3 Bentuk Kontribusi Suami saat Mengambil Paternity Leave
Jadilah pasangan yang sayang dan peduli istri, ya!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Cuti melahirkan bagi istri merupakan hal yang lumrah. Ini menjadi hak setiap calon ibu agar bisa fokus memersiapkan diri menghadapi momen persalinan dan penyembuhan setelahnya. Namun, tahukah kamu bahwa sebenarnya suami juga seharusnya mengambil cuti saat istri tercintanya hendak melahirkan atau yang disebut dengan paternity leave?
Sayangnya, tidak seperti di negara-negara maju, masih banyak orang Indonesia yang belum mengerti akan fungsi mengambil cuti saat istri melahirkan. Mirisnya, para suami merasa ini bukan hal penting dan malah bisa mengganggu pekerjaan, sehingga tidak perlu dilakukan. Padahal, saat mengambil paternity leave, suami dapat memberikan kontribusi nyata. Apa saja bentuk kontribusi suami saat mengambil paternity leave?
1. Aktif terlibat membantu istri mengurus buah hati
Masa-masa setelah melahirkan merupakan momen yang terbilang cukup berat, terutama bagi seorang istri. Ada banyak hal yang perlu dipelajari, mulai dari cara menyusui, menenangkan anak saat menangis, hingga bersiap menghadapi perubahan jam tidur yang mungkin awalnya akan cukup ekstrem. Pada keadaan seperti ini, seorang ibu sangat rentan mengalami kelelahan, baik secara fisik mau pun mental.
Ketika suami punya kesempatan untuk mengambil paternity leave, maka diharapkan kehadirannya di rumah bisa membantu istri mengurus buah hati. Ini merupakan tanggung jawab kedua orangtua, bukan hanya sisi ibu saja. Dengan begini, istri tidak akan merasa berjuang membesarkan anak seorang diri dan lebih mudah untuk melewati masa-masa adaptasi yang penuh dengan tantangan.
Baca Juga: 3 Alasan Membiasakan Anak untuk Bangun Pagi, Meningkatkan Empati
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.