TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Tetap Rukun dengan Orangtua Meski Serumah

Gak jarang, ada anak yang merasa gak nyaman di rumah sendiri

Ilustrasi kekeluargaan di sebuah rumah (Pexels/August de Richelieu)

Ketika kamu baru saja lulus dari perguruan tinggi, kembali ke rumah orangtuamu untuk mengawali karirmu bukanlah hal yang buruk. Kamu bisa menghemat biaya sewa untuk tahun pertama atau tahun keduamu. Hal ini tentu saja tidak tanpa kendala, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan supaya kamu bisa nyaman ketika tinggal di rumah orangtuamu.

Ada banyak hal yang bisa kamu dapatkan jika kamu kembali lagi tinggal di rumah bersama keluargamu. Kamu bisa mempererat ikatan kekeluargaanmu. Namun, jika kamu tidak berhati-hati, hal ini bisa juga meretakkan hubunganmu. Oleh karena itu, ada baiknya kamu melakukan 5 tips di bawah ini.

1. Atur nada hubungan sejak awal 

Ilustrasi sebuah keluarga (Pexels/Fox)

Ada berbagai macam ekspektasi ketika kamu kembali ke rumah untuk hidup bersama orangtuamu lagi, ada baiknya kamu membicarakan apa saja yang bisa keluargamu harapkan darimu dan juga sebaliknya. Kamu bisa membicarakan ini bahkan sebelum kamu pindah ke rumah orangtuamu lagi. Hal ini penting dilakukan agar tidak ada kesalahpahaman yang terjadi antaramu dan keluargamu.

Dengan mengatur nada hubungan sejak awal kamu juga akan diuntungkan, karena kamu akan mempunyai bayangan tentang apa yang akan terjadi ketika nanti kamu sudah sepenuhnya kembali ke rumah orangtuamu. Kamu akan memiliki persiapan yang lebih matang dan akan memiliki waktu yang menyenangkan ketika kamu tinggal di rumah orangtuamu lagi.

2. Tetapkan aturan rumah sejak awal 

Ilustrasi seorang anak yang sedang berbicara dengan orang tuanya (Pexels/Julia M Cameron)

Tentukanlah siapa yang akan membersihkan rumah di hari-hari tertentu. Kamu harus membantu orangtuamu dengan pekerjaan di rumah. Meskipun demikian kamu bisa membicarakan hal ini jika kamu sedang sibuk, sehingga orangtuamu tidak akan memaksakan kehendaknya kepadamu. Kamu harus membicarakan ini dengan kejelasan.

Aturan rumah memang terdengar kaku. Namun, ini lebih baik daripada tidak memilki aturan sama sekali. Kamu bisa memasang peringatan di telepon pintarmu ketika jadwal membersihkan rumah sudah di tentukan sehingga kamu tidak lupa. Bicarakan semua hal yang bisa mengakibatkan kesalahpahaman. Semakin jelas aturan yang kamu dan orangtuamu buat akan semakin baik.

Baca Juga: 5 Cara Menghadapi Anak Jahil, Orangtua Harus Jeli

3. Jangan jadi pemalas 

Ilustrasi seorang pemalas (Pexels/Ketut Subiyanto)

Orangtuamu harus bisa berharap sesuatu darimu, dan jika kamu jadi pemalas ketika kamu pindah ke rumah orangtuamu lagi, itu adalah hal yang tidak baik untuk kedua belah pihak. Kamu harus lebih sadar bahwa kamu memiliki kesempatan yang sangat bagus untuk kembali lagi ke rumah orangtuamu. Semakin sadar kamu tentang posisimu di rumah orangtuamu akan semakin baik.

Bantulah pekerjaan rumah meskipun kamu tidak di suruh, jika kamu sedang memiliki waktu luang. Hal ini tentu saja akan membuat hubungan di rumah menjadi lebih harmonis. Pada akhirnya, jika kamu tidak menjadi seorang pemalas, orang yang di untungkan adalah dirimu sendiri, maka carilah cara untuk membuat hidup di rumahmu menjadi lebih baik setiap harinya, dengan menyebarkan kebaikan.

4. Strategi keluar 

Ilustrasi seseorang yang meninggalkan rumah (Pexels/Dương Nhân)

Meskipun kamu mengharapkan hal-hal yang terbaik akan terjadi, terkadang hal-hal yang tidak di inginkan bisa terjadi begitu saja, mengenai hal ini, kamu harus siap untuk keluar dari rumah orang tuamu jika keadaan sudah tidak baik untuk kedua belah pihak. Kamu harus bisa menjadi dewasa dan memikirkan langkah apa yang akan kamu ambil.

Memiliki strategi keluar yang jelas akan membantumu ketika hal-hal genting terjadi. Kamu sudah mempunyai bayangan tentang apa yang akan terjadi pada hidupmu untuk setidaknya beberapa bulan ke depan. Kamu bisa mulai menabung untuk kejadian yang tidak mengenakkan ini. Walaupun tidak enak, ada baiknya kamu memikirkan kemungkinan yang satu ini juga agar kamu terhindar dari stres yang berlebihan ketika hal ini benar-benar terjadi.

Baca Juga: 5 Cara Ungkapkan Cinta pada Orangtua jika Gengsi Mengatakan Langsung

Verified Writer

Rizky Fajar Adipratama

Kau hancurkan diriku saat engkau pergi Setelah kau patahkan sayap ini Hingga ku takkan bisa

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya