5 Akibat Buruk dari Kebiasaan Membandingkan Anak dengan Orang Lain
Para orangtua mesti baca, nih!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Entah mengapa, banyak sekali orangtua yang gemar membandingkan anaknya sendiri dengan orang lain. Memang, sebenarnya ada hal baik yang bisa ditimbulkan dari kebiasaan yang satu ini. Contohnya, seorang anak yang sering dibanding-bandingkan dengan saudara atau temannya misal, dalam hal pencapaian akademik, biasanya akan membuat sang anak menjadi semakin giat belajar untuk terus memacu prestasinya, sehingga ia bisa mengejar ketertinggalan dari anak-anak lainnya.
Namun, gak semua anak bisa bersikap demikian, lho. Justru, beberapa anak yang sering dibandingkan dengan orang lain, malah cenderung menjadi semakin tertekan akibat perkataan orangtuanya sendiri. Bahkan, sebenarnya masih ada beberapa dampak buruk yang bisa terjadi akibat perilaku membanding-bandingkan anak. Untuk penjelasan lengkapnya, simak baik-baik artikel di bawah, ya!
1. Membuat anak jadi enggan terbuka dengan orang lain
Gak cuma soal akademik, orangtua biasanya juga suka sekali membanding-bandingkan kepribadian anaknya dengan orang lain. Yang jadi korbannya pun, sering kali adalah anak-anak yang punya kepribadian introvert. Anak dengan karakter tertutup dan cenderung susah bersosialisasi, pasti akan dibandingkan dengan anak lain yang terbilang mudah bergaul dengan teman sebayanya.
Padahal, bisa saja hal ini malah akan membuat sang anak jadi semakin tertutup dan enggan untuk menjalin pertemanan baru. Tugas orangtua seharusnya adalah membangkitkan kepercayaan diri anak. Ini dimaksudkan, agar wataknya yang pendiam atau pemalu bisa diminimalisir sehingga ia menjadi lebih terbuka dan mudah berkomunikasi dengan orang lain.
Baca Juga: 5 Kenakalan Anak yang Tak Boleh Orangtua Abaikan, Biar Gak Makin Parah
Baca Juga: 5 Tips bagi Orangtua untuk Bantu Anak Mengeksplorasi Bakat, Penting!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.