TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Persiapkan Jarak Kehamilan, Ini 5 Risiko 'Kesundulan'

Baru melahirkan sudah hamil lagi

pexels.com/pixabay

Kesundulan merupakan kondisi dimana ibu telah hamil kembali padahal baru saja melahirkan beberapa bulan yang lalu. Istilah kesundulan kian populer di kalangan masyarakat karena bermakna yang sebenarnya.

Banyak perempuan masa kini yang menganggap bahwa kegiatan menyusui bisa dijadikan sebagai Lactational Amenorrhea Method atau bagian dari program KB, padahal tidak demikian. Karena menyusui tidak bisa mencegah terjadinya pembuahan pada sel telur. Dan, inilah risiko yang bisa saja terjadi bila mengalami kesundulan.

1. Menyusui boleh gak sih?

pexels.com/Dominica Roseclay

Ada yang mengatakan bahwa kondisi kesundulan memaksakan kamu untuk stop memberikan ASI pada anak sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh produksi hormon progesteron yang mampu menurunkan hormon menyusui sehingga ASI yang keluar tidak semaksimal sebelum hamil kesundulan.

Hisapan bayi pada puting ibu akan membuat kontraksi pada rahim, hal ini tentu sangat membahayakan kondisi janin dalam kandungan. Jika tetap ingin memberikan ASI eksklusif dan dirasa mampu, cobalah konsultasikan ke dokter serta tanyakan kondisi kamu yang sebenarnya.

2. Hilangnya waktu kebersamaan dengan bayi

Pexels/Daniel Reche

Entah harus senang atau sedih, itulah yang biasanya dirasakan oleh para ibu yang mengalami kesundulan. Hal ini wajar, karena kondisi ibu belum pulih sepenuhnya, namun sudah harus kembali mengandung ditambah mengurus bayi. Oleh sebab itu, inilah momen kekompakan yang harus ditunjukkan bersama suami, dengan begitu beban kamu tidak akan seberat bayanganmu.

Baca Juga: 10 Artis yang Sempat Keguguran sebelum Akhirnya Hamil Lagi

3. Risiko mengalami plasenta previa

instagram/cuneytevruke

Kondisi sangat membahayakan ibu dan janin. Plasenta previa merupakan posisi plasenta berada pada posisi tidak normal. Plasenta tidak menempel melainkan berada pada bagian bawah rahim.

Terdapat empat plasenta previa yakni, plasenta previa totalis, plasenta previa sentralis, plasenta previa partialis dan plasenta previa marginalis. Biasanya gejala pertamanya sakit dan kram pada bagian perut. Akibatnya, bayi mengalami berat badan lahir rendah atau BBLR, bahkan risiko keguguran juga tidak bisa dihindari.

4. Mengganggu hubungan intim dengan suami

pexels.com/rawpixel

Melakukan hubungan intim di usia kehamilan muda sangat rentan terhadap risiko. Dibutuhkan kehati-hatian demi menjaga kenyamanan ibu dan janin. Sebenarnya boleh-boleh saja, diskusikan terlebih dahulu dengan pasangan agar aktivitas yang dilakukan tidak mengganggu janin dalam kandungan. Karena kesalahan sedikit saja bisa berujung fatal, misalnya pendarahan, keguguran dan bayi lahir cacat.

Baca Juga: Hamil Lagi, Ini 7 Pelajaran Cinta yang Dipetik dari Ruben & Sarwendah

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya