5 Kekhawatiran Istri saat Harus Berhenti Bekerja
Lakukan komunikasi secara terbuka dengan pasangan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menjalani peran sebagai istri terkadang menuntut pengorbanan yang berat bagi seorang perempuan. Salah satu pengorbanan berat yang harus dilakukan adalah ketika seorang perempuan harus berhenti bekerja dan meninggalkan kariernya karena tuntutan perannya sebagai istri. Fase perubahan yang akan dialami seorang istri dari wanita karier menjadi ibu rumah tangga penuh terkadang menimbulkan rasa khawatir.
Jika kamu kebetulan berada dalam kondisi yang sama, maka ada baiknya untuk membaca artikel berikut sebagai bahan untuk menambah wawasan. Beberapa kekhawatiran istri saat harus berhenti bekerja akan dibahas dalam artikel berikut ini. Kamu wajib baca, biar memahaminya!
1. Hilangnya kemandirian finansial
Hal utama yang menjadi kekhawatiran seorang istri ketika harus meninggalkan pekerjaanya adalah hilangnya pendapatan pribadi yang dia terima setiap bulanya. Kondisi ini menyebabkan istri kehilangan kemandirian finansialnya sehingga harus sepenuhnya mengandalkan suami dalam hal keuangan.
Ketergantungan secara finansial terhadap pasangan dapat membuat istri menjadi tidak bebas dalam mengelola keuangan mereka sendiri. Para istri akan bergantung pada suami dalam memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari.
Agar tidak sepenuhnya bergantung pada suami mengenai masalah keuangan, para istri bisa mencoba untuk mengambil pekerjaan freelance yang bisa dikerjakan dari rumah. Meski hasilnya tak sebanyak ketika menjalankan pekerjaan tetap, setidaknya bisa membantu istri untuk tetap memiliki penghasilan pribadi.
Baca Juga: 5 Tips Kembali Bekerja untuk para Ibu yang Baru Melahirkan, Semangat!
Baca Juga: 5 Kekhawatiran saat Ingin Jadi Diri Sendiri, Baik atau Buruk?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.