TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Tradisi Melahirkan Unik di Indonesia, Ternyata Cukup Ekstrem!

Pernah dengar salah satunya?

ilustrasi hamil (pexels.com/lucasmendesph)

Menjadi ibu hamil dan harus melewati proses melahirkan mungkin terdengar sedikit menyeramkan. Apalagi, proses melahirkan tak semudah yang dibayangkan sekalipun menggunakan teknologi yang canggih di era modern ini.

Apa jadinya bila proses melahirkan yang dialami ibu hamil ini dilakukan di tempat yang minim alat canggih dan tanpa bantuan medis? Gak pernah terbayangkan deh, di zaman sekarang ini melahirkan tanpa bantuan seorang ahli.

Namun berbeda dengan para ibu di suku pedalaman Indonesia yang melahirkan dengan cara yang unik dan ekstrem, tanpa bantuan medis dan minim alat canggih. Penasaran siapa saja dan bagaimana tradisi ini dilakukan? Simak artikel berikut ini, yuk! 

1. Tradisi blood taboo di Papua

ilustrasi suku pedalaman di Papua (unsplash.com/prakosasurya)

Tradisi blood taboo yang ada di Papua merupakan tindakan isolasi pada perempuan yang akan melahirkan karena dianggap bahwa darah yang dikeluarkan perempuan saat haid atau melahirkan dapat membawa sial. Tradisi ini gak hanya dilakukan oleh suku pedalaman seperti suku Burate, Korowai, dan Rawa-Rawa, namun juga terjadi di kota-kota besar seperti Timika.

Tradisi ini tentu terbilang cukup ekstrem karena kegiatan isolasi dilakukan sendiri oleh ibu hamil, termasuk memasak, makan, buang air, hingga tidur. Mereka meyakini bahwa ibu hamil yang terlatih hidup sendirian di hutan dapat melahirkan anak yang sehat dan kuat. Tradisi ini terbilang cukup berbahaya hingga mengancam nyawa ibu yang melahirkan sendirian.

Baca Juga: 5 Tips Menjaga Kesehatan Mental Setelah Melahirkan, Ibu Wajib Baca!

2. Tradisi suku Naulu di Maluku

ilustrasi wanita pedalaman (unsplash.com/carlesrgm)

Suku Naulu merupakan suku yang mendiami pedalaman Pulau Seram, Maluku. Suku ini memiliki beberapa tradisi unik dan menyeramkan. Salah satu yang paling terkenal adalah tradisi memenggal kepala sebagai ritual dalam beberapa upacara adat.

Namun, tradisi ini sudah terlarang secara hukum untuk dilakukan sejak 2005. Tradisi lainnya yang cukup unik adalah pengasingan wanita yang pertama haid dan akan melahirkan.

Dalam prosesnya, disediakan sebuah bilik berukuran 2×2 meter yang bernama posuno atau tikusune yang berfungsi sebagai tempat mengasingkan diri bagi kaum Hawa yang akan melahirkan atau mendapat menstruasi pertamanya. 

Dulunya, posuno dibangun di dalam hutan, namun bangunan tersebut sudah bisa ditemukan di sebelah rumah mereka saat ini. Selain diasingkan, ibu hamil akan berada di bawah kontrol dukun bayi bernama Mama Biang, yang dipercaya memiliki ilmu yang mampu mengusir roh jahat, sehingga ibu dan bayi akan selamat.

Baca Juga: 10 Kado untuk Ibu Melahirkan, Jangan Hanya Fokus ke Bayi

Verified Writer

Shasya Khairana

expecto patronum

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya