TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Menghadapi Omongan Pedas Tetangga dengan Elegan, Slay!

Gak perlu membalasnya secara kasar

ilustrasi menjadi bahan gosip (pexels.com/ Keira Burton)

Menjalani kehidupan bermasyarakat membuat kita tak pernah lepas dari yang namanya tetangga. Dalam beberapa kasus, seseorang pasti pernah menemukan omongan pedas yang datang dari tetangga.

Meski demikian, kita pun sadar bahwa cukup tidak etis jika harus membalasnya secara langsung, bukan? Untuk itu, simak cara menghadapi omongan pedas tetangga dengan elegan berikut ini.

1. Jangan biarkan omongan mereka mematahkan semangatmu

ilustrasi semangat (pexels.com/ Andrea Piacquadio)

Memiliki tetangga yang kerap nyinyir gak lah menyenangkan. Beragam hal yang kita lakukan justru menjadi penilaiannya bahkan menjadikan kita sebagai bahan gosip.

Meski demikian, apa pun yang mereka katakan, selagi apa yang kamu kerjakan berada di jalan yang benar dan tidak merugikan orang lain, jangan biarkan itu dapat mematahkan semangatmu. Percayakan bahwa semuanya yang dikatakannya belum tentu benar dan hanya dirimu lah yang paling mengetahui segalanya. 

2. Tunjukkan bahwa omongan mereka tidak sesuai dengan kenyataan

ilustrasi menjadi bahan gosip (pexels.com/ Keira Burton)

Hanya diri sendiri dan Tuhan yang paling tahu segalanya tentang dirimu. Oleh karenanya, apabila menemukan tetangga yang justru berbicara tidak sesuai dengan kenyataan, maka satu hal yang perlu dilakukan adalah menunjukkan bahwa omongan mereka salah.

Tetaplah berada pada jalur yang kamu tempuh saat ini. Jangan pernah goyah akibat omongan mereka. Tunjukkan dengan elegan bahwa apa yang mereka nilai tentang dirimu tidak benar. Kamu bisa langsung mengajaknya ngobrol atau bertindak secara langsung.

"Umumnya, jika kamu memiliki masalah dengan tetangga, hal pertama yang bisa dilakukan adalah mencoba menyelesaikan masalah dengan orang tersebut secara langsung. Ini harus dilakukan secara tatap muka, bukan melalui pesan teks atau email, di mana pesan dapat disalahartikan," kata Elaine Swann. Elaine Swann, Founder Swann School of Protocol, dikutip Washington Post.

Baca Juga: 5 Hal yang Membuatmu Tak Bisa Mengabaikan Tetangga

3. Diam adalah emas

ilustrasi diam (pexels.com/Alex Green)

Tidak ada orang yang suka menjadi bahan gosip. Meski demikian, ketika dirimu mendapati sedang menjadi objek pembicaraan tetangga, maka langkah yang paling elegan untuk dilakukan adalah diam.

Berpikirlah dengan tenang bahwa omongan pedas tetangga tidak memengaruhi kariermu. Meski pada kenyataannya sakit hati itu tidak dapat ditepis, setidaknya berdiam diri adalah langkah bijak dalam menghadapinya.

4. Jangan dendam

ilustrasi pertemanan (pexels.com/Monstera)

Merasa sakit hati karena omongan pedas tetangga adalah hal yang wajar, karena itu menghantam mental dan psikis kita masing-masing. Meski demikian, tetaplah menjalin hubungan yang baik dengannya.

“Hal yang saya lakukan adalah menjaga hubungan yang baik,” kata Susan Nelson, seorang desainer lanskap di Tampa, Florida, dikutip HGTV.

“Saya benar-benar merasa bahwa kontak fisik dalam jumlah kecil sangat bermanfaat dengan tetangga. Saya perhatikan siapa yang menjaga diri mereka sendiri dan itu dianggap tidak ramah. Saat ini, tidak banyak peluang untuk membuat kesan dengan tetangga Anda, jadi sapaan sederhana atau sapaan dapat mewakili kamu dengan baik," lanjutnya.

Jika kamu dendam terhadap seseorang, hal ini justru dapat menambah kebencian dan amarah dalam dirimu. Apabila ini terjadi, tentu akan sangat memengaruhi ketenangan hidupmu ke depannya.

Baca Juga: 5 Sikap Menyalahkan Tetangga yang Tidak Boleh Ditiru, Bikin Cekcok

Verified Writer

Nurul Huda Rahmadani

cats

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya