TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Cara Mendisiplinkan Toddler Tanpa Memukul atau Berteriak

Coba terapkan mulai sekarang bunda!

ilustrasi toddler (pexels.com/Tatiana Syrikova)

Masa toddler atau balita merupakan masa yang penuh dengan eksplorasi dan pembelajaran. Di masa ini, tantrum dan perilaku yang tidak diinginkan sering kali terjadi. Hal ini dapat membuat orangtua frustrasi dan bingung bagaimana cara membuat anak lebih disiplin dengan cara yang tepat.

Namun, perlu diingat bahwa memukul dan berteriak bukanlah cara yang efektif untuk mendisiplinkan anak. Hal ini dapat memberikan dampak negatif pada perkembangan anak, seperti rasa takut, cemas, dan berperilaku agresif. Berikut adalah tujuh cara mendisiplinkan toddler tanpa memukul atau berteriak.

Baca Juga: 3 Alasan Perlu Membiasakan Anak untuk Berpikir Optimis  

1. Menjadi panutan yang baik

ilustrasi ibu dan anak(pexels.com/Tatiana Syrikova)

Anak-anak umumnya belajar dengan meniru orang dewasa di sekitarnya. Pastikan kamu menunjukkan perilaku baik pada anak-anak. Berbicaralah dengan sopan, tunjukkan rasa hormat kepada orang lain, dan kendalikan emosi kamu dengan baik.

2. Berikan pujian dan hadiah

ilustrasi ibu dan anak(pexels.com/Anna Shvets)

Berikan pujian dan hadiah ketika anak berperilaku baik. Hal ini akan membantu mereka belajar bahwa perilaku yang baik akan mendapatkan konsekuensi positif. Gunakan pujian yang spesifik dan tulus, seperti "Bagus sekali, kamu sudah membereskan mainanmu!" Berikan hadiah kecil yang sesuai dengan usia dan minat anak, seperti stiker, mainan kecil, atau waktu menonton TV.

3. Berikan waktu istirahat

ilustrasi toddler (pexels.com/Tatiana Syrikova)

Jika anak terus-menerus melakukan perilaku yang tidak diinginkan, berikan mereka jeda untuk istirahat. Pisahkan anak dari situasi yang memicu perilaku tersebut selama beberapa menit.

Pilih tempat yang tenang dan aman untuk menyendiri, seperti kursi khusus atau sudut ruangan. Waktu menyendiri mungkin merupakan strategi yang efektif untuk membantu toddler memilah emosi dan merenungkan perilakunya.

Baca Juga: 4 Tips Menjadi Orangtua yang Tidak Mudah Marah dengan Kesalahan Anak

4. Tetapkan aturan yang jelas dan konsisten

ilustrasi ibu dan anak(pexels.com/Tatiana Syrikova)

Buatlah daftar aturan yang mudah dipahami oleh anak, seperti tidak boleh memukul, tidak boleh berbohong, dan tidak boleh mengambil barang orang lain. Jelaskan kepada anak mengapa aturan tersebut dibuat dan apa konsekuensinya jika mereka melanggar aturan. Pastikan aturan tersebut diterapkan secara konsisten.

5. Berikan pilihan

pexels.com/Gustavo Fring

Berikan anak pilihan untuk membantu mereka merasa lebih terkontrol. Anak-anak harus mampu memilih secara teratur agar merasa memiliki kendali atas hidup mereka dan mendapatkan kepercayaan diri.

Keputusan-keputusan kecil ini, seperti apa yang ingin mereka makan atau kenakan pada hari itu, akan sangat membantu dalam membantu mereka mengambil keputusan yang tepat di kemudian hari. Hal ini dapat membantu mereka belajar membuat keputusan sendiri.

6. Gunakan pengalihan

ilustrasi orang tua dan anak(pexels.com/Andrea Piacquadio)

Jika anak melakukan perilaku yang tidak diinginkan, alihkan perhatian mereka dengan sesuatu yang positif. Tawarkan mainan atau aktivitas lain yang lebih menarik, seperti bermain puzzle, membaca buku, atau menggambar. Pastikan pengalihan tersebut sesuai dengan usia dan minat anak.

Verified Writer

Rinada

Pemula

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya