kue (pexels.com/Ron Lach)

Anak merupakan peniru yang andal. Jadi, jika kamu ingin anakmu memahami konsep berbagi, maka tunjukan padanya bagaimana sikap berbagi tersebut. Buat anak terbiasa dengan perilaku ini, sehingga karakter ini anak muncul dalam diri anak dengan sendirinya.

Roseanne Lesack, pakar parenting, dilansir the Bump, mengungkapkan, "Sangat penting untuk mencontohkan perilaku ini secara teratur. Kamu perlu mengintegrasikannya ke dalam perilaku teratur sepanjang hari. Misalnya, jika kamu makan jeruk, tawarkan kepada anak jeruk".

3. Jangan menghukum anak

ilustrasi ayah melarang sesuatu kepada anaknya (pexels.com/Monstera Production)

Sebagai orangtua, mungkin ada saat di mana kamu kesal karena anakmu gak menurut saat dilatih untuk bisa berbagi kepada orang lain. Tapi berbeda dengan saat ia melakukan kesalahan. Untuk hal "berbagi", kamu gak bisa memberinya hukuman jika ia masih enggan dan belum bisa menuruti ajaranmu.

Susanne Denham, profesor psikologi perkembangan, dikutip BabyCenter, menjelaskan, alih-alih menumbuhkan kemurahan hati, ketika kamu mendisiplinkan anak toddler yang gak mau berbagi atau memaksanya untuk menyerahkan sesuatu miliknya, ini malah akan mendorong rasa benci anak. Ia mungkin akan merasa terpaksa saat melakukan hal tersebut dan enggan berbagi.

“Jangan pernah menghukum seorang anak, terutama anak berusia 2 tahun karena gak mau berbagi. Bagaimanapun, ini adalah keputusan yang sangat pribadi," tutur Denham.

Baca Juga: 5 Alasan Anak Perlu Latihan Berbagi Makanan, Asah Empatinya

4. Selalu meminta izin saat hendak meminjam barang atau mainan anak

ilustrasi mengasuhh anak (pexels.com/Tara Winstead)

Anak toddler mungkin sudah paham mengenai barang-barang miliknya dan gak jarang mereka akan sangat menjaganya. Hormati barang-barang miliknya dan pastikan untuk selalu meminta izin anakmu saat hendak meminjam sesuatu padanya. Tapi, pastikan buat gak memaksanya dan beri ia pilihan untuk mengizinkan atau menolak permintaanmu.

Miles memberi contoh, pastikan untuk selalu meminta izin sebelum kamu meminjam krayon anakmu, tanpa memaksanya dan berikan ia kebebasan untuk mengatakan "tidak". Selain itu, pastikan juga untuk memberi pengertian kepada seluruh anggota keluarga lain, seperti saudara kandungnya untuk melakukan hal serupa dan beri mereka pemahaman agar mereka menjaga dengan baik barang yang dipinjam tersebut.

Verified Writer

Nurkorida Aeni

Hai

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya