TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Perkataan Sepele Orang Tua yang Bisa Patahkan Semangat Anak

Jangan sampai mengatakannya, ya!

autismspeaks.org

Memang benar, semua orang tua pasti ingin anaknya tumbuh dengan sempurna, entah dalam hal fisik maupun psikis. Namun, terlepas dari keinginan tersebut, tidak jarang orang tua yang tanpa sadar sering melontarkan perkataan yang sanggup menghancurkan semangat seorang anak. Bahkan sampai membuat hati anaknya mengecil bahkan mengkerut.

Alangkah baiknya jika kegagalan seorang anak adalah dikarenakan anak itu sendiri, bukan dari pihak lain apalagi orangtua. Jika kegagalan timbul karena kesalahan anak, maka anak akan belajar untuk terbuka pada rasa kecewa dan kemudian berusaha sepenuhnya agar tidak melakukan kesalahan yang sama.

Berikut ini adalah contoh perkataan-perkataan yang bisa menghancurkan semangat anak seketika.​

1. "Terserah kamu saja, kalau ada apa-apa kamu yang menyesal."

nbcnews.com

Menakut-nakuti seorang anak dengan kalimat tersebut tentu akan membuat seorang anak menjadi takut bertindak, seorang anak akan terkungung dalam sebuah penjara takut gagal yang berhasil diciptakan oleh orangtuanya sendiri. Seseorang anak yang berani memilih, tentu harus diberikan kesempatan untuk mencicipi kegagalan, menghalangi anak untuk mencoba jelas artinya menghalangi anak untuk memiliki mimpinya sendiri.

Baca Juga: 7 Perilaku Orang Tua yang Ternyata Bisa Menghambat Kesuksesan Anak

2. "Sudahlah jangan mimpi terlalu tinggi, realistis, nak!"

huffingtonpost.com

Jangan mengajak anak untuk mengikuti idealisme orangtua. Mungkin memang benar orangtua memiliki pengalaman yang banyak yang jauh sekali jika dibandingkan dengan anaknya, namun sangatlah tidak baik mengajak anak untuk mengikuti cara berpikir orangtua.

Dulu, si orangtua mungkin pernah gagal dalam mencoba hal itu, itu sebabnya dia melarang anaknya melakukan hal yang sama. Padahal, kegagalan orangtua bukanlah kegagalan anak. Belum tentu si anak akan gagal seperti orang tuanya. Jangan membatasi mimpi anak hanya karena tidak sesuai dengan idealisme orangtua.

3. "Ini semua gara-gara kamu!"

bt.dk

Dalam keadaan marah, tanpa sadar kalimat ini sering terlontar untuk anak, karena anak berbuat salah, karena anak menghilangkan sebuah barang penting atau karena anak tidak sengaja menjatuhkan sebuah barang sampai rusak. Jangan sampai mengeluarkan kata-kata seperti ini hanya untuk memuaskan rasa marah.

Bayangkan dampak dari perkataan ini yang pasti langsung bisa menciutkan hati seorang anak. Kesalahan anak bukanlah suatu acuan untuk memojokkan melainkan mengajarkan kepada anak tentang kekeliruan bisa dialami oleh siapa saja dan belajar memperbaiki kesalahan tersebut agar tidak melakukan kesalahan yang sama.

4. "Dasar …….!"

autismspeaks.org

Tidak seharusnya orangtua mengemukakan ejekan telak yang dimulai dengan kata ‘dasar’ ini, dasar ceroboh, dasar nakal, dasar semaunya sendiri, dan lain sebagainya. Ucapan adalah doa, ingatlah hal ini, jadi apapun yang orangtua ucapkan, sama saja adalah doa untuk anaknya. Model perkataan seperti ini juga bisa membuat anak menjadi terbiasa disalahkan dan akhirnya tidak takut lagi untuk berbuat salah.

Baca Juga: 9 Bahaya Kalau Orangtua Sering Membandingkan Sang Anak dengan Anak Lain

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya