TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jeritan Hati Si Anak Tengah yang Sulit Disampaikan

Ketika kamu ingin didengar dan tak lagi diabaikan

Imdb.com/NBC/Ron Batzdorff

Terlahir sebagai anak tengah memang gampang-gampang susah. Predikat terabaikan seolah melekat pada nasib si anak sandwich ini. Dalam dunia psikologi middle child syndrome ini kerap dialami anak tengah. Di mana anak berada dalam situasi yang terlupakan, kurang didengar dan terasingkan.

Seperti yang diungkapkan oleh Alfred Adler seorang Psikoanalisis dari Austria bahwa posisi kelahiran anak memengaruhi perkembangan karakter anak. Dibandingkan anak pertama atau anak terakhir, anak tengah memang terlihat paling berbeda. Namun, perbedaan inilah yang menjadi jeritan hati si anak sandwich yang sulit untuk disampaikan, apa saja?

1. Kamu yang harus selalu mengalah

Pexels.com/Austin Guevara

Bagi kamu si anak tengah, pasti sudah sangat akrab dengan situasi seperti ini. Kamu tidak bisa sepenuhnya bebas memilih dan menentukan hal apa pun yang kamu sukai. Berbagi merupakan kata pamungkas yang sering ditujukan padamu sekadar mengingatkan tentang peran usia dalam hubungan persaudaraan.

2. Tak pernah bosan, berandai-andai untuk bisa berada di posisi seperti kakak maupun adik

Pexels.com/Craig Adderley

Rasanya ingin seperti kakak, sesekali kamu juga ingin seperti adik. Dua posisi yang hanya bisa terhenti dalam bayangmu saja. Kamu ingin ayah dan ibu melihatmu sebagai sosok yang bisa diandalkan dalam segala hal, tapi kamu juga ingin seperti adik yang selalu diperhatikan. Satu hari saja, berikan kesempatan agar kamu bisa mengatakan, "Oh begini rasanya"

Baca Juga: Wahai Anak Tengah, Ini 8 Tanda Kamu Mengalami Middle Child Syndrome

3. Jerit hati yang terlalu lelah diabaikan

Pexels.com/ Kha Ruxury

Terkadang kamu merasa invisible di tengah keberadaan kakak atau adikmu. Kadang kamu menjerit dalam hati supaya orangtua lebih perhatian kepadamu.

4. Kamu kuat dan mampu, tapi kadang kamu tak setegar itu

pexels.com/Thnh Phng

Kamu harus bersyukur karena Tuhan menjadikanmu berbeda, tapi kadang kamu merasa sedang tidak baik-baik saja. Berada di posisi tengah memang kadang membuatmu merasa 'terjepit' ada kesuksesan kakak yang jadi kiblat, dan secara langsung kamu juga dituntut untuk jadi role model buat adikmu.

Baca Juga: 4 Alasan Kenapa Kamu Harus Bersyukur Jadi Anak Tengah

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya