TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan Kakak Adik Sulit Akur, Berantem Terus!

Orangtua sering dipusingkan jika anak-anaknya sulit akur

ilustrasi menonton TV (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Hubungan antara kakak adik memang memiliki keunikan tersendiri jika dibandingkan dengan hubungan pertemanan. Alasannya karena memang biasanya kakak adik cenderung sulit untuk akur satu sama lain, sehingga berpotensi bertengkar bahkan karena alasan sekecil apa pun.

Biasanya para orangtua mungkin kerap dibuat pusing dengan kebiasaan bertengkar yang dilakukan oleh anak-anaknya, sehingga membutuhkan cara terbaik untuk bisa mengakurkan mereka. Sebetulnya ada alasan berikut ini yang mungkin bisa menjadi latar belakang mengapa kakak adik cenderung sulit akur dan gemar bertengkar.

Baca Juga: 5 Tips Membangun Rasa Percaya dengan Kakak Perempuan

1. Perbedaan karakter

ilustrasi ibu dan anak (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Seperti yang diketahui sebelumnya bahwa setiap anak memiliki perbedaan karakter tersendiri, bahkan anak-anak kembar identik saja tentu memiliki karakter yang tidak sama dan bisa saja cenderung saling bertolak belakang satu sama lain, perbedaan karakter yang dimiliki bisa menjadi salah satu alasan besar mengapa kakak adik sering sekali bertengkar.

Tentunya para kakak dan adik  perlu waktu untuk saling beradaptasi dan menyesuaikan karakter satu sama lain. Namun, tetap saja hal ini tidak menjamin bahwa hubungannya akan tetap berjalan akur tanpa pertengkaran.

2. Selalu memiliki pandangan yang tak sama

ilustrasi anak bermain HP (pexels.com/Katerina Holmes)

Kakak adik biasanya memang memiliki pandangan yang hampir tidak sama terhadap banyak hal. Perbedaan pandangan ini sedikit banyak dipengaruhi oleh cara berpikir yang dilakukan masing-masing, sehingga bisa saja memandang sesuatu dengan cara yang cenderung berbeda.

Jika perbedaan pandangan ini tidak disatukan, maka bisa menyebabkan pertengkaran yang mungkin terjadi. Biasanya orangtua yang akan menjadi penengah apabila anak-anaknya mengalami perbedaan pandangan yang sangat bertolak belakang.

3. Persaingan yang terjadi

ilustrasi adik kakak (unsplash.com/Kelly Sikkema)

Orangtua tentu harus mengakui bahwa dalam hubungan kakak adik sering kali akan selalu ada persaingan di dalamnya. Persaingan inilah yang pada akhirnya dapat memunculkan rasa cemburu yang mungkin dialami oleh kakak dan adik, sehingga berpotensi menyebabkan pertengkaran.

Persaingan bisa diakibatkan karena banyak sekali hal, seperti misalnya persaingan untuk lebih berprestasi di sekolah atau pun persaingan untuk mendapatkan perhatian lebih dari orangtua. Persaingan inilah yang membuat adik dan kakak seolah melihat satu sama lain sebagai kompetitor, sehingga cenderung tidak akur sama sekali.

Baca Juga: 6 Perlengkapan Sekolah yang Bisa Dilungsurkan dari Kakak ke Adik

4. Jarak usia yang berbeda

ilustrasi adik kakak (unsplash.com/Kelly Sikkema)

Ketidakakuran yang dialami anak-anak bisa diakibatkan karena jarak usia yang dimiliki. Memang tidak ada jaminan bahwa jarak usia yang dekat atau pun jarak usia yang jauh dapat membuat anak-anak menjadi akur, sebab hal ini kembali lagi pada karakter satu sama lain.

Biasanya kakak adik dengan jarak usia yang lebih dekat cenderung mudah bersikap egois satu sama lain, sehingga sulit untuk bisa memahami dan cenderung sulit akur. Sementara untuk kakak adik yang jarak usianya jauh memang biasanya akan sedikit berbeda, namun perbedaan cara pandang berdasarkan usia ini tetap saja bisa memunculkan pertengkaran di kemudian hari.

Verified Writer

Tresna Nur Andini

Senang menulis dan berbagi pengetahuan dengan banyak orang.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya