TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Alasan Anak Laki-laki Juga Harus Diajarkan Pekerjaan Rumah Tangga

Enggak cuma anak perempuan yang wajib bisa

ramaquois.com

Indonesia yang masih menjunjung tinggi budaya timur masih berpendapat bahwa pekerjaan rumahtangga hanya wajib dikerjakan oleh perempuan. Begitu pula dalam hal mendidik anak. Masih banyak orangtua di Indonesia yang menganggap pekerjaan rumahtangga itu tabu bagi anak laki-laki karena takut sang anak mengalami kelainan seksual. Padahal kemaskulinan seorang laki-laki itu tidak terletak apakah dia mengerjakan pekerjaan rumahtangga atau tidak.

Mari kita singkirkan sejenak masalah tabu tersebut dan cermati empat alasan berikut kenapa anak laki-laki juga harus diajarkan untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga.

1. Pekerjaan rumah tangga diajarkan tidak hanya untuk anak perempuan.

www.laksani.com

Banyak orang berpikir bahwa hanya anak perempuan yang harus diajarkan untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga karena nantinya dia akan menjadi seorang ibu dan anak laki-laki tidak memerlukan hal itu karena di masa depan mereka akan menjadi seorang ayah yang tugasnya mencari nafkah. Hal ini justru salah. Anak laki-laki tidak akan menjadi kewanita-wanitaan hanya karena membantu mengerjakan pekerjaan rumah tangga jika para orangtua sudah menanamkan pada dirinya sejak kecil bahwa dia adalah seorang laki-laki sejati.

Setidaknya ajarkan anak laki-lakimu kelak untuk bertanggungjawab atas segala hal yang menyangkut dirinya sendiri. Bukan berarti pula anak laki-laki anda yang masih imut itu harus mencuci baju dan menyetrika. Setidaknya biasakan dia untuk meletakkan pakaian kotornya pada tempatnya, bukan melemparnya secara sembarangan atau membiarkannya begitu saja berserakan di lantai, agar kelak dia tidak merasa bossy. Hal ini juga baik untuk membentuk rasa tanggung jawab dan menghormati orang lain serta dirinya sendiri.

 

2. Kelak dia akan merantau.

www.hipwee.com

Suatu saat mungkin kita akan dipisahkan oleh jarak dengan anak laki-laki kita. Bisa jadi karena dia harus menuntut ilmu dan bekerja. Selain itu rasanya sangat pantas jika anak laki-laki pergi merantau untuk mencari pelajaran hidup. Jika dia terbiasa mengerjakan pekerjaan rumah tangga seperti memasak dan mencuci baju, tidak ada yang perlu dikhawatirkan tentang bagaimana hari-harinya berjalan. Dia sudah tau bagaimana mencuci dan menyetrika pakaiannya sendiri. Memasak makanan homemade sehingga dia tidak perlu sering-sering makan makanan instan dan cepat saji yang kurang menyehatkan.

3. Ia akan menikah dan mempunyai keluarga baru.

www.youtube.com

Ada saatnya untuk melepaskan anak laki-laki meskipun dia selamanya adalah anak kita, yakni ketika ia sudah menikah. Di tahap ini anak laki-laki sudah memiliki tanggung jawab baru yang lebih berat lagi. Tidak semua orang mampu membayar asisten rumah tangga. Begitu pun dengan anak laki-laki  yang baru menikah. Mungkin saat istrinya hamil dan melahirkan, ajaran untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga yang bunda ajarkan dulu akan sangat bermanfaat. Dia tidak akan malu mencuci pakaian istrinya yang baru melahirkan ataupun saat sedang sakit, memasak untuknya dan membersihkan rumah.

Verified Writer

Anne Yaa

Travel, food, flowers, nature enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya