Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
ADHD adalah istilah populer yang merupakan kependekan dari Attention Deficit Hyperactivity Disorder atau bila dalam bahasa Indonesia adalah ganggung pemusatan perhatian disertai hiperaktif. Istilah ini menggambarkan suatu kondisi medis dimana individu mengalami kesulitan dalam mengendalikan impuls, menghambat perilaku, dan tidak mendukung rentang perhatian mereka.
Jika hal ini terjadi pada seorang anak akan dapat menyebabkan kesulitan belajar hingga kesulitan sosial. Berikut ini adalah beberapa gambaran dari masalah-masalah yang muncul dan bisa jadi menghambat proses belajar pada anak ADHD.
1. Aktivitas motorik yang berlebihan
ilustrasi orang berlari (pexels.com/Juliano Ferreira) Masalah motorik yang terjadi pada anak ADHD disebabkan oleh kesulitan mengontrol dan melakukan koordinasi dalam aktivitas motorik. Akibatnya, anak tidak mampu membedakan kegiatan yang penting dan tidak penting.
Gerakan yang dilakukan secara berulang dan tanpa lelah ini akan membuat anak sulit memusatkan perhatian, misalnya jalan-jalan di dalam kelas atau tindakan yang mengarah pada perilaku negatif yang bisa merugikan dirinya sendiri dan orang lain.
2. Menjawab tanpa ditanya
ilustrasi anak mengacungkan tangan (pexels.com/RODNAE Productions) Ciri impulsif yang demikian merupakan salah satu hal yang dapat menghambat proses belajar anak, maka dari itu diperlukan guru yang benar-benar sabar. Keadaan ini juga menjadi petunjuk bahwa anak tidak mampu memberikan respon secara tepat. Kecenderungan dikuasai perasaan, menghasilkan reaksi yang cepat dan sulit mempertimbangkan perilaku yang akan ditampilkannya terlebih dahulu.
3. Menghindari tugas
ilustrasi menolak (pexels.com/Anete Lusina) Dikarenakan mudah bosan meskipun tugas-tugas yang diberika sudah menarik, masalah ini bisa saja muncul. Bisa jadi, tugas-tugas belajar sulit dikerjakan karena anak memiliki hambatan dalam penyesuaian diri terhadap kegiatan yang diikutinya. Akibatnya rasa frustasi muncul yang lebih parah anak dapat kehilangan motivasi belajar.
Baca Juga: 5 Kelebihan yang Dimiliki Anak dengan ADHD, Istimewa!
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
4. Kurang perhatian
ilustrasi pikiran yang bercabang (pexels.com/Tara Winstead) Masalah umum yang dihadapi anak dengan ADHD adalah kesulitan dalam mendengar, mengikuti arahan, dan memberikan perhatian. Adapun kesulitan tersebut muncul akibat kemampuan perhatian yang kurang.
Ada beberapa anak yang kesulitan menerima informasi yang disampaikan secara visual, lalu yang lainnya memiliki kesulitan apabila informasi disampaikan secara auditif. Perhatian yang mudah teralihkan sangat menggangu proses belajar.
5. Tidak menyelesakan tugas secara tuntas
ilustrasi mengerjakan tugas (pexels.com/Katerina Holmes) Masalah ini bisa muncul karena berhubungan dengan penghargaan waktu yang kurang baik, frustasi pada tugas, dan beberapa sifat yang mengarah pada perusakan hingga perlu adanya latihan membangun kebiasaan baik secara konsisten. Hal ini merupakan langkah yang penting mengingat anak ADHD memiliki hambatan dalam perencanaan, penataan, serta perkiraan waktu.
6. Bingung terhadap arahan
ilustrasi bingung (pexels.com/Meruyert Gonullu) Berakar pada penggunaan perhatian, maka saat perhatian anak buyar selama kegiatan pembelajaran proses informasi yang didapatkannya juga tidak utuh atau setengah-setengah. Akhirnya anak akan cenderung kebingungan.
7. Disorganisasi aktivitas
ilustrasi bermain (pexels.com/Ksenia Chernaya) Umumnya anak ADHD mengalami disorganisasi, impulsif, ceroboh, dan terburu-buru dalam melakukan tugas yang mengakibatkan pekerjaannya berantakan, kebingungan, serta lupa pada beberapa bagian tugas. Seorang anak yang gagal melakukan tugasnya secara menyeluruh bisa terjadi karena ia lupa atau salah menginterpretasikan keperluannya dalam menyelesaikan tugas.
8. Tulisan yang jelek
ilustrasi tulisan tangan (pexels.com/cottonbro) Meskipun bukan secara menyeluruh, kerap kali dijumpai anak ADHD dengan tulisan tangan yang jelek. Hal ini dapat dijumpai pada tingkat berat sampai tingkat ringan. Selain itu, tulisan tangan yang jelek ada hubungannya dengan masalah aktivitas motorik dan sikap impulsif yang terburu-buru.
Baca Juga: 5 Gejala Penyakit ADHD pada Orang Dewasa yang Harus Kamu Waspadai