TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Membangun Kembali Hubungan yang Baik dengan Orangtua Toxic

Yuk, coba terapkan agar hubunganmu kembali harmonis!

ilustrasi hubungan dengan orangtua (freepik.com/freepik)

Menurut Dr. Chivonna Childs, PhD, dilansir Cleveland Clinic, toxic parent adalah orangtua yang menempatkan kebutuhan diri mereka di atas anaknya. Dr. Chivonna Childs juga menambahkan bahwa orangtua toxic biasanya terlihat melalui sifat atau karakternya, seperti perilaku egois, pelecehan fisik, verbal, ataupun emosional, memanipulasi, serta ketidakmampuan untuk menghormati batasan. 

Memiliki banyak dampak negatif, toxic parent dapat mengakibatkan hubungan di antara anak dan orangtua menjadi buruk. Namun, jangan khawatir karena hal tersebut ternyata dapat diatasi dengan berbagai usaha tertentu agar hubungan menjadi lebih baik lagi. Bagaimana caranya? Yuk, intip sederet tips yang dapat dilakukan untuk membangun kembali hubungan yang baik dengan orangtua toxic. 

1. Mengakui dan menerima apa adanya

ilustrasi hubungan dengan orangtua (pexels.com/Kindel Media)

Salah satu usaha mendasar yang dapat dilakukan untuk membangun kembali hubungan baik dengan orangtua toxic ialah mengakui serta menerima diri mereka apa adanya. Perlu diingat bahwa berusaha untuk mengubah seseorang yang gak dapat diubah akan menuntunmu ke dalam rasa frustasi.

Oleh karena itu, dibandingkan berusaha untuk mengubah sifat dan karakter mereka, cobalah berfokus terhadap hal-hal yang dapat dikendalikan. Misalnya, seperti bagaimana cara menanggapi orangtuamu melalui pilihan atau perilaku diri sendiri.

2. Menurunkan ekspektasi

ilustrasi hubungan dengan orangtua (freepik.com/freepik)

Setelah mengetahui, mengakui, serta menerima sifat dan karakternya, kamu dapat menurunkan ekspektasi terhadap mereka. Hal tersebut dilakukan guna menghindari dan mengurangi rasa kekecewaan yang berlebih ketika sesuatu gak berjalan sesuai dengan keinginanmu. 

"Begitu sering saya melihat klien melakukan upaya membangun kembali hubungan yang baik dengan mempertimbangkan cita-cita atau ekspektasi yang tinggi," ungkap Elisabeth Graham, seorang psikologis, dilansir Romper. "Dan seringkali, mereka pun akhirnya kecewa," tambahnya.

Sifat dan karakter orangtua toxic sedikit banyak memiliki perbedaan dengan orangtua pada umumnya. Oleh sebab itu, ekspektasi yang diharapkan pun sebaiknya dapat ditetapkan dengan pikiran terbuka serta disesuaikan dengan realitas yang terjadi.

 "Semakin sedikit yang kamu harapkan, maka semakin sedikit juga peluang untuk dikecewakan," saran Graham. 

Baca Juga: 5 Tips Menghadapi Orangtua yang Toxic, Anak Bisa Berpendapat Lho!

3. Jangan gengsi untuk memulai duluan

ilustrasi hubungan dengan orangtua (pexels.com/cottonbro studio)

Meskipun telah menurunkan ekspektasi terhadap orangtuamu, bukan berarti kamu gak dapat memulai percakapan duluan untuk membangun kembali hubungan yang baik. Jika kamu merasa perlu untuk memperbaiki hubungan, maka lakukanlah langkah pertama terlebih dahulu tanpa harus menunggu mereka melakukannya.

Tinggalkan rasa gengsi dan mulai percakapan terlebih dahulu dengan berbagai topik yang ringan. Bukan berarti kalah, memulai percakapan duluan telah mebuktikan keseriusanmu untuk berdamai dan menciptakan kembali hubungan yang lebih harmonis. 

4. Mendengarkan secara aktif

ilustrasi hubungan dengan orangtua (pexels.com/Julia M Cameron)

Ketika percakapan terjadi, ada kemungkinan mereka mengungkapkan berbagai perkataan yang akan membuatmu kesal. Walaupun demikian, berusahalah untuk tetap mendengarkannya secara aktif dengan penuh perhatian.

"Mendengarkan secara aktif dan memperhatikan perilaku non-verbal sangat penting untuk memungkinkan seseorang memahami apa arti sebenarnya yang diinginkan oleh lawan bicara. Memusatkan perhatian pada lawan bicara untuk memahami mereka secara menyeluruh juga akan menuntunmu kepada hubungan yang lebih baik lagi," tulis Wisdom Enang, dilansir Pro Guide.

Di samping itu, tetap ingat bahwa kamu pun memiliki hak untuk berbicara. Jadi, jangan ragu untuk mengungkapkan isi hati, pikiran, serta keinginanmu juga kepada mereka. 

Baca Juga: 5 Kesalahan Parenting saat Membesarkan Anak Sulung, Wajib Dihindari!

Verified Writer

Raymond Clement

Undergraduate Public Relations Student at Padjadjaran University

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya